26.4 C
Jakarta
Wednesday, April 2, 2025

Terus Aktif Upayakan Pencegahan dan Penurunan Stunting

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Dalam rangka pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), permasalahan stunting yang merupakan salah satu bagian dari double burden malnutrition (DBM). Hal ini mempunyai dampak yang sangat merugikan baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi produktivitas ekonomi.

Dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek, stunting terkait dengan perkembangan sel otak, yang akhirnya akan menyebabkan tingkat kecerdasan menjadi tidak optimal.

“Hal ini berarti bahwa kemampuan kognitif anak dalam jangka panjang akan lebih rendah, akhirnya menurunkan produktifitas dan kapasitas kerja yang tidak maksimal,” kata Pj Bupati Mura, Hermon membuka rembuk stunting di GPU Tira Tangka Balang Puruk Cahu, Rabu (20/3).

Baca Juga :  Lantik Pejabat Administrasi, Bupati: Layani Masyarakat secara Tulus

Berdasarkan hasil data EPPGBM bulan Februari 2024, angka prevalensi stunting Kabupaten Murung Raya sebesar 13,70 persen dengan jumlah balita yang diukur mencapai 80,14 persen.

“Untuk mencegah dan menangani permasalahan stunting, kita perlu melakukan pendekatan multisektor melalui intervensi layanan spesifik dan sensitif secara konvergensi/ terintegrasi, yang dilakukan baik dari tingkat kabupaten, hingga desa, kelurahan dengan memperhatikan ketepatan sasaran dan ketepatan program,” ungkap Hermon.

Pada tahun 2024 ini, Pemkab Mura sudah menetapkan anggaran untuk percepatan penurunan stunting, baik untuk penanganan gizi spesifik maupun sensitif.

“Saya berharap seluruh lapisan pemerintah yang terlibat dapat segera melakukan eksekusi melalui anggaran yang sudah tersedia agar stunting dapat segera diatasi,” cetusnya.

Baca Juga :  Targetkan 200 Orang Divaksinasi Selama Dua Hari

Dengan adanya rembuk stunting tersebut, dapat memperoleh permasalahan yang terjadi disetiap desa/kelurahan dan memberikan rekomendasi dan tindaklanjut, terhadap permasalahan yang ada.

Selanjutnya Pj Bupati Mura, Hermon bersama unsur Forkopimda yang hadir menandatangi komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting.

“Jalankan tugas dan fungsi yang kita emban dengan sebaik baiknya. Saya berharap komitmen ini terus dibangun dan semakin dikuatkan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Murung Raya,” tandas Hermon. (dad/kpg/hnd)

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Dalam rangka pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), permasalahan stunting yang merupakan salah satu bagian dari double burden malnutrition (DBM). Hal ini mempunyai dampak yang sangat merugikan baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi produktivitas ekonomi.

Dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek, stunting terkait dengan perkembangan sel otak, yang akhirnya akan menyebabkan tingkat kecerdasan menjadi tidak optimal.

“Hal ini berarti bahwa kemampuan kognitif anak dalam jangka panjang akan lebih rendah, akhirnya menurunkan produktifitas dan kapasitas kerja yang tidak maksimal,” kata Pj Bupati Mura, Hermon membuka rembuk stunting di GPU Tira Tangka Balang Puruk Cahu, Rabu (20/3).

Baca Juga :  Lantik Pejabat Administrasi, Bupati: Layani Masyarakat secara Tulus

Berdasarkan hasil data EPPGBM bulan Februari 2024, angka prevalensi stunting Kabupaten Murung Raya sebesar 13,70 persen dengan jumlah balita yang diukur mencapai 80,14 persen.

“Untuk mencegah dan menangani permasalahan stunting, kita perlu melakukan pendekatan multisektor melalui intervensi layanan spesifik dan sensitif secara konvergensi/ terintegrasi, yang dilakukan baik dari tingkat kabupaten, hingga desa, kelurahan dengan memperhatikan ketepatan sasaran dan ketepatan program,” ungkap Hermon.

Pada tahun 2024 ini, Pemkab Mura sudah menetapkan anggaran untuk percepatan penurunan stunting, baik untuk penanganan gizi spesifik maupun sensitif.

“Saya berharap seluruh lapisan pemerintah yang terlibat dapat segera melakukan eksekusi melalui anggaran yang sudah tersedia agar stunting dapat segera diatasi,” cetusnya.

Baca Juga :  Targetkan 200 Orang Divaksinasi Selama Dua Hari

Dengan adanya rembuk stunting tersebut, dapat memperoleh permasalahan yang terjadi disetiap desa/kelurahan dan memberikan rekomendasi dan tindaklanjut, terhadap permasalahan yang ada.

Selanjutnya Pj Bupati Mura, Hermon bersama unsur Forkopimda yang hadir menandatangi komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting.

“Jalankan tugas dan fungsi yang kita emban dengan sebaik baiknya. Saya berharap komitmen ini terus dibangun dan semakin dikuatkan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Murung Raya,” tandas Hermon. (dad/kpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru