28.1 C
Jakarta
Friday, October 25, 2024

3 Prajurit TNI Meninggal Lagi saat Kontak Tembak dengan Teroris KKB

PROKALTENG.CO-Prajurit TNI terus berjatuhan di tangan teroris KKB. Terbaru, tiga prajurit TNI dilaporkan tewas setelah terlibat kontak tembak dengan KKB. Sedang dua lainnya terluka.

Lima prajurit TNI dari Satgas Yonif MR 411/Pandawa yang menjadi korban terjadi saat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (25/11).

Kelima prajrit TNI itu ialah Pratu Robo, Pratu Firdaus, Prada Dermawan, Praka Gibsan dan Serda Munte. Dalam insiden itu, Pratu Robo, Pratu Firdaus, Prada Dermawan gugur.

Sementara itu, Praka Gibsan mengalami luka tembak di kaki, sedangkan Serda Mute tertembak di perut dan dalam kondisi kritis.

Aksi penyerangan KKB pimpnan Egianus Kogoya diduga kuat buntut dari penyitaan dua senjata api jenis M4 dan AR15 oleh Satgas Yonif MR 411/ Pandawa pada Minggu (19/11) pekan lalu.

Baca Juga :  Mau Naik Pangkat, Prajurit Kodim 1012 Wajib Lakukan Tes Ini

Senjata itu didapatkan di sebuah bangunan yang berada di Batas Batu, Kenyamanan, Nduga seusia Satgas Yonif MR 411/Pandawa melakukan patroli.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebut dua senjata tempur milik Egianus Kogoya diselundupkan dari Filipina.

“Itu senjata dari luar, dari Filipina,” ucapnya di Jakarta. (jpnn/fajar/jpg)

PROKALTENG.CO-Prajurit TNI terus berjatuhan di tangan teroris KKB. Terbaru, tiga prajurit TNI dilaporkan tewas setelah terlibat kontak tembak dengan KKB. Sedang dua lainnya terluka.

Lima prajurit TNI dari Satgas Yonif MR 411/Pandawa yang menjadi korban terjadi saat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (25/11).

Kelima prajrit TNI itu ialah Pratu Robo, Pratu Firdaus, Prada Dermawan, Praka Gibsan dan Serda Munte. Dalam insiden itu, Pratu Robo, Pratu Firdaus, Prada Dermawan gugur.

Sementara itu, Praka Gibsan mengalami luka tembak di kaki, sedangkan Serda Mute tertembak di perut dan dalam kondisi kritis.

Aksi penyerangan KKB pimpnan Egianus Kogoya diduga kuat buntut dari penyitaan dua senjata api jenis M4 dan AR15 oleh Satgas Yonif MR 411/ Pandawa pada Minggu (19/11) pekan lalu.

Baca Juga :  Mau Naik Pangkat, Prajurit Kodim 1012 Wajib Lakukan Tes Ini

Senjata itu didapatkan di sebuah bangunan yang berada di Batas Batu, Kenyamanan, Nduga seusia Satgas Yonif MR 411/Pandawa melakukan patroli.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebut dua senjata tempur milik Egianus Kogoya diselundupkan dari Filipina.

“Itu senjata dari luar, dari Filipina,” ucapnya di Jakarta. (jpnn/fajar/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru