26.7 C
Jakarta
Friday, November 15, 2024

Empati, Kemampuan Melihat Sesuatu dari Perspektif Berbeda dan Merasakan Emosi Orang Lain

Komunikasi sangat penting bagi manusia karena itulah yang membua seseorang dapat digolongkan sebagai manusia normal. Dalam sebuah komunikasi kita dapat melihat bagaimana seseorang berinteraksi dan merespon sebuah percakapan dari lawan berbicaranya.

Dalam sebuah perbincangan kita juga akan melihat bagaimana empati seseorang berpengaruh pada respons yang mereka berikan dapat sebuah pembicaraan. Dilansir dari Help Guide, empati adalah kemampuan untuk melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda dan merasakan emosi dari orang lain.

Dalam bahasa Inggris terdapat peribahasa “walk a mile in their shoes” yang berarti “gunakan sepatu mereka selama satu mil”. Kalimat ini memiliki makna “coba rasakan yang mereka rasakan”.

Dalam berempati kita dapat mengurangi rasa sedih dan amarah lawan berbicara kita, dan kita juga dapat mengurangi emosi kita pula. Empati juga tidak selalu berbagi emosi yang negatif, tapi juga yang positif. Ketika teman kita menertawakan lelucon, kita juga akan merasakan kesenangan mereka.

Berempati membantu kita memperdalam hubungan kita dengan orang lain. Ketika kita berempati kita juga dapat merasakan keterhubungan antara kita dengan orang-orang tersayang kita.

Mirip tapi berbeda dengan simpati. Saat kita bersimpati dengan orang lain, kita tidak melibatkan perasaan kita dengan perasaan mereka.Contohnya, ketika seseorang memiliki sebuah masalah, kita dapat ikut merasa bersedih atau menyayangkan kondisi mereka, tapi tidak akan merasakan keterpurukan mereka.

Baca Juga :  Tanpa Disadari, Inilah 5 Hal yang Dapat Membuat Kita Sering Disepelekan Orang Lain

Dilansir dari Well Being People,seseorang yang empatis seringkali dianggap sebagai orang yang hangat dan lembut. Sedangkan seseorang yang kurang bisa berempati dianggap sebagai seseorang yang dingin dan egois.

Macam-macam empati

Empati kognitif (cognitive empathy) berkaitan dengan kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengerti emosi seseorang. Walaupun begitu empati tipe ini dapat dirasakan dalam pikiran kita, bukan emosi.

Contohnya, mengerti perasaan sedih tidak sama dengan ikut merasa sedih. Empati kognitif membantu kita memahami perasaan tersebut tapi tidak ikut merasakannya.

Empati emosional (emotional empathy) adalah empati yang dirasakan secara emosional hingga fisikal. Terkadang dikenali juga sebagai “penyebaran/penularan emosi” yang juga membantu kita merespon emosi seseorang.

Empati kasih sayang (compassionate empathy) membantu kita tidak hanya paham dan merasakan apa yang dirasakan orang lain, tapi juga kemampuan untuk membantu orang tersebut. Kemampuan untuk memahami perspektif atau sudut pandang orang lain dapat digunakan untuk membantu mereka melewati situasi yang sulit.

Mengapa empati penting

Dilansir dari Masters in Communications, empati sangat penting dalam hampir setiap aspek dalam keseharian kita. Empati membantu kita merasakan kasih sayang, dapat mengerti orang lain, dan memberi dampak besar pada dunia.

Baca Juga :  Zodiak yang Merasa Canggung Saat Harus Mengatakan “I Love You” Secara Langsung

Dalam kehidupan personal, empati membantu kita mempertahankan hubungan yang baik dan saling mengerti dalam hubungan pertemanan, keluarga serta romantis.

Contohnya, dalam hubungan pernikahan, apabila satu pihak hanya mementingkan sudut pandangnya saja, hubungan pernikahan ini kemungkinan memiliki masalah. Tidak ada siapa pun yang memiliki pemikiran yang persis sama dengan kita, maka kita harus memahami sudut pandang orang lain.

Dalam kehidupan karir biasanya dibutuhkan kerja sama antar rekan karena biasanya kita bekerja dalam kelompok atau divisi. Empati dibutuhkan untuk mengerti perasaan rekan kerja kita, walaupun tidak mengerjakan tugas yang sama.

Untuk mengatur sebuah bisnis atau usaha apa pun sangat dibutuhkan empati pula. Pemilik bisnis atau pemimpin divisi yang tidak memiliki empati kemungkinan besar akan memperlakukan bawahannya dengan kurang adil.

