27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Penyediaan Bangunan dan Vertical Dryer untuk Peningkatan Kualitas Hasil Gabah

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor meresmikan bangunan Dryer dan uji coba mesin pengering atau Vertical dryer di kelompok tani karya utama I Desa Lempuyang Kecamatan Teluk Sampit, Senin (22/4).

Dalam sambutannya ia menyampaikan, Bahwa kegiatan ini merupakan realisasi program penyediaan dan pengembangan sarana pertanian dari dana alokasi khusus (DAK) yang dialokasikan sebanyak 2 unit untuk dua kelompok tani di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit.

“Penyediaan bangunan dan alat vertical dryer merupakan suatu terobosan yang kita lakukan dalam rangka peningkatan kualitas hasil gabah, dimana mesin pengering dengan sistem sirkulasi yang terdiri dari ruang pengering dan perlengkapan pendukung lainnya yang berfungsi untuk menurunkan kadar air sampai dengan kadar air tertentu sesuai standar dengan cara menghembuskan atau menghisap udara panas,” kata Halikin.

Menurutnya gabah yang dihasilkan dari pengeringan menggunakan vertical dryer memiliki kualitas sesuai dengan standar. Yang nantinya akan menghasilkan beras berkualitas yang  diharapkan mampu bersaing di pasaran.

Baca Juga :  Wabup : Tahun Lalu Menuju Informatif, Alhamdulillah Kali Ini Kotim Dapat Peringkat Ketiga

Penggunaan vertical dryer akan menurunkan kehilangan hasil, menekan tingkat kerusakan gabah, meningkatkan daya simpan serta dapat mengatasi kondisi cuaca dengan tingginya curah hujan yang tidak memungkinkan petani melakukan proses penjemuran.

“Dengan adanya vertical dryer para petani tidak lagi melakukan penjamuran sampai berhari-hari, apalagi saat ini musim penghujan,  maka dengan alat ini mereka dipermudah dan bisa langsung melakukan penggilingan padi untuk dijadikan beras,” ujar Halikin.

Dirinya mengatakan Kecamatan Teluk Sampit merupakan lumbung pangan Kabupaten Kotim mengingat luas tanam di wilayah tersebut untuk musim tanam Bulan Oktober- Maret 2023/2024 tahun ini sejumlah 3.260 hektar artinya pada saat ini sudah mulai memasuki musim panen padi.

“Berdasarkan perhitungan dengan produktivitas rata-rata minimal 3,5 ton/ha, maka potensi gabah kering panen yang dihasilkan untuk dikeringkan menggunakan vertical dryer sebesar 11.410 ton,” sampai Halikin.

Ia mengatakan kalau melihat potensi yang cukup menjanjikan tentunya jika masih menggunakan metode penjemuran secara manual menjadi kurang efisien dari segi waktu, tenaga kerja dan kualitas gabah.

Baca Juga :  Pilkades Serentak! Logistik Didistribusikan ke 76 Desa di 16 Kecamatan

Pemerintah Daerah Kabupaten Kotim sangat memperhatikan tentang ketahanan pangan daerah serta mendukung program nasional dalam upaya menghadapi guncangan ekonomi dan perubahan iklim yang ekstrim yang dapat menyebabkan terjadinya krisis pangan.

“Salah satu langkah strategis dalam menghadapinya adalah menjaga pemenuhan pangan bagi penduduk. memenuhi kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan melakukan pertanaman secara kontinyu oleh para petani,” ujar Halikin.

Pemerintah daerah Kabupaten Kotim memberikan dukungan dengan berbagai  program diantaranya penyediaan dan pengembangan sarana pertanian melalui penyedian sarana produksi, alat mesin pertanian, pembuatan dan perbaikan infrastruktur lahan pertanian, penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil pertanian

“Untuk mensukseskan program tersebut mari kita bersama-sama untuk saling mendukung dan bersinergis memajukkan pembangunan pertanian di Kabupaten Kotim, mudah-mudahan dengan adanya vertical dryer ini dapat dimanfaatkan secara optimal demi kemajuan sektor pertanian yang menjadi kebanggaan kita,” tutupnya.(bah/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor meresmikan bangunan Dryer dan uji coba mesin pengering atau Vertical dryer di kelompok tani karya utama I Desa Lempuyang Kecamatan Teluk Sampit, Senin (22/4).

