Tidak sedikit orang yang terjebak pada persoalan gagal membedakan soal jenis-jenis perasaan. Imbasnya adalah pada persoalan ekspektasi dan kenyataan yang didapat. Karena itu, setiap orang harusnya bisa secara cerdas menilai dan membedakan berbagai jenis perasaan atau emosi dalam dirinya.
Salah satu yang paling sulit dibedakan adalah antara cinta dan nafsu. Sebab sangatlah penting untuk membangun hubungan yang lebih sehat dan bermakna.
Banyak orang terjebak dan akhirnya kecewa, karena gagal membedakan dua perasaan ini. Sehingga akhirnya berujung pada perasaan kesal, overthinking, marah, depresi, dan tidak sedikit yang bunuh diri.
Tak sedikit muda-mudi yang kesulitan untuk membedakan cinta dan nafsu. Apakah Anda termasuk salah satunya? Agar tak salah kaprah, kenali faktanya dari psikolog di sini!
Tertarik dengan lawan jenis bisa menciptakan perasaan bahagia. Hal ini khususnya jika perasaan Anda tersampaikan dan terbalas dengan baik oleh orang yang diinginkan.
Namun, tahukah Anda apa yang mendasari perasaan tertarik dengan lawan jenis? Apakah itu adalah cinta, atau sekadar nafsu semata?Membedakan antara cinta dan nafsu sangatlah penting untuk membangun hubungan yang lebih sehat dan bermakna.
Mungkin tidak mudah, tetapi memperoleh kejelasan ini dapat berdampak besar pada kesejahteraan emosional Anda. Karena itu ada sejumlah hal yang wajib diketahui agar tidak salah lagi dalam membedakan cinta dan nafsu.
Nafsu Biasanya Dipicu Ketertarikan Fisik
Pada dasarnya, kita semua pernah mengalaminya, bahwa Anda bertemu seseorang dan langsung ada rasa cinta. Pasalnya nafsu sering kali muncul sebagai ketertarikan fisik yang kuat sejak awal.
Hal ini dikenal sebagai daya tarik magnetis yang mendorong hasrat kuat untuk hubungan fisik. Mungkin terasa seperti cinta pada pandangan pertama tetapi biasanya lebih mengenai fisik daripada emosional. Itu tidak berarti bahwa cinta tidak dapat dimulai dengan percikan ketertarikan fisik.
Namun sebenarnya cinta lebih dari sekadar fisik. Cinta bisa melibatkan ikatan dan koneksi emosional yang melampaui permukaan. Sehingga penting untuk mundur sejenak dan mengevaluasi apakah ada hal lain di balik perasaan Anda selain sekadar hasrat fisik.
Nafsu Biasanya Jauh dari Komunikasi Mendalam
Anda mungkin berpikir bahwa terus-menerus berbicara dengan pasangan baik melalui pesan teks, panggilan telepon atau secara langsung adalah tanda cinta yang pasti. Jika pembicaraan Anda cenderung hanya berfokus pada topik biasa dan tidak pernah menyelami topik yang lebih dalam dan pribadi maka pertanda Anda dikuasai nafsu daripada cinta.
Nafsu sering kali berkisar pada kegembiraan dan gairah sesaat tanpa keinginan untuk benar-benar memahami pikiran, ketakutan, mimpi atau pengalaman orang lain. Sebaliknya, cinta melibatkan rasa ingin tahu yang tulus tentang dunia batin pasangan Anda.
Intinya cinta itu ingin memahami sudut pandang mereka, masa lalu mereka dan harapan mereka untuk masa depan.
Kontak Fisik Terjadi Lebih Cepat
Hubungan yang berkembang cepat dapat terjadi karena pelepasan hormon seks seperti oksitosin dan vasopresin selama momen intim sehingga dapat menciptakan rasa ketertarikan atau kedekatan instan. Namun cinta sejati justru membutuhkan waktu untuk berkembang saat Anda saling mengenal dan membangun fondasi yang kuat.
Intinya cinta itu sabar yang mendorong hubungan tumbuh pada kecepatan alami sehingga menghargai kenyamanan dan batasan pribadi kedua pasangan.
Nafsu Biasanya Alergi Membahas Soal Kepastian Status
Jika didorong oleh nafsu maka hubungan sering kali tidak memiliki stabilitas dan kepastian yang datang bersama cinta sejati. Anda mungkin terus-menerus mempertanyakan di mana posisi Anda atau bagaimana perasaan pasangan Anda terhadap Anda.
Sebaliknya, cinta justru memberikan rasa aman. Cinta berarti mengetahui bahwa Anda dihargai apa adanya bukan hanya karena penampilan fisik atau apa yang dapat Anda tawarkan dalam suatu hubungan.
Hanya Romantis saat PDKT
Bila dikendalikan hawa nafsu maka kita kerap terjebak dalam pengejaran dalam kegembiraan mengejar dan menaklukkan hati seseorang. Sebaliknya cinta bukan tentang penaklukan melainkan keinginan untuk membangun hubungan yang bermakna dengan seseorang, merawatnya dan tumbuh bersamanya.
Istilahnya hanya hangat saat kasmaran dan awal-awal saja, alias PDKT. Setelah lebih lama biasanya cenderung basi.
Akan Sering Mendengar Alasan Dan Kebohongan
Kesenjangan antara kata-kata dan tindakan sering terlihat dalam hubungan yang didorong oleh nafsu. Anda mungkin mendengar semua kata-kata yang tepat tetapi jika tindakan tidak selaras dengannya maka merupakan pertanda bahwa hubungan tersebut tentang hasrat fisik daripada hubungan emosional.Intinya, cinta adalah tentang saling mendukung, menghabiskan waktu berkualitas bersama dan membangun ikatan emosional yang dalam.(jpc)