PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) meresahkan masyarakat di Jalan Seth Adji. Persisnya berada di depan SMP Negeri 6 Palangkaraya, Jumat, (26/7/2024).
Berdasarkan pantuan di lapangan, orang ODGJ dengan perilaku aneh tersebut tidak mengganggu pelajar yang lewat. Ia hanya berbaring di lantai halte dengan menggunakan penutup wajah.
Relawan Hotstar, Pandu Lima berkoodinasi dengan Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Kelurahan Panarung akhirnya mengevakuasi keberadaan ODGJ tersebut. Sebab, Â dikhawatirkan mengganggu pelajar pada saat sekolah.
“Kami menerima laporan masyarakat bahwa ada seorang laki-laki yang berada di halte depan SMP 6. Kami segera mengevakuasi bersama tim gabungan untuk kami antarkan ke Dinas Sosial,” ucap Lurah Panarung, Evi Kahayanti kepada awak media.
Pihaknya segera merespon cepat keberadaan ODGJ tersebut, karena untuk mencegah terjadinya gangguan saat kegiatan belajar-mengajar di lingkungan sekolah itu.
“Jangan sampai ada gangguan ODGJ ataupun orang terlantar yang bisa mengakibatkan ketidaknyamanan di lingkungan Kota Palangkaraya khususnya di Kelurahan Panarung. Sudah kami evakuasi dan serahkan ke Dinas Sosial,” pungkasnya. (jef/hnd)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) meresahkan masyarakat di Jalan Seth Adji. Persisnya berada di depan SMP Negeri 6 Palangkaraya, Jumat, (26/7/2024).
Berdasarkan pantuan di lapangan, orang ODGJ dengan perilaku aneh tersebut tidak mengganggu pelajar yang lewat. Ia hanya berbaring di lantai halte dengan menggunakan penutup wajah.
Relawan Hotstar, Pandu Lima berkoodinasi dengan Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Kelurahan Panarung akhirnya mengevakuasi keberadaan ODGJ tersebut. Sebab, Â dikhawatirkan mengganggu pelajar pada saat sekolah.
“Kami menerima laporan masyarakat bahwa ada seorang laki-laki yang berada di halte depan SMP 6. Kami segera mengevakuasi bersama tim gabungan untuk kami antarkan ke Dinas Sosial,” ucap Lurah Panarung, Evi Kahayanti kepada awak media.
Pihaknya segera merespon cepat keberadaan ODGJ tersebut, karena untuk mencegah terjadinya gangguan saat kegiatan belajar-mengajar di lingkungan sekolah itu.
“Jangan sampai ada gangguan ODGJ ataupun orang terlantar yang bisa mengakibatkan ketidaknyamanan di lingkungan Kota Palangkaraya khususnya di Kelurahan Panarung. Sudah kami evakuasi dan serahkan ke Dinas Sosial,” pungkasnya. (jef/hnd)
