31.7 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024

OJK Kalteng Beri Ilmu dan Keahlian kepada Guru-Guru SMP dan SMA se Katingan

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Sejumlah guru di Kabupaten Katingan mengikuti kegiatan training of trainers (TOT). Kegiatan yang digelar di aula Bappedalitbang Kabupaten Katingan, Kamis (25/7) lalu dalam rangka road to hari Indonesia menabung dan bulan Inklusi keuangan pengenalan otoritas jasa keuangan (OJK) dan industri jasa keuangan, cinta, bangga, paham rupiah dan layanan transaksi digital.

Kegiatan tersebut dilaksanakan OJK Provinsi Kalimantan Tengah dan dibuka langsung Penjabat (Pj) Bupati Katingan Saiful dan dihadiri Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Tengah Primandanu Febriyan Aziz.

Saiful mengaku menyambut baik kegiatan tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada pihak OJK Provinsi Kalimantan Tengah dan berbagai narasumber yang telah berkenan dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

Baca Juga :  Jangan Lengah Menjalankan Tugas Pengamanan di Setiap Perkantoran

“Semoga dalam kegiatan ini dapat memberikan ilmu dan keahlian kepada para guru tingkat SMA dan SMP se-Kabupaten Katingan. Terima kasih kepada OJK Provinsi Kalimantan Tengah dan para barasumber. Kiranya melalui forum ini bisa membagikan ilmu dan keahliannya kepada rekan-rekan Guru yang hadir dan mengikuti acara ini,” ucap Saiful.

Berdasarkan undang-undang nomor 21 tahun 2011, jelasnya, OJK merupakan lembaga independen yang dalam melaksanakan tugasnya memiliki fungsi mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya.

Yang fungsinya, lanjut dia, diperkuat oleh undang-undang nomor 4 tahun 2023 tentang pengembangan dan penguatan sektor keuangan derivatif, serta koperasi yang akan beralih sebagian pengawasannya ke OJK, serta melindungi konsumen atau masyarakat di sektor jasa keuangan. “Jadi ini kegiatan yang sangat positif,” ucapnya.

Baca Juga :  Wabup Katingan Heran Ada yang Menolak UU Ciptaker

Di tempat sama, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah Primandanu Febriyan Aziz mengatakan, guru menjadi garda terdepan dalam pendidikan untuk meningkatkan literasi keuangan, khususnya bagi para pelajar.

“Melalui edukasi keuangan yang tepat. Diharapkan para pelajar dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni untuk mengelola keuangan dengan bijak dan mencapai tujuan finansial mereka di masa depan,” tandasnya. (eri/art/kpg)

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Sejumlah guru di Kabupaten Katingan mengikuti kegiatan training of trainers (TOT). Kegiatan yang digelar di aula Bappedalitbang Kabupaten Katingan, Kamis (25/7) lalu dalam rangka road to hari Indonesia menabung dan bulan Inklusi keuangan pengenalan otoritas jasa keuangan (OJK) dan industri jasa keuangan, cinta, bangga, paham rupiah dan layanan transaksi digital.

Kegiatan tersebut dilaksanakan OJK Provinsi Kalimantan Tengah dan dibuka langsung Penjabat (Pj) Bupati Katingan Saiful dan dihadiri Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Tengah Primandanu Febriyan Aziz.

Saiful mengaku menyambut baik kegiatan tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada pihak OJK Provinsi Kalimantan Tengah dan berbagai narasumber yang telah berkenan dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

Baca Juga :  Jangan Lengah Menjalankan Tugas Pengamanan di Setiap Perkantoran

“Semoga dalam kegiatan ini dapat memberikan ilmu dan keahlian kepada para guru tingkat SMA dan SMP se-Kabupaten Katingan. Terima kasih kepada OJK Provinsi Kalimantan Tengah dan para barasumber. Kiranya melalui forum ini bisa membagikan ilmu dan keahliannya kepada rekan-rekan Guru yang hadir dan mengikuti acara ini,” ucap Saiful.

Berdasarkan undang-undang nomor 21 tahun 2011, jelasnya, OJK merupakan lembaga independen yang dalam melaksanakan tugasnya memiliki fungsi mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya.

Yang fungsinya, lanjut dia, diperkuat oleh undang-undang nomor 4 tahun 2023 tentang pengembangan dan penguatan sektor keuangan derivatif, serta koperasi yang akan beralih sebagian pengawasannya ke OJK, serta melindungi konsumen atau masyarakat di sektor jasa keuangan. “Jadi ini kegiatan yang sangat positif,” ucapnya.

Baca Juga :  Wabup Katingan Heran Ada yang Menolak UU Ciptaker

Di tempat sama, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah Primandanu Febriyan Aziz mengatakan, guru menjadi garda terdepan dalam pendidikan untuk meningkatkan literasi keuangan, khususnya bagi para pelajar.

“Melalui edukasi keuangan yang tepat. Diharapkan para pelajar dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni untuk mengelola keuangan dengan bijak dan mencapai tujuan finansial mereka di masa depan,” tandasnya. (eri/art/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru