Agar aliran qi di dalam bangunan bisa lancar, salah satu caranya adalah menggunakan cermin. Cermin merefleksikan gambar atau imaji yang berada di depannya karena itu bersifat memperluas ruangan di mana cermin tersebut ditempatkan. Tetapi, bagaimana cara penempatannya yang benar?
SETIDAKNYAÂ ada sembilan aturan penggunaan cermin yang benar dalam ruangan (interior), apa sajakah itu? Mari kita bahas satu per satu.
Cermin diletakkan pada dinding yang tegak lurus terhadap pintu masuk utama.
Cermin jangan diletakkan tepat di depan pintu pada dinding yang sejajar jalan. Cermin pada foyer atau ruang tamu diperlukan agar ruangan itu tampak luas. Sebab, pada hakikatnya ruangan di belakang pintu masuk utama adalah Ming Tang (the bright hall), yaitu aula yang luas. Tetapi, kebanyakan pemilik rumah modern membuat ruangan di belakang pintu utama berukuran kecil. Ini menyalahi fengsui. Karena itu, pemasangan cermin bertujuan memberi kesan ruangan yang lebih luas.
Teknik itu kadang digunakan pada restoran atau rumah makan, di mana cermin bisa diletakkan pada langit-langit (plafon) di depan tepat setelah pintu masuk. Dengan demikian, akan didapatkan efek tamu-tamu yang datang akan semakin lebih banyak.
Terbaik meletakkan cermin di ruang makan.
Ruang makan merupakan simbol kemakmuran keluarga. Karena itu, meletakkan cermin di ruang makan akan melipatgandakan kemakmuran keluarga. Besarnya cermin disesuaikan dengan ukuran ruang makan sehingga ruangan akan tampak lebih harmonis.
Tetapi, jika Anda memiliki ruang makan yang sangat kecil, tidak salah menggunakan cermin yang lebih besar agar ruangan tampak kian lega. Lihat contoh gambar-gambar di bawah ini.
Hindari meletakkan cermin di dapur
Dapur merupakan ruangan yang bersifat Yang (aktif), banyak aktivitas dan berelemen api, sehingga cermin akan mengacaukan kegiatan yang sudah padat di sini. Akan lebih buruk lagi jika posisi sink (wastafel) dengan kompor sudah saling berhadapan, cermin di dalam dapur akan semakin membuat dobel konflik, dobel kesalahan.
Cermin dalam ruang keluarga, perhatikan aturannya.
Penempatan cermin di ruang keluarga juga hal yang baik dilakukan karena memperbesar hubungan-hubungan yang sudah baik antara anggota keluarga, meski demikian harus berhati-hati. Apabila ruang keluarga juga digunakan untuk menerima tamu (orang lain), dan tamu ini cenderung menampakkan perilaku negatif, sebenarnya cermin di ruang keluarga bisa bermasalah. Cermin dalam ruang keluarga yang cocok adalah yang tidak memiliki kerangka. Jadi, tidak ada batas-batas cermin tersebut.
Cermin dalam ruang kerja, meningkatkan terang cahaya dan semangat kerja.
Apabila Anda memiliki ruang kerja yang posisi mejanya membelakangi pintu masuk ruang kerja, penggunaan cermin disarankan. Dengan demikian, Anda bisa lebih menguasai ruangan di mana Anda bekerja. Anda bisa melihat posisi ruangan yang berada di belakang atau di samping dengan meletakkan cermin di depan dan menyamping Anda. Demikian juga apabila ruang kerja itu sempit, peletakan cermin bisa membuat ruangan kerja Anda terasa lebih luas (bersambung). (jpc)