31.7 C
Jakarta
Wednesday, October 9, 2024

Intip Alasan Mengapa Dry Text Merusak Suasana Hati

Berkirim pesan teks sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu penemuan terbaik di masa lalu. Namun semakin ke sini, nampaknya, pesan teks nggak lagi relate untuk sebagian orang. Makanya sekarang muncullah istilah populer bernama dry text.

Dry text terjadi ketika alur percakapan yang diharapkan atau normal mulai berubah. Ini mungkin terlihat seperti salah satu pihak dalam percakapan teks menjadi lambat dalam merespon dan tampak kurang terlibat.

Ketika seseorang mengabaikan salah satu permintaan orang untuk terhubung, hal itu dapat membuat orang yang memulai komunikasi merasa tertekan karena keinginannya untuk tetap dekat.

Meskipun mengabaikan seseorang di dunia nyata adalah hal yang biasa, tetap saja akan terasa mengecewakan untuk orang tersebut karena seorang-olah mengabaikan pesan dengan tanggapan yang cepat.

Hal ini juga dapat memicu seseorang untuk berpikir kalau berperilaku diam atau minim ekspresi sebagai cara untuk mengekspresikan kekesalan. Ini akan membawa pada pengalaman dan cenderung menjadi overthinking setiap mendapatkan dry text dari seseorang.

Kalian akan berasumsi tentang orang lain ketika dihadapkan dengan pengalaman yang serupa. Padahal bisa saja, dry text tersebut bukanlah hal yang serius.

Biasanya ditandai dengan respon yang pendek, padat, dan hanya sekitar satu hingga empat kata. Dry texting mendapatkan namanya dari nada percakapan yang tiba-tiba berubah menjadi kering atau mengering.

Baca Juga :  Dokter Ungkap Kriteria Penyakit Jantung yang Memerlukan Ring

Beberapa contoh dry text dapat mencakup hal-hal seperti waktu respon yang lebih lama, balasan yang minim dalam percakapan, dan tampak kurang terlibat. Dilansir dari Well and Good, inilah alasan mengapa dry text merusak suasana hati.

  1. Membuat salah satu pihak kebingungan

Pesan teks yang datar bisa sangat membingungkan jika tidak ada isyarat non-verbal lain selain, “tentu”, “keren”, atau “tidak apa-apa”. Pesan teks tersebut dapat membuat penerima “tidak yakin dengan pendirian mereka dan nada pesan yang dikirim.

Pada dasarnya, tidak ada yang salah dengan pesan teks yang datar jika kedua belah pihak merasa nyaman dan senang dengan tingkat komunikasi tersebut. Namun, salah satu masalah potensial dari dry text yang datar adalah jika hal itu membuat salah satu pihak bingung dengan komunikasi dan mulai mempertanyakan hubungan secara keseluruhan.

  1. Tidak adanya timbal balik

Dalam banyak kasus, teks yang membosankan akan menjengkelkan hanya karena kurangnya konteks membuat seseorang mulai mempertanyakan apa yang sebenarnya dikatakan. Namun, dalam kasus lain, orang tersebut mungkin tidak akan meragukan maksud teks tersebut, namun tetap merasa frustasi dengan apa yang dikatakan.

Baca Juga :  Ganti Camilan Es Krim dengan 3 Alternatif Ini, Jika Ingin Kesehatan Tubuh Tetap Terjaga

Alasannya karena ekspektasi timbal balik dalam hubungan yang sehat. Jika seseorang mengirim teks deskriptif yang panjang penuh emoji dan seorang teman atau pasangan membalas dengan teks yang pendek dan datar, bisa jadi mereka tidak berusaha untuk berinteraksi dengan baik.

Hal ini membuat orang tersebut merasa tidak menjadi prioritas dan keinginannya untuk berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain hanya bertepuk sebelah tangan.

  1. Menjadi overthinking

Ketika seseorang mengabaikan salah satu permintaan orang untuk terhubung, hal itu dapat membuat orang yang memulai komunikasi merasa tertekan karena keinginannya untuk tetap dekat.

Meskipun mengabaikan seseorang di dunia nyata adalah hal yang biasa, tetap saja akan terasa mengecewakan untuk orang tersebut karena seorang-olah mengabaikan pesan dengan tanggapan yang cepat.

Hal ini juga dapat memicu seseorang untuk berpikir kalau berperilaku diam atau minim ekspresi sebagai cara untuk mengekspresikan kekesalan. Ini akan membawa pada pengalaman dan cenderung menjadi overthinking setiap mendapatkan dry text dari seseorang.