Dalam sambutannya ia menyampaikan, Bahwa kegiatan ini merupakan realisasi program penyediaan dan pengembangan sarana pertanian dari dana alokasi khusus (DAK) yang dialokasikan sebanyak 2 unit untuk dua kelompok tani di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit.

“Penyediaan bangunan dan alat vertical dryer merupakan suatu terobosan yang kita lakukan dalam rangka peningkatan kualitas hasil gabah, dimana mesin pengering dengan sistem sirkulasi yang terdiri dari ruang pengering dan perlengkapan pendukung lainnya yang berfungsi untuk menurunkan kadar air sampai dengan kadar air tertentu sesuai standar dengan cara menghembuskan atau menghisap udara panas,” kata Halikin.

Menurutnya gabah yang dihasilkan dari pengeringan menggunakan vertical dryer memiliki kualitas sesuai dengan standar. Yang nantinya akan menghasilkan beras berkualitas yang  diharapkan mampu bersaing di pasaran.

Baca Juga :  Wabup : Tahun Lalu Menuju Informatif, Alhamdulillah Kali Ini Kotim Dapat Peringkat Ketiga

Penggunaan vertical dryer akan menurunkan kehilangan hasil, menekan tingkat kerusakan gabah, meningkatkan daya simpan serta dapat mengatasi kondisi cuaca dengan tingginya curah hujan yang tidak memungkinkan petani melakukan proses penjemuran.

“Dengan adanya vertical dryer para petani tidak lagi melakukan penjamuran sampai berhari-hari, apalagi saat ini musim penghujan,  maka dengan alat ini mereka dipermudah dan bisa langsung melakukan penggilingan padi untuk dijadikan beras,” ujar Halikin.

Dirinya mengatakan Kecamatan Teluk Sampit merupakan lumbung pangan Kabupaten Kotim mengingat luas tanam di wilayah tersebut untuk musim tanam Bulan Oktober- Maret 2023/2024 tahun ini sejumlah 3.260 hektar artinya pada saat ini sudah mulai memasuki musim panen padi.

“Berdasarkan perhitungan dengan produktivitas rata-rata minimal 3,5 ton/ha, maka potensi gabah kering panen yang dihasilkan untuk dikeringkan menggunakan vertical dryer sebesar 11.410 ton,” sampai Halikin.

Ia mengatakan kalau melihat potensi yang cukup menjanjikan tentunya jika masih menggunakan metode penjemuran secara manual menjadi kurang efisien dari segi waktu, tenaga kerja dan kualitas gabah.

Baca Juga :  Pilkades Serentak! Logistik Didistribusikan ke 76 Desa di 16 Kecamatan

Pemerintah Daerah Kabupaten Kotim sangat memperhatikan tentang ketahanan pangan daerah serta mendukung program nasional dalam upaya menghadapi guncangan ekonomi dan perubahan iklim yang ekstrim yang dapat menyebabkan terjadinya krisis pangan.

“Salah satu langkah strategis dalam menghadapinya adalah menjaga pemenuhan pangan bagi penduduk. memenuhi kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan melakukan pertanaman secara kontinyu oleh para petani,” ujar Halikin.

Pemerintah daerah Kabupaten Kotim memberikan dukungan dengan berbagai  program diantaranya penyediaan dan pengembangan sarana pertanian melalui penyedian sarana produksi, alat mesin pertanian, pembuatan dan perbaikan infrastruktur lahan pertanian, penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil pertanian

“Untuk mensukseskan program tersebut mari kita bersama-sama untuk saling mendukung dan bersinergis memajukkan pembangunan pertanian di Kabupaten Kotim, mudah-mudahan dengan adanya vertical dryer ini dapat dimanfaatkan secara optimal demi kemajuan sektor pertanian yang menjadi kebanggaan kita,” tutupnya.(bah/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru