BUNTOK, PROKALTENG.CO-Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menggelar training dan workshop capacity building for ASN jelajah diri untuk menciptakan aparatur sipil negara di Barsel yang memahami karakter diri, potensi diri, jujur, amanah bertanggung jawab dan berintegritas.
Kegiatan itu dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Barsel Deddy Winarwan bersama tiga narasumber, yaitu Aprinal Amri, A Ali Muhammad dan Amir Hamzah yang diikuti seluruh kepala perangkat daerah hingga camat se-Barsel. Dalam sambutannya, Deddy Winarwan mengatakan, training dan workshop capacity building for ASN jelajah diri merujuk dari arahan Mendagri.
“Bapak ibu semua, Undang-Undang 20 tahun 2003 sudah disahkan terkait ASN dan bisa menjadi pedoman bagi seluruh ASN di Kabupaten Barsel. Ikuti kegiatan dengan baik, muaranya yaitu mewujudkan apa itu ASN yang berakhlak bisa diimplementasikan dan di dalam pelaksanaan program dan kegiatan di perangkat daerah masing-masing,” tegas Deddy Winarwan, Selasa (7/11).
Kegiatan tersebut merujuk pada UU No 20 tentang ASN. Kegiatan ini tidak lain menunjukkan komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat, kemudian akuntabel artinya bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan kompeten. Artinya ASN akan terus belajar dan mengembangkan kapabilitas sebagai ASN.
Kepala BKPSDM Barsel Martani, mengatakan training dan workshop capacity building for ASN jelajah diri adalah inisiasi langsung dari Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan. Kegiatan ini untuk kepentingan bangsa dan negara sehingga terus berinovasi dan antusias dalam menjalankan ataupun menghadapi perubahan.
Selain itu, ASN harus dapat membangun kerja sama yang sinergis. Ke depannya diharapkan mindset berubah selanjutnya.
“Tujuan lain yaitu ASN lebih menyadari siapa dirinya dan lebih memahami karena pikiran dan perasaan dalam aktivitas sehari-hari. Yang kedua, ASN mampu mendesain diri, memotivasi dirinya menjadi lebih baik dan mampu menciptakan budaya kerja yang berkarakter,” kata Martani.
Selain itu, diharapkan ASN nantinya mampu mengembangkan potensi dirinya dalam komunikasi, dan keempat, ASN mampu menjadi pelaku kehidupan yang mengendalikan pikiran dan perasaan, bukan menjadi korban kehidupan yaitu yang dikendalikan pikiran dan perasaan. (ena/ens/kpg/hnd)