27.8 C
Jakarta
Tuesday, December 31, 2024

TNI Siap Siaga Evakuasi WNI dari Lebanon usai Serangan Israel

PROKALTENG.CO-Kondisi keamanan di Lebanon semakin memanas usai pasukan Israel menyerang wilayah Lebanon melalui serangan udara sejak awal minggu ini dengan dalih mengincar kelompok Hizbullah.

Menyikapi hal tersebut Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan bahwa pasukan TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) siap siaga untuk membantu operasi evakuasi WNI yang ada di Lebanon.

Dalam rapat teknis antara Kemlu dan TNI yang membahas perkembangan kondisi pasukan TNI di UNIFIL dan pelindungan WNI di Lebanon salah satu kebijakan yang diambil adalah mengenai perlindangan dan keselamatan WNI.

“Jika keadaan semakin tereskalasi, pasukan TNI di UNIFIL siap memberikan dukungan proses evakuasi WNI di Lebanon,” kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha, Kamis (26/9).

Baca Juga :  Dinilai Meresahkan, ODGJ di Lingkungan Sekolah Dievakuasi

Ia menyatakan, proses evakuasi WNI, apabila nanti berlangsung dengan bantuan pasukan TNI di UNIFIL, akan dijalankan melalui koordinasi dengan UNIFIL Force Commander.

Berdasarkan catatan Kementerian Luar Negeri, saat ini masih terdapat 155 WNI yang tinggal di Lebanon.

Mayoritas dari mereka adalah mahasiswa dan WNI yang menikah dengan warga setempat.

Dalam serangan pasukan Israel di wilayah Lebanon, otoritas Lebanon melaporkan hampir 610 orang tewas, lebih dari 2.000 warga sipil luka-luka, dan puluhan ribu lainnya mengungsi akibat serangan Israel itu.

KBRI Beirut telah menetapkan status Siaga 1 untuk WNI di seluruh wilayah Lebanon.

Kemlu RI juga telah mengeluarkan anjuran perjalanan bagi WNI supaya menunda bepergian baik ke Lebanon dan Israel.

Baca Juga :  WHO Nyatakan Korban Jiwa Serangan Israel ke Gaza Capai 30 Ribu Lebih

Di luar jumlah WNI yang tercatat itu, ada pula sekitar 1.000 prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL di Lebanon.

Prajurit TNI tersebut bertugas di berbagai satuan UNIFIL, di antaranya Maritime Task Force (MTF), Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), dan Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU).

Mereka juga ditugaskan di Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital. (ant/nur/jpg)

PROKALTENG.CO-Kondisi keamanan di Lebanon semakin memanas usai pasukan Israel menyerang wilayah Lebanon melalui serangan udara sejak awal minggu ini dengan dalih mengincar kelompok Hizbullah.

Menyikapi hal tersebut Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan bahwa pasukan TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) siap siaga untuk membantu operasi evakuasi WNI yang ada di Lebanon.

Dalam rapat teknis antara Kemlu dan TNI yang membahas perkembangan kondisi pasukan TNI di UNIFIL dan pelindungan WNI di Lebanon salah satu kebijakan yang diambil adalah mengenai perlindangan dan keselamatan WNI.

“Jika keadaan semakin tereskalasi, pasukan TNI di UNIFIL siap memberikan dukungan proses evakuasi WNI di Lebanon,” kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha, Kamis (26/9).

Baca Juga :  Dinilai Meresahkan, ODGJ di Lingkungan Sekolah Dievakuasi

Ia menyatakan, proses evakuasi WNI, apabila nanti berlangsung dengan bantuan pasukan TNI di UNIFIL, akan dijalankan melalui koordinasi dengan UNIFIL Force Commander.

Berdasarkan catatan Kementerian Luar Negeri, saat ini masih terdapat 155 WNI yang tinggal di Lebanon.

Mayoritas dari mereka adalah mahasiswa dan WNI yang menikah dengan warga setempat.

Dalam serangan pasukan Israel di wilayah Lebanon, otoritas Lebanon melaporkan hampir 610 orang tewas, lebih dari 2.000 warga sipil luka-luka, dan puluhan ribu lainnya mengungsi akibat serangan Israel itu.

KBRI Beirut telah menetapkan status Siaga 1 untuk WNI di seluruh wilayah Lebanon.

Kemlu RI juga telah mengeluarkan anjuran perjalanan bagi WNI supaya menunda bepergian baik ke Lebanon dan Israel.

Baca Juga :  WHO Nyatakan Korban Jiwa Serangan Israel ke Gaza Capai 30 Ribu Lebih

Di luar jumlah WNI yang tercatat itu, ada pula sekitar 1.000 prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL di Lebanon.

Prajurit TNI tersebut bertugas di berbagai satuan UNIFIL, di antaranya Maritime Task Force (MTF), Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), dan Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU).

Mereka juga ditugaskan di Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital. (ant/nur/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru