26.3 C
Jakarta
Thursday, June 19, 2025

Dinkes Kota : Hingga Saat Ini, Belum Dijumpai Kasus Cacar Monyet di Palangka Raya

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO โ€“ Kota Palangka Raya sempat dihebohkan dengan laporan dugaan kasus cacar monyet atau Monkeypox (MPOX). Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, drg. Andjar Hari Purnomo, menjelaskan situasi sebenarnya. Andjar menyampaikan. Bahwa hingga saat ini belum dijumpai kasus cacar monyet atau Monkeypox (MPOX) di Palangka Raya.

โ€œYa jadi gini, sampai sekarang itu kan ibaratnya kasus itu terbatas. Karena juga sampai saat ini penularannya juga sangat spesifik. Kebanyakan melalui kegiatan-kegiatan aktivitas seksual, terutama pada kaum lelaki suka lelaki itu, LSL. Nah sehingga itu juga sangat kecil,โ€ ucapnya kepada Prokalteng.co, Selasa (8/10/2024)

Meskipun demikian, drg. Andjar juga menegaskan bahwa ada kemungkinan kecil penularan melalui udara (airborne), namun hal tersebut sangat jarang terjadi.

Baca Juga :  Ingat! Tiba dari Luar Kota, Warga Wajib Lapor RT Loh

โ€œPernah ada laporan kasus di luar negeri, penularan lewat air borne, tetapi sangat kecil kasusnya. Namun Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya tetap melakukan pemantauan walau belum ada kasusnya,โ€  tambahnya

Lebih lanjut, drg. Andjar menjelaskan. Bahwa Kementerian Kesehatan telah menyiapkan vaksin untuk cacar monyet, namun penggunaannya sangat terbatas. โ€œVaksin ini diberikan hanya kepada komunitas yang sangat rentan, mengingat aktivitas penularan sangat spesifik,โ€ terangnya.

Salah satu kasus yang sempat menarik perhatian terjadi di daerah Baama Raya, di mana dilaporkan adanya seorang warga yang diduga terkena cacar monyet atau Monkeypox (MPOX). Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kasus tersebut bukanlah cacar monyet.

โ€œKami langsung merespons laporan tersebut dan memastikan bahwa penampakan bintil-bintil pada pasien bukan cacar monyet, melainkan neurofibromatosis, yang berkaitan dengan kondisi genetik dan tidak menular,โ€ jelasnya

Baca Juga :  Dua Daerah di Palangka Raya Ini Miliki Potensi Tinggi Karhutla

Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, selalu tanggap terhadap setiap laporan penyakit di masyarakat. Ia mengimbau agar masyarakat tidak panik dan selalu mengikuti informasi resmi dari pihak kesehatan.

โ€œKami akan selalu memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang akurat, terutama terkait penyakit-penyakit yang muncul,โ€ ungkapnya

Dengan pengawasan ketat dan respons yang cepat, drg. Andjar optimis bahwa kasus cacar monyet di Palangka Raya dapat dikendalikan dengan baik. โ€œMPOX ini masih di bawah kontrol kita,โ€ pungkasnya (*ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO โ€“ Kota Palangka Raya sempat dihebohkan dengan laporan dugaan kasus cacar monyet atau Monkeypox (MPOX). Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, drg. Andjar Hari Purnomo, menjelaskan situasi sebenarnya. Andjar menyampaikan. Bahwa hingga saat ini belum dijumpai kasus cacar monyet atau Monkeypox (MPOX) di Palangka Raya.

โ€œYa jadi gini, sampai sekarang itu kan ibaratnya kasus itu terbatas. Karena juga sampai saat ini penularannya juga sangat spesifik. Kebanyakan melalui kegiatan-kegiatan aktivitas seksual, terutama pada kaum lelaki suka lelaki itu, LSL. Nah sehingga itu juga sangat kecil,โ€ ucapnya kepada Prokalteng.co, Selasa (8/10/2024)

Meskipun demikian, drg. Andjar juga menegaskan bahwa ada kemungkinan kecil penularan melalui udara (airborne), namun hal tersebut sangat jarang terjadi.

Baca Juga :  Ingat! Tiba dari Luar Kota, Warga Wajib Lapor RT Loh

โ€œPernah ada laporan kasus di luar negeri, penularan lewat air borne, tetapi sangat kecil kasusnya. Namun Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya tetap melakukan pemantauan walau belum ada kasusnya,โ€  tambahnya

Lebih lanjut, drg. Andjar menjelaskan. Bahwa Kementerian Kesehatan telah menyiapkan vaksin untuk cacar monyet, namun penggunaannya sangat terbatas. โ€œVaksin ini diberikan hanya kepada komunitas yang sangat rentan, mengingat aktivitas penularan sangat spesifik,โ€ terangnya.

Salah satu kasus yang sempat menarik perhatian terjadi di daerah Baama Raya, di mana dilaporkan adanya seorang warga yang diduga terkena cacar monyet atau Monkeypox (MPOX). Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kasus tersebut bukanlah cacar monyet.

โ€œKami langsung merespons laporan tersebut dan memastikan bahwa penampakan bintil-bintil pada pasien bukan cacar monyet, melainkan neurofibromatosis, yang berkaitan dengan kondisi genetik dan tidak menular,โ€ jelasnya

Baca Juga :  Dua Daerah di Palangka Raya Ini Miliki Potensi Tinggi Karhutla

Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, selalu tanggap terhadap setiap laporan penyakit di masyarakat. Ia mengimbau agar masyarakat tidak panik dan selalu mengikuti informasi resmi dari pihak kesehatan.

โ€œKami akan selalu memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang akurat, terutama terkait penyakit-penyakit yang muncul,โ€ ungkapnya

Dengan pengawasan ketat dan respons yang cepat, drg. Andjar optimis bahwa kasus cacar monyet di Palangka Raya dapat dikendalikan dengan baik. โ€œMPOX ini masih di bawah kontrol kita,โ€ pungkasnya (*ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru