27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Usai Bertemu PGPI, Ganjar Pastikan Pemeluk Agama Bebas untuk Beribadah

PROKALTENG.CO – Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku mendapat banyak catatan dan masukan usai melakukan pertemuan dengan Persatuan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI). Menurut Ganjar, mereka menyampaikan keinannya untuk bisa bebas beribadah dan mendirikan rumah ibadah.

“Tentu banyak catatan-catatan yang tadi diberikan, itulah masukan untuk perbaikan,” kata Ganjar setelah menghadiri acara Musyawarah Besar (Mubes) PGPI di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Mawar Saron, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11).

Ganjar mengungkapkan, pemeluk agama mengeluhkan soal kebebasan beribadah dan juga mendirikan rumah ibadah. Ia memastikan akan mencari solusi dalam persoalan tersebut.

“Yang pertama tentang kebebasan beribadah dan mendirikan rumah ibadah, tentu ini penting jadi catatan kita agar kita jadikan solusi,” ucap Ganjar.

Baca Juga :  Tak Terlalu Disorot, Menteri KKP Disebut Gerindra Bekerja Dalam Senyap

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini pun memastikan, akan mempermudah semua pemeluk agama dalam melakukan ibadah. Hal ini sebagaimana amanat Pancasila, pada sila pertama yakni Ketuhanan yang maha esa.

“Prinsipnya harusnya dipermudah, tidak boleh ada yang mempersulit, karena sila pertama kita ketuhanan yang maha esa itu menjamin kepada kita semua untuk beribadah, dan orang diberikan kebebasan itu, maka cerita rumah ibadah itu harus segera diselesaikan, agar dicarikan jalan keluar yang paling cepat, paling mudah. Sehingga orang tidak merasa terhambat untuk beribadah dan nggak boleh diganggu,” tegas Ganjar.

Ganjar pun mengaku senang menghadiri acara Mubes PGPI. Sebab, kelompok agama bisa berkontribusi untuk persatuan Indonesia.

Baca Juga :  Mukhtarudin Dorong Audit Investigasi Garuda Indonesia

“Saya senang bagaimana kontribusi dari kelompok-kelompok agama, kelompok-kelompok masyarakat betul-betul diberikan untuk persatuan Indonesia, untuk keadilan,” ujar Ganjar.

Sementara, Ketua Umum PGPI Jason Balompapueng mengatakan, pihaknya mendapatkan gagasan dari Ganjar mengenai rumah ibadah, hingga terkait persoalan keluarga. Ia mengapresiasi keinginan Ganjar, yang menjaga kerukunan beragama.

“Itu baik dan tentu kita mendukung semua upaya pemerintah untuk menjaga kerukunan dan keberagaman,” ungkap Jason.

Menurut Jason, kedatangan Ganjar di Mubes PGPI hanya untuk saling mengenal, bukan berkampanye. Dia menjelaskan, kedatangan Ganjar ke Mubes PGPI sama halnya ketika bersilaturahmi ke pondok pesantren.

“Sama (ketika) mereka (capres) datang ke pondok pesantren, sama. Enggak ada yang istimewa,” pungkas Jason. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku mendapat banyak catatan dan masukan usai melakukan pertemuan dengan Persatuan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI). Menurut Ganjar, mereka menyampaikan keinannya untuk bisa bebas beribadah dan mendirikan rumah ibadah.

“Tentu banyak catatan-catatan yang tadi diberikan, itulah masukan untuk perbaikan,” kata Ganjar setelah menghadiri acara Musyawarah Besar (Mubes) PGPI di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Mawar Saron, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11).

Ganjar mengungkapkan, pemeluk agama mengeluhkan soal kebebasan beribadah dan juga mendirikan rumah ibadah. Ia memastikan akan mencari solusi dalam persoalan tersebut.

“Yang pertama tentang kebebasan beribadah dan mendirikan rumah ibadah, tentu ini penting jadi catatan kita agar kita jadikan solusi,” ucap Ganjar.

Baca Juga :  Tak Terlalu Disorot, Menteri KKP Disebut Gerindra Bekerja Dalam Senyap

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini pun memastikan, akan mempermudah semua pemeluk agama dalam melakukan ibadah. Hal ini sebagaimana amanat Pancasila, pada sila pertama yakni Ketuhanan yang maha esa.

“Prinsipnya harusnya dipermudah, tidak boleh ada yang mempersulit, karena sila pertama kita ketuhanan yang maha esa itu menjamin kepada kita semua untuk beribadah, dan orang diberikan kebebasan itu, maka cerita rumah ibadah itu harus segera diselesaikan, agar dicarikan jalan keluar yang paling cepat, paling mudah. Sehingga orang tidak merasa terhambat untuk beribadah dan nggak boleh diganggu,” tegas Ganjar.

Ganjar pun mengaku senang menghadiri acara Mubes PGPI. Sebab, kelompok agama bisa berkontribusi untuk persatuan Indonesia.

Baca Juga :  Mukhtarudin Dorong Audit Investigasi Garuda Indonesia

“Saya senang bagaimana kontribusi dari kelompok-kelompok agama, kelompok-kelompok masyarakat betul-betul diberikan untuk persatuan Indonesia, untuk keadilan,” ujar Ganjar.

Sementara, Ketua Umum PGPI Jason Balompapueng mengatakan, pihaknya mendapatkan gagasan dari Ganjar mengenai rumah ibadah, hingga terkait persoalan keluarga. Ia mengapresiasi keinginan Ganjar, yang menjaga kerukunan beragama.

“Itu baik dan tentu kita mendukung semua upaya pemerintah untuk menjaga kerukunan dan keberagaman,” ungkap Jason.

Menurut Jason, kedatangan Ganjar di Mubes PGPI hanya untuk saling mengenal, bukan berkampanye. Dia menjelaskan, kedatangan Ganjar ke Mubes PGPI sama halnya ketika bersilaturahmi ke pondok pesantren.

“Sama (ketika) mereka (capres) datang ke pondok pesantren, sama. Enggak ada yang istimewa,” pungkas Jason. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru