PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar sosialisasi persiapan pembentukan TKPSDA Wilayah Sungai Kahayan Tahun 2024, yang berlangsung di Ballroom Best Western Batang Garing Hotel Palangka Raya, Kamis (21/11/2024).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pemilihan TKPSDA Wilayah Sungai Kahayan, mengungkapkan bahwa pembentukan TKPSDA ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan pengelolaan sumber daya air yang lebih terkoordinasi dan berkelanjutan. Tujuannya untuk memastikan kepentingan masyarakat, khususnya di Kalimantan Tengah, dapat terjaga.
“Pembentukan TKPSDA ini adalah upaya untuk mengintegrasikan berbagai kepentingan, baik dari sektor pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha, dalam pengelolaan sumber daya air. Tantangan yang kita hadapi saat ini seperti krisis air bersih, degradasi ekosistem sungai, serta dampak perubahan iklim semakin nyata. Melalui sosialisasi ini, kita berharap dapat memberikan pemahaman mendalam tentang peran dan fungsi TKPSDA, khususnya di Wilayah Sungai Kahayan,” ujar Leonard dalam sambutannya.
Sekretariat Panitia Pemilihan Pembentukan TKPSDA WS Kahayan, Muhtaram, dalam laporannya menyampaikan tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas mengenai pentingnya pengelolaan sumber daya air di Wilayah Sungai Kahayan.
Selain itu, sosialisasi ini bertujuan memperkenalkan peran dan fungsi TKPSDA kepada para anggota tim dan mengidentifikasi tanggung jawab masing-masing pihak dalam mendukung keberlanjutan pengelolaan sumber daya air.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat koordinasi antar sektor dan memastikan bahwa setiap pihak memiliki pemahaman yang sama tentang peranannya dalam pengelolaan sumber daya air,” tambah Muhtaram.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Widyayuni Nur Harjanti dari Subdit Kelembagaan dan Perizinan, Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan, Ditjen SDA, Kementerian PU RI, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Yohanna Endang, serta perwakilan instansi terkait lainnya. (mmckalteng)