PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P Umbing mengatakan, pihaknya sudah mendaftarkan Kopi Khas Gunung Mas untuk mendapatkan Indikasi Geografis ke Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham).
Itu disampaikannya usai menghadiri kegiatan promosi dan deseminasi indikasi geografis di salah satu Hotel wilayah Palangkaraya, Kamis (22/2). Sebagai perwakilan kepala daerah, ia juga menandantangani komitmen dalam rangka mendukung potensi kekayaan intelektual indikasi geografis di lingkungan masing-masing.
”Kami sudah mengajurkan kepada para pelaku usaha apasaja produk yang khas yang bisa dipatenkan dan bisa mendapatkan indikasi geografis segera diajukan,” ujarnya.
Pemkab Gunung Mas, lanjut Efrensia akan menginventarisasi produk-produk lain.
”Sebenarnya ada lagi yitu beras atau pulut kanahi, terus ada beras siam bilis, enak itu berasnya. Mungkin belum ada yang menyamai. Kami akan mengusahakan indikasinya,” bebernya.
Kopi yang didaftarkan ke Indikasi Geografis, Efrensia menjelaskan yakni kopi yang sudah dibuat turun temurun diusahakan.
”Sudah ada yang mengolah dan ini sudah dipamerkan kemana-mana. Kami sudah mendapatkan apresiasi dan banyak yang pesan, ini yang akan kami kembangkan dan sudah kami ajukan ke Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian. Kita akan meminta pengakuan varietas khusus tersendiri,” imbuhnya. (hfz/pri)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P Umbing mengatakan, pihaknya sudah mendaftarkan Kopi Khas Gunung Mas untuk mendapatkan Indikasi Geografis ke Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham).
Itu disampaikannya usai menghadiri kegiatan promosi dan deseminasi indikasi geografis di salah satu Hotel wilayah Palangkaraya, Kamis (22/2). Sebagai perwakilan kepala daerah, ia juga menandantangani komitmen dalam rangka mendukung potensi kekayaan intelektual indikasi geografis di lingkungan masing-masing.
”Kami sudah mengajurkan kepada para pelaku usaha apasaja produk yang khas yang bisa dipatenkan dan bisa mendapatkan indikasi geografis segera diajukan,” ujarnya.
Pemkab Gunung Mas, lanjut Efrensia akan menginventarisasi produk-produk lain.
”Sebenarnya ada lagi yitu beras atau pulut kanahi, terus ada beras siam bilis, enak itu berasnya. Mungkin belum ada yang menyamai. Kami akan mengusahakan indikasinya,” bebernya.
Kopi yang didaftarkan ke Indikasi Geografis, Efrensia menjelaskan yakni kopi yang sudah dibuat turun temurun diusahakan.
”Sudah ada yang mengolah dan ini sudah dipamerkan kemana-mana. Kami sudah mendapatkan apresiasi dan banyak yang pesan, ini yang akan kami kembangkan dan sudah kami ajukan ke Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian. Kita akan meminta pengakuan varietas khusus tersendiri,” imbuhnya. (hfz/pri)