Kepada dunia global empati sangat penting dan sangat dibutuhkan, terutama untuk sesuatu yang membutuhkan perhatian. Ketika di suatu tempat di negara lain yang jauh mengalami sebuah musibah, empati mendorong kita untuk membantu mereka melalui apa pun yang bisa kita lakukan. Orang-orang dapat berkumpul dan saling membantu walaupun tidak pernah bertemu sebelumnya.(jpc)

Komunikasi sangat penting bagi manusia karena itulah yang membua seseorang dapat digolongkan sebagai manusia normal. Dalam sebuah komunikasi kita dapat melihat bagaimana seseorang berinteraksi dan merespon sebuah percakapan dari lawan berbicaranya.

Dalam sebuah perbincangan kita juga akan melihat bagaimana empati seseorang berpengaruh pada respons yang mereka berikan dapat sebuah pembicaraan. Dilansir dari Help Guide, empati adalah kemampuan untuk melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda dan merasakan emosi dari orang lain.

Dalam bahasa Inggris terdapat peribahasa “walk a mile in their shoes” yang berarti “gunakan sepatu mereka selama satu mil”. Kalimat ini memiliki makna “coba rasakan yang mereka rasakan”.

Dalam berempati kita dapat mengurangi rasa sedih dan amarah lawan berbicara kita, dan kita juga dapat mengurangi emosi kita pula. Empati juga tidak selalu berbagi emosi yang negatif, tapi juga yang positif. Ketika teman kita menertawakan lelucon, kita juga akan merasakan kesenangan mereka.

Berempati membantu kita memperdalam hubungan kita dengan orang lain. Ketika kita berempati kita juga dapat merasakan keterhubungan antara kita dengan orang-orang tersayang kita.

Mirip tapi berbeda dengan simpati. Saat kita bersimpati dengan orang lain, kita tidak melibatkan perasaan kita dengan perasaan mereka.Contohnya, ketika seseorang memiliki sebuah masalah, kita dapat ikut merasa bersedih atau menyayangkan kondisi mereka, tapi tidak akan merasakan keterpurukan mereka.

Baca Juga :  Tanpa Disadari, Inilah 5 Hal yang Dapat Membuat Kita Sering Disepelekan Orang Lain

Dilansir dari Well Being People,seseorang yang empatis seringkali dianggap sebagai orang yang hangat dan lembut. Sedangkan seseorang yang kurang bisa berempati dianggap sebagai seseorang yang dingin dan egois.

Macam-macam empati

Empati kognitif (cognitive empathy) berkaitan dengan kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengerti emosi seseorang. Walaupun begitu empati tipe ini dapat dirasakan dalam pikiran kita, bukan emosi.

Contohnya, mengerti perasaan sedih tidak sama dengan ikut merasa sedih. Empati kognitif membantu kita memahami perasaan tersebut tapi tidak ikut merasakannya.

Empati emosional (emotional empathy) adalah empati yang dirasakan secara emosional hingga fisikal. Terkadang dikenali juga sebagai “penyebaran/penularan emosi” yang juga membantu kita merespon emosi seseorang.

Empati kasih sayang (compassionate empathy) membantu kita tidak hanya paham dan merasakan apa yang dirasakan orang lain, tapi juga kemampuan untuk membantu orang tersebut. Kemampuan untuk memahami perspektif atau sudut pandang orang lain dapat digunakan untuk membantu mereka melewati situasi yang sulit.

Mengapa empati penting

Dilansir dari Masters in Communications, empati sangat penting dalam hampir setiap aspek dalam keseharian kita. Empati membantu kita merasakan kasih sayang, dapat mengerti orang lain, dan memberi dampak besar pada dunia.

Baca Juga :  Zodiak yang Merasa Canggung Saat Harus Mengatakan “I Love You” Secara Langsung

Dalam kehidupan personal, empati membantu kita mempertahankan hubungan yang baik dan saling mengerti dalam hubungan pertemanan, keluarga serta romantis.

Contohnya, dalam hubungan pernikahan, apabila satu pihak hanya mementingkan sudut pandangnya saja, hubungan pernikahan ini kemungkinan memiliki masalah. Tidak ada siapa pun yang memiliki pemikiran yang persis sama dengan kita, maka kita harus memahami sudut pandang orang lain.

Dalam kehidupan karir biasanya dibutuhkan kerja sama antar rekan karena biasanya kita bekerja dalam kelompok atau divisi. Empati dibutuhkan untuk mengerti perasaan rekan kerja kita, walaupun tidak mengerjakan tugas yang sama.

Untuk mengatur sebuah bisnis atau usaha apa pun sangat dibutuhkan empati pula. Pemilik bisnis atau pemimpin divisi yang tidak memiliki empati kemungkinan besar akan memperlakukan bawahannya dengan kurang adil.

Kepada dunia global empati sangat penting dan sangat dibutuhkan, terutama untuk sesuatu yang membutuhkan perhatian. Ketika di suatu tempat di negara lain yang jauh mengalami sebuah musibah, empati mendorong kita untuk membantu mereka melalui apa pun yang bisa kita lakukan. Orang-orang dapat berkumpul dan saling membantu walaupun tidak pernah bertemu sebelumnya.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru