26.3 C
Jakarta
Wednesday, November 27, 2024

Ketua KPPS TPS di Palangka Raya Meninggal Dunia, Diduga Kelelahan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Tempat Pemungutan Suara (TPS) 066, Aron Arnold (54) meninggal dunia diduga kelelahan pada Rabu, (27/11/2024).

Menantu almarhum, Taufik. Mengatakan mertuanya sempat mengeluh sakit. Taufik mengatakan berdasarkan keterangan dokter, mertuanya meninggal dunia karena serangan jantung.

“Jadi kemarin (26/11) sekitar jam sepuluh pagi sempat mengeluh asam lambungnya naik, jadi kami bawa ke UGD Rumah Sakit Muhammadiyah. Jam setengah dua belas ke TPS,” ucap Taufik.

Sekitar jam setengah dua, ujar Taufik. Almarhum pergi untuk menerima kotak suara. Kemudian sekitar jam empat, almarhum kerja bakti di TPS untuk mempersiapkan Pilkada di keesokan hari.

“Sekitar jam delapan malam ngatar makanan buat tim di TPS. Sekitar setengah sebelas malam mengantar uang untuk membeli alat tulis kantor di TPS. Satu jam setelah itu mertua saya merasa sakit di jantung,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pengamat: SKY Punya Popularitas, Kans Menjadi Wali Kota Lebih Besar Ketimbang Gubernur

Menurutnya.Almarhum segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus dan dinyatakan meninggal dunia pada Rabu, (27/11) pukul 00.13 WIB.

“Ada riwayat asam lambung, jarang kumat kadang-kadang ada. Mungkin kelelahan, hasil pemeriksaan dokter serangan jantung,” tutupnya. (jef)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Tempat Pemungutan Suara (TPS) 066, Aron Arnold (54) meninggal dunia diduga kelelahan pada Rabu, (27/11/2024).

Menantu almarhum, Taufik. Mengatakan mertuanya sempat mengeluh sakit. Taufik mengatakan berdasarkan keterangan dokter, mertuanya meninggal dunia karena serangan jantung.

“Jadi kemarin (26/11) sekitar jam sepuluh pagi sempat mengeluh asam lambungnya naik, jadi kami bawa ke UGD Rumah Sakit Muhammadiyah. Jam setengah dua belas ke TPS,” ucap Taufik.

Sekitar jam setengah dua, ujar Taufik. Almarhum pergi untuk menerima kotak suara. Kemudian sekitar jam empat, almarhum kerja bakti di TPS untuk mempersiapkan Pilkada di keesokan hari.

“Sekitar jam delapan malam ngatar makanan buat tim di TPS. Sekitar setengah sebelas malam mengantar uang untuk membeli alat tulis kantor di TPS. Satu jam setelah itu mertua saya merasa sakit di jantung,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pengamat: SKY Punya Popularitas, Kans Menjadi Wali Kota Lebih Besar Ketimbang Gubernur

Menurutnya.Almarhum segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus dan dinyatakan meninggal dunia pada Rabu, (27/11) pukul 00.13 WIB.

“Ada riwayat asam lambung, jarang kumat kadang-kadang ada. Mungkin kelelahan, hasil pemeriksaan dokter serangan jantung,” tutupnya. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/