Kalian akan berasumsi tentang orang lain ketika dihadapkan dengan pengalaman yang serupa. Padahal bisa saja, dry text tersebut bukanlah hal yang serius.(jpc)

Berkirim pesan teks sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu penemuan terbaik di masa lalu. Namun semakin ke sini, nampaknya, pesan teks nggak lagi relate untuk sebagian orang. Makanya sekarang muncullah istilah populer bernama dry text.

Dry text terjadi ketika alur percakapan yang diharapkan atau normal mulai berubah. Ini mungkin terlihat seperti salah satu pihak dalam percakapan teks menjadi lambat dalam merespon dan tampak kurang terlibat.

Ketika seseorang mengabaikan salah satu permintaan orang untuk terhubung, hal itu dapat membuat orang yang memulai komunikasi merasa tertekan karena keinginannya untuk tetap dekat.

Meskipun mengabaikan seseorang di dunia nyata adalah hal yang biasa, tetap saja akan terasa mengecewakan untuk orang tersebut karena seorang-olah mengabaikan pesan dengan tanggapan yang cepat.

Hal ini juga dapat memicu seseorang untuk berpikir kalau berperilaku diam atau minim ekspresi sebagai cara untuk mengekspresikan kekesalan. Ini akan membawa pada pengalaman dan cenderung menjadi overthinking setiap mendapatkan dry text dari seseorang.

Kalian akan berasumsi tentang orang lain ketika dihadapkan dengan pengalaman yang serupa. Padahal bisa saja, dry text tersebut bukanlah hal yang serius.

Biasanya ditandai dengan respon yang pendek, padat, dan hanya sekitar satu hingga empat kata. Dry texting mendapatkan namanya dari nada percakapan yang tiba-tiba berubah menjadi kering atau mengering.

Baca Juga :  Dokter Ungkap Kriteria Penyakit Jantung yang Memerlukan Ring

Beberapa contoh dry text dapat mencakup hal-hal seperti waktu respon yang lebih lama, balasan yang minim dalam percakapan, dan tampak kurang terlibat. Dilansir dari Well and Good, inilah alasan mengapa dry text merusak suasana hati.

  1. Membuat salah satu pihak kebingungan

Pesan teks yang datar bisa sangat membingungkan jika tidak ada isyarat non-verbal lain selain, “tentu”, “keren”, atau “tidak apa-apa”. Pesan teks tersebut dapat membuat penerima “tidak yakin dengan pendirian mereka dan nada pesan yang dikirim.

Pada dasarnya, tidak ada yang salah dengan pesan teks yang datar jika kedua belah pihak merasa nyaman dan senang dengan tingkat komunikasi tersebut. Namun, salah satu masalah potensial dari dry text yang datar adalah jika hal itu membuat salah satu pihak bingung dengan komunikasi dan mulai mempertanyakan hubungan secara keseluruhan.

  1. Tidak adanya timbal balik

Dalam banyak kasus, teks yang membosankan akan menjengkelkan hanya karena kurangnya konteks membuat seseorang mulai mempertanyakan apa yang sebenarnya dikatakan. Namun, dalam kasus lain, orang tersebut mungkin tidak akan meragukan maksud teks tersebut, namun tetap merasa frustasi dengan apa yang dikatakan.

Baca Juga :  Ganti Camilan Es Krim dengan 3 Alternatif Ini, Jika Ingin Kesehatan Tubuh Tetap Terjaga

Alasannya karena ekspektasi timbal balik dalam hubungan yang sehat. Jika seseorang mengirim teks deskriptif yang panjang penuh emoji dan seorang teman atau pasangan membalas dengan teks yang pendek dan datar, bisa jadi mereka tidak berusaha untuk berinteraksi dengan baik.

Hal ini membuat orang tersebut merasa tidak menjadi prioritas dan keinginannya untuk berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain hanya bertepuk sebelah tangan.

  1. Menjadi overthinking

Ketika seseorang mengabaikan salah satu permintaan orang untuk terhubung, hal itu dapat membuat orang yang memulai komunikasi merasa tertekan karena keinginannya untuk tetap dekat.

Meskipun mengabaikan seseorang di dunia nyata adalah hal yang biasa, tetap saja akan terasa mengecewakan untuk orang tersebut karena seorang-olah mengabaikan pesan dengan tanggapan yang cepat.

Hal ini juga dapat memicu seseorang untuk berpikir kalau berperilaku diam atau minim ekspresi sebagai cara untuk mengekspresikan kekesalan. Ini akan membawa pada pengalaman dan cenderung menjadi overthinking setiap mendapatkan dry text dari seseorang.

Kalian akan berasumsi tentang orang lain ketika dihadapkan dengan pengalaman yang serupa. Padahal bisa saja, dry text tersebut bukanlah hal yang serius.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru