29.2 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Literasi Keuangan ke Masyarakat Mesti Diperbanyak

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Kota Palangkaraya Vina Panduwinata mendorong, lembaga keuangan seperti OJK untuk aktif memberikan edukasi kepada masyarakat. Melalui wawasan tentang literasi keuangan yang memadai, secara tidak langsung membantu masyarakat tentang produk atau jasa yang berkembang saat ini.

“Hal ini juga untuk mencegah adanya masyarakat terjerat modus penipuan keuangan atau rentenir,” kata Vina, belum lama ini saat menanggapi adanya ratusan entitas pinjaman online yang diblokir oleh Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI).

Menurut Vina, minimnya pengetahuan tentang keuangan membuat masyarakat menjadi mudah terpengaruh dan akhirnya terjerumus kepada pinjaman yang justru membuat rugi. Sebaliknya, jika masyarakat telah mendapat edukasi memadai makan dapat terhindar.

Baca Juga :  OPD Minim Serapan Anggaran Menjadi Sorotan

“Jika paham tentang jasa dan produk keuangan, maka bisa terhindar dari berbagai macam kemungkinan kerugian,” jelasnya.

Literasi keuangan, lanjut Vina, sangat penting terutama di era perkembangan teknologi saat ini. Apalagi cukup banyak modus penipuan yang berlatarbelakang jasa keuangan.

Tentunya dalam hal ini masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam memilih layanan jasa keuangan supaya tidak mengalami kerugian.

“Salah satunya dengan jeli terhadap legalitas penyedia jasa pinjaman. Ini lah pentingnya literasi keuangan,” ucapnya.

Politikus PDI Perjuangan ini menambahkan, regulasi pinjol mesti diperketat sambil mengedukasi masyarakat mengenai literasi keuangan. Pasalnya pinjol kerap menjadi pilihan utama bagi masyarakat, untuk memenuhi kebutuhannya, terutama menjelang ramadan dan lebaran. (kpg)

Baca Juga :  Tingkatkan Silaturahmi, Ketua Forwagara Palangkaraya Bukber Bersama Wartawan

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Kota Palangkaraya Vina Panduwinata mendorong, lembaga keuangan seperti OJK untuk aktif memberikan edukasi kepada masyarakat. Melalui wawasan tentang literasi keuangan yang memadai, secara tidak langsung membantu masyarakat tentang produk atau jasa yang berkembang saat ini.

“Hal ini juga untuk mencegah adanya masyarakat terjerat modus penipuan keuangan atau rentenir,” kata Vina, belum lama ini saat menanggapi adanya ratusan entitas pinjaman online yang diblokir oleh Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI).

Menurut Vina, minimnya pengetahuan tentang keuangan membuat masyarakat menjadi mudah terpengaruh dan akhirnya terjerumus kepada pinjaman yang justru membuat rugi. Sebaliknya, jika masyarakat telah mendapat edukasi memadai makan dapat terhindar.

Baca Juga :  OPD Minim Serapan Anggaran Menjadi Sorotan

“Jika paham tentang jasa dan produk keuangan, maka bisa terhindar dari berbagai macam kemungkinan kerugian,” jelasnya.

Literasi keuangan, lanjut Vina, sangat penting terutama di era perkembangan teknologi saat ini. Apalagi cukup banyak modus penipuan yang berlatarbelakang jasa keuangan.

Tentunya dalam hal ini masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam memilih layanan jasa keuangan supaya tidak mengalami kerugian.

“Salah satunya dengan jeli terhadap legalitas penyedia jasa pinjaman. Ini lah pentingnya literasi keuangan,” ucapnya.

Politikus PDI Perjuangan ini menambahkan, regulasi pinjol mesti diperketat sambil mengedukasi masyarakat mengenai literasi keuangan. Pasalnya pinjol kerap menjadi pilihan utama bagi masyarakat, untuk memenuhi kebutuhannya, terutama menjelang ramadan dan lebaran. (kpg)

Baca Juga :  Tingkatkan Silaturahmi, Ketua Forwagara Palangkaraya Bukber Bersama Wartawan

Terpopuler

Artikel Terbaru