NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau mendorong peningkatan kualitas belajar-mengajar melalui kehadiran Sekretaris Daerah dalam pembelajaran tatap muka (PTM) ke-4 Program Pendidikan Guru Penggerak Daerah Khusus Angkatan 10 di aula LPTQ Lamandau, beberapa waktu lalu.
Sekda Lamandau M Irwansyah yang hadir mewakili Pj Bupati Lamandau Said Salim, menyampaikan komitmen pemkab dalam mendukung guru-guru yang ingin lebih aktif dan inovatif di kelas.
Melalui PTM yang menjadi bagian dari program pendidikan guru penggerak, para guru diharapkan dapat memimpin pembelajaran dengan cara-cara baru yang lebih menarik dan efektif.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Apalagi sebagai sarana bagi guru penggerak daerah khusus untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pengajaran di kelas,” ujarnya, Selasa (12/11).
Menurutnya, pendidikan guru penggerak adalah inisiatif pendidikan kepemimpinan yang mengasah keterampilan para guru untuk membawa perubahan nyata di kelas. Program yang berjalan selama 9 bulan ini, dikatakan dia mengombinasikan pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan.
Untuk itu, sekda berharap, kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga sebagai inspirasi bagi guru-guru untuk membuat kelas lebih hidup dan produktif. Sehingga berdampak langsung pada hasil belajar siswa.
“Kita harapkan akan terus ada sinergi untuk meningkatkan mutu pendidikan daerah, sekaligus menjawab kebutuhan inovasi dalam pembelajaran yang dapat menunjang generasi masa depan lebih siap bersaing,” tandasnya. (bib/hnd)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau mendorong peningkatan kualitas belajar-mengajar melalui kehadiran Sekretaris Daerah dalam pembelajaran tatap muka (PTM) ke-4 Program Pendidikan Guru Penggerak Daerah Khusus Angkatan 10 di aula LPTQ Lamandau, beberapa waktu lalu.
Sekda Lamandau M Irwansyah yang hadir mewakili Pj Bupati Lamandau Said Salim, menyampaikan komitmen pemkab dalam mendukung guru-guru yang ingin lebih aktif dan inovatif di kelas.
Melalui PTM yang menjadi bagian dari program pendidikan guru penggerak, para guru diharapkan dapat memimpin pembelajaran dengan cara-cara baru yang lebih menarik dan efektif.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Apalagi sebagai sarana bagi guru penggerak daerah khusus untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pengajaran di kelas,” ujarnya, Selasa (12/11).
Menurutnya, pendidikan guru penggerak adalah inisiatif pendidikan kepemimpinan yang mengasah keterampilan para guru untuk membawa perubahan nyata di kelas. Program yang berjalan selama 9 bulan ini, dikatakan dia mengombinasikan pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan.
Untuk itu, sekda berharap, kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga sebagai inspirasi bagi guru-guru untuk membuat kelas lebih hidup dan produktif. Sehingga berdampak langsung pada hasil belajar siswa.
“Kita harapkan akan terus ada sinergi untuk meningkatkan mutu pendidikan daerah, sekaligus menjawab kebutuhan inovasi dalam pembelajaran yang dapat menunjang generasi masa depan lebih siap bersaing,” tandasnya. (bib/hnd)
