PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kota Palangka Raya sempat dihebohkan dengan laporan dugaan kasus cacar monyet atau Monkeypox (MPOX). Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, drg. Andjar Hari Purnomo, menjelaskan situasi sebenarnya. Andjar menyampaikan. Bahwa hingga saat ini belum dijumpai kasus cacar monyet atau Monkeypox (MPOX) di Palangka Raya.
“Ya jadi gini, sampai sekarang itu kan ibaratnya kasus itu terbatas. Karena juga sampai saat ini penularannya juga sangat spesifik. Kebanyakan melalui kegiatan-kegiatan aktivitas seksual, terutama pada kaum lelaki suka lelaki itu, LSL. Nah sehingga itu juga sangat kecil,” ucapnya kepada Prokalteng.co, Selasa (8/10/2024)
Meskipun demikian, drg. Andjar juga menegaskan bahwa ada kemungkinan kecil penularan melalui udara (airborne), namun hal tersebut sangat jarang terjadi.
“Pernah ada laporan kasus di luar negeri, penularan lewat air borne, tetapi sangat kecil kasusnya. Namun Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya tetap melakukan pemantauan walau belum ada kasusnya,” tambahnya
Lebih lanjut, drg. Andjar menjelaskan. Bahwa Kementerian Kesehatan telah menyiapkan vaksin untuk cacar monyet, namun penggunaannya sangat terbatas. “Vaksin ini diberikan hanya kepada komunitas yang sangat rentan, mengingat aktivitas penularan sangat spesifik,” terangnya.
Salah satu kasus yang sempat menarik perhatian terjadi di daerah Baama Raya, di mana dilaporkan adanya seorang warga yang diduga terkena cacar monyet atau Monkeypox (MPOX). Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kasus tersebut bukanlah cacar monyet.
“Kami langsung merespons laporan tersebut dan memastikan bahwa penampakan bintil-bintil pada pasien bukan cacar monyet, melainkan neurofibromatosis, yang berkaitan dengan kondisi genetik dan tidak menular,” jelasnya
Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, selalu tanggap terhadap setiap laporan penyakit di masyarakat. Ia mengimbau agar masyarakat tidak panik dan selalu mengikuti informasi resmi dari pihak kesehatan.
“Kami akan selalu memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang akurat, terutama terkait penyakit-penyakit yang muncul,” ungkapnya
Dengan pengawasan ketat dan respons yang cepat, drg. Andjar optimis bahwa kasus cacar monyet di Palangka Raya dapat dikendalikan dengan baik. “MPOX ini masih di bawah kontrol kita,” pungkasnya (*ndo)