31 C
Jakarta
Saturday, May 10, 2025

Pemilu 2024, Wiyatno: Ciptakan Suasana Sejuk dan Kondusif di Kalteng

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Wiyatno, SP. menghadiri kegiatan Focus Group Discusion (FGD) tentang penyamaan persepsi terkait mekanisme pelaksanaan kampanye pada Pemilu 2024 di Palangkaraya, Kamis (23/11).

Ketua DPRD Provinsi Kalteng Wiyatno mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar menyukseskan pesta demokrasi 5 tahunan pada tahun 2024.

”Kita mengajak agar bersama-sama mensukseskan Pemilu 2024,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar menciptakan suasana yang sejuk dan kondusif di Kalteng.

Pada Pemilu dan Pilkada 2024, ia mengharapkan agar pelaksanaannya berjalan dengan jujur dan adil (jurdil).

”Sehingga mampu melahirkan pemimpin yang berkualitas dan Amanah yang akan membawa kemajuan bagi Daerah dan Negara,” terangnya.

Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesra (Pemkesra) Setda Provinsi Kalteng Herson B. Aden mengatakan forum strategis ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk menguatkan sinergi dan kolaborasi seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mewujudkan Pemilu yang aman, damai, dan kondusif di Provinsi Kalteng.

Baca Juga :  Investor yang Ingin Berinvestasi di Kalteng Harus Perhatikan Hak dan Kewajiban

“Masa kampanye merupakan salah satu tahapan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Legislatif dan Partai Politik tahun 2024. Kampanye Pemilu adalah masa bagi Peserta Pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program atau citra diri,” ucapnya.

Herson juga mengingatkan agar kampanye Pemilu ini dilaksanakan dengan mengikuti peraturan yang berlaku, termasuk salah satunya pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) juga harus dilakukan di tempat atau lokasi yang memang diperbolehkan, sesuai dengan ketentuan.

“Kemudian, selama rangkaian kegiatan kampanye, ketertiban dan keamanan hendaknya selalu kita jaga bersama. Di tengah pesatnya penyebarluasan informasi di era digital, kita harus mengantisipasi munculnya isu-isu SARA, berita bohong atau hoaks, Black Campaign, dan Money Politics, serta isu negatif lain, yang bisa menimbulkan perpecahan di masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga :  Terbuka Minus

Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto saat membuka FGD menyampaikan bahwa semua yang terlibat dalam Pemilu mulai dari Partai Politik, KPU dan TNI/POLRI harus memiliki satu tujuan yakni Pemilu tahun 2024 nanti berjalan dengan damai sesuai dengan tagline Pemilu Damai Tahun 2024.

“Jika kita menginginkan situasi aman dan nyaman sesuai tagline Pemilu Damai Tahun 2024, kita harus menghadapi dan meniadakan adanya berita hoax,” ujarnya.

Menurutnya, media sosial atau dunia maya merupakan media penyebaran berita hoax paling cepat yang bisa diakses semua orang.

“Di media sosial banyak informasi yang tersebar tanpa disaring kebenarannnya,” imbuhnya.

Nampak hadir unsur Forkopimda, Ketua KPU Provinsi Kalteng Sastriadi, Ketua Bawaslu Provinsi Kalteng beserta jajaran, Pimpinan Perguruan Tinggi se-Kota Palangkaraya, serta Pimpinan Partai Politik dan peserta Pemilu. (hfz/pri)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Wiyatno, SP. menghadiri kegiatan Focus Group Discusion (FGD) tentang penyamaan persepsi terkait mekanisme pelaksanaan kampanye pada Pemilu 2024 di Palangkaraya, Kamis (23/11).

Ketua DPRD Provinsi Kalteng Wiyatno mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar menyukseskan pesta demokrasi 5 tahunan pada tahun 2024.

”Kita mengajak agar bersama-sama mensukseskan Pemilu 2024,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar menciptakan suasana yang sejuk dan kondusif di Kalteng.

Pada Pemilu dan Pilkada 2024, ia mengharapkan agar pelaksanaannya berjalan dengan jujur dan adil (jurdil).

”Sehingga mampu melahirkan pemimpin yang berkualitas dan Amanah yang akan membawa kemajuan bagi Daerah dan Negara,” terangnya.

Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesra (Pemkesra) Setda Provinsi Kalteng Herson B. Aden mengatakan forum strategis ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk menguatkan sinergi dan kolaborasi seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mewujudkan Pemilu yang aman, damai, dan kondusif di Provinsi Kalteng.

Baca Juga :  Investor yang Ingin Berinvestasi di Kalteng Harus Perhatikan Hak dan Kewajiban

“Masa kampanye merupakan salah satu tahapan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Legislatif dan Partai Politik tahun 2024. Kampanye Pemilu adalah masa bagi Peserta Pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program atau citra diri,” ucapnya.

Herson juga mengingatkan agar kampanye Pemilu ini dilaksanakan dengan mengikuti peraturan yang berlaku, termasuk salah satunya pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) juga harus dilakukan di tempat atau lokasi yang memang diperbolehkan, sesuai dengan ketentuan.

“Kemudian, selama rangkaian kegiatan kampanye, ketertiban dan keamanan hendaknya selalu kita jaga bersama. Di tengah pesatnya penyebarluasan informasi di era digital, kita harus mengantisipasi munculnya isu-isu SARA, berita bohong atau hoaks, Black Campaign, dan Money Politics, serta isu negatif lain, yang bisa menimbulkan perpecahan di masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga :  Terbuka Minus

Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto saat membuka FGD menyampaikan bahwa semua yang terlibat dalam Pemilu mulai dari Partai Politik, KPU dan TNI/POLRI harus memiliki satu tujuan yakni Pemilu tahun 2024 nanti berjalan dengan damai sesuai dengan tagline Pemilu Damai Tahun 2024.

“Jika kita menginginkan situasi aman dan nyaman sesuai tagline Pemilu Damai Tahun 2024, kita harus menghadapi dan meniadakan adanya berita hoax,” ujarnya.

Menurutnya, media sosial atau dunia maya merupakan media penyebaran berita hoax paling cepat yang bisa diakses semua orang.

“Di media sosial banyak informasi yang tersebar tanpa disaring kebenarannnya,” imbuhnya.

Nampak hadir unsur Forkopimda, Ketua KPU Provinsi Kalteng Sastriadi, Ketua Bawaslu Provinsi Kalteng beserta jajaran, Pimpinan Perguruan Tinggi se-Kota Palangkaraya, serta Pimpinan Partai Politik dan peserta Pemilu. (hfz/pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru