Pada dasarnya bunga merupakan salah satu benda yang paling disukai oleh sebagian orang, terutama kaum perempuan.Selain memiliki estetika dan warna yang menarik perhatian, bunga juga sering dijadikan sebagai pajangan ataupun hiasan di dalam rumah.
Namun, kebanyakan orang lebih suka memakai bunga kering dibanding bunga segar untuk dijadikan sebagai dekorasi di dalam rumah, maupun di segala tempat. Kendati demikian, ada mitos yang mengatakan bahwa bunga kering kerap disimbolkan sebagai pembawa energi negatif.
Lantas, apakah mitos mengenai bunga kering bisa membawa energi negatif ke dalam rumah adalah benar?
Dilansir dari laman Beato, Senin (8/1), menurut Feng Shui menyimpan tanaman atau bunga kering di dalam rumah atau dimanapun berada, adalah hal yang buruk.
Karena, bunga kering merupakan bunga yang sudah mati atau sedang dalam proses pembusukan.
Sehingga, benda apa pun yang mengingatkan akan kematian atau pembusukkan dianggap sebagai pembawa energi buruk, secara tidak langsung bunga kering juga dianggap sebagai simbol kematian.
Sesuai aturan Feng Shui, bunga kering akan melepaskan energi mati ke udara, dan membuat ruangan tersebut menjadi negatif.
Itulah mengapa, bunga kering dipercaya dapat menghalau energi positif pada ruangan hidup seseorang.
Sama halnya dengan bunga kering, bunga plastik atau buatan juga dikatakan memiliki energi negatif dalam Feng Shui.
Secara logika, mitos ini muncul karena bunga kering berasal dari tanaman yang pernah hidup kemudian mati. Sehingga, bunga kering tidak memberikan vitalitas dan energi yang sama dengan bunga segar
Padahal di tengah tren masa kini, bunga kering kerap dijadikan sebagai fashion dekorasi dari pernikahan ataupun melambangkan perasaan bahagia. (jpc)