Nirina Zubir sempat menjadi korban mafia tanah karena sejumlah aset milik ibunya berpindah tangan secara ilegal gara-gara ulah mantan ART bernama Riri Khasmita dan suaminya. Atas dasar itu, Nirina pun menyatakan komitmennya untuk membantu korban-korban lain yang memiliki nasib serupa dengannya.
Hal itu diungkapkan Nirina Zubir usai menerima sertifikat elektronik yang diserahkan secara langsung oleh Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono kepada pemain film Keluarga Cemara.
Nirina Zubir pun membuka diri untuk membantu korban-korban sindikat kejahatan mafia tanah supaya mendapatkan hak mereka kembali. Caranya, korban bisa mengirimkan pesan melalui direct message (DM) di akun media sosial ke Nirina Zubir.
Dia pun berjanji akan meneruskannya ke orang-orang yang telah membantunya, termasuk ke Kementrian ATR/BPN supaya diproses lebih lanjut. Nirina Zubir berpandangan, hak atas aset atau properti kita harus diperjuangkan. Jangan sampai kalah atas mafia tanah.
“Kita akan melakukan pembersihan, ingin gebuk mafia tanah. Kalau kita benar, kita punya buktinya, jangan pernah takut untuk menyuarakan. Kita bisa meraih kembali hak milik kita. Teman-teman yang sedang bermasalah jadikan Nirina sebagai contoh,” kata Nirina Zubir di bilangan Jakarta Selatan, Rabu (29/5).
Di hadapan AHY, Nirina Zubir mengatakan sebenarnya ada banyak orang yang menjadi korban mafia tanah seperti dirinya. Akan tetapi mereka tidak berani bersuara dan memilih mengikhlaskan saja dan menyerahkan pada pengadilan Ilahi di akhirat kelak.
“Harusnya tidak bisa seperti itu donk. Kalau kita benar, ayo perjuangkan,” katanya.
Nirina Zubir mengucapkan terima kasih kepada media yang telah membantunya memberitakan kasus yang dialaminya hingga kini berbuah manis sejumlah aset milik mendiang ibunya sudah kembali kepada Nirina dan saudaranya selaku ahli waris.
“Terima kasih teman-teman yang selalu mengawal kasus mafia tanah. Apalah Nirina kalau tidak ada bantuan teman-teman semua,” ujarnya.(jpc)