PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Infl asi Daerah, Senin (18/11). Kegiatan digelar Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) dan diikuti Pemkab Mura melalui virtual, di Aula A Kantor Bupati Murung Raya, dihadiri Asisten II Sekda Murung Raya Yulianus.
Dalam kesempatan itu, Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian meminta pemerintah daerah gencar menggelar berbagai aksi dalam menangani inflasi, seperti gerakan pangan murah pasar murah, dan menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat.
“Ditingkatkan kegiatan pasar murahnya, karena kegiatan pasar murah ini sangat bermanfaat untuk masyarakat agar mereka dapat tercukupi, terutama yang tidak mampu,” kata Tito.
Menurutnya, langkah tersebut dibutuhkan sebagai upaya pengendalian infl asi di masing-masing daerah. Kondisi infl asi dimasing-masing daerah masih bervariasi walaupun ditingkat nasional masih terkendali.
Dalam rakor infl asi kali ini, dibicarakan juga tentang prediksi cuaca dan bencana alam yang akan dihadapi dibulan depan dan tahun akan datang. Secara keseluruhan dari hasil rakor, dapat disimpulkan bahwa, nilai infl asi secara Nasional masih sangat terkendali pada poin 2,6 persen.
Dia mengharapkan, kepada daerah-daerah dan kabupaten/kota yang tergolong tinggi nilai inflasinya untuk segera mengambil tindakkan, mencari tahu apa penyebabnya, duduk bersama dengan semua pihak. (dad/kpg)
PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Infl asi Daerah, Senin (18/11). Kegiatan digelar Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) dan diikuti Pemkab Mura melalui virtual, di Aula A Kantor Bupati Murung Raya, dihadiri Asisten II Sekda Murung Raya Yulianus.
Dalam kesempatan itu, Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian meminta pemerintah daerah gencar menggelar berbagai aksi dalam menangani inflasi, seperti gerakan pangan murah pasar murah, dan menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat.
“Ditingkatkan kegiatan pasar murahnya, karena kegiatan pasar murah ini sangat bermanfaat untuk masyarakat agar mereka dapat tercukupi, terutama yang tidak mampu,” kata Tito.
Menurutnya, langkah tersebut dibutuhkan sebagai upaya pengendalian infl asi di masing-masing daerah. Kondisi infl asi dimasing-masing daerah masih bervariasi walaupun ditingkat nasional masih terkendali.
Dalam rakor infl asi kali ini, dibicarakan juga tentang prediksi cuaca dan bencana alam yang akan dihadapi dibulan depan dan tahun akan datang. Secara keseluruhan dari hasil rakor, dapat disimpulkan bahwa, nilai infl asi secara Nasional masih sangat terkendali pada poin 2,6 persen.
Dia mengharapkan, kepada daerah-daerah dan kabupaten/kota yang tergolong tinggi nilai inflasinya untuk segera mengambil tindakkan, mencari tahu apa penyebabnya, duduk bersama dengan semua pihak. (dad/kpg)
