27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Jokowi : Negara Mempunyai Strategi Dalam Pertahanan,Tidak Seluruhnya Bisa Dibuka

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal data pertahanan negara yang disinggung dalam debat ketiga Pilpres 2024. Menurut Jokowi, tidak semua data negara bisa dipaparkan ke publik.

“Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan keamanan negara, yang berkaitan dengan alutsista itu ada yang bisa terbuka, tapi banyak yang memang harus kita rahasiakan,” kata Jokowi di Serang, Banten, Senin (8/1).

Jokowi menegaskan, negara mempunyai strategi dalam pertahanan. Sehingga tidak seluruhnya bisa dibuka.

“Karena ini menyangkut strategi besar negara, nggak bisa semua dibuka kayak toko kelontong. Nggak bisa,” tegas Jokowi.

Jokowi pun menyinggung debat ketiga Pilpres 2024 kurang mengedukasi masyarakat. Ia tak mempermasalahkan saling serang, tetapi bukan untuk menjatuhkan personal.

Baca Juga :  Anggota DPRD PKB se Kalteng Potong Gaji Bantu Penanganan Covid-19

“Saling menyerang nggak apa-apa, tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang, bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira nggak baik dan nggak mengedukasi,” ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, substansi dari debat tersebut menjadi tidak terlihat.

“Saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan, yang kelihatan justru saling menyerang yang sebetulnya nggak apa-apa asal kebijakan, asal policy, asal visi nggak apa-apa. Tapi kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan dan lain-lain saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton,” papar Jokowi.

Jokowi pun menyebut, banyak yang kecewa dalam gelaran debat minggu malam. Karena itu, ia mengharapkan debat Pilpres 2024 ke depan bisa lebih baik lagi.

Baca Juga :  Dukung Ganjar-Mahfud, Ribuan Pekerja Migran di Malaysia Pakai Topeng Ganjar

“Saya kira akan banyak yang kecewa. Sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup,” pungkas Jokowi.(jpc)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal data pertahanan negara yang disinggung dalam debat ketiga Pilpres 2024. Menurut Jokowi, tidak semua data negara bisa dipaparkan ke publik.

“Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan keamanan negara, yang berkaitan dengan alutsista itu ada yang bisa terbuka, tapi banyak yang memang harus kita rahasiakan,” kata Jokowi di Serang, Banten, Senin (8/1).

Jokowi menegaskan, negara mempunyai strategi dalam pertahanan. Sehingga tidak seluruhnya bisa dibuka.

“Karena ini menyangkut strategi besar negara, nggak bisa semua dibuka kayak toko kelontong. Nggak bisa,” tegas Jokowi.

Jokowi pun menyinggung debat ketiga Pilpres 2024 kurang mengedukasi masyarakat. Ia tak mempermasalahkan saling serang, tetapi bukan untuk menjatuhkan personal.

Baca Juga :  Anggota DPRD PKB se Kalteng Potong Gaji Bantu Penanganan Covid-19

“Saling menyerang nggak apa-apa, tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang, bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira nggak baik dan nggak mengedukasi,” ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, substansi dari debat tersebut menjadi tidak terlihat.

“Saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan, yang kelihatan justru saling menyerang yang sebetulnya nggak apa-apa asal kebijakan, asal policy, asal visi nggak apa-apa. Tapi kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan dan lain-lain saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton,” papar Jokowi.

Jokowi pun menyebut, banyak yang kecewa dalam gelaran debat minggu malam. Karena itu, ia mengharapkan debat Pilpres 2024 ke depan bisa lebih baik lagi.

Baca Juga :  Dukung Ganjar-Mahfud, Ribuan Pekerja Migran di Malaysia Pakai Topeng Ganjar

“Saya kira akan banyak yang kecewa. Sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup,” pungkas Jokowi.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru