NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Penjabat (PJ) Bupati Lamandau, Lilis Suriani, hadiri menyerahkan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pengadaan Tahun 2023. Aspirasi Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Bambang Purwanto bertempat di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Lamandau, Rabu (11/10/2023).
Penyerahan bantuan tersebut berupa handtraktor sebanyak 12 unit dan 1 unit roda empat traktor, diserahkan kepada beberapa perwakilan ketua kelompok tani di Kabupaten Lamandau.
“Sebagai wakil rakyat dari Kalteng, saya berusaha untuk membawa alat-alat pertanian dari pemerintah pusat dan hari ini kami serahkan kepada kelompok-kelompok tani. Supaya kerja petani lebih efisien, dan produktif, serta bisa menarik minat generasi muda bertani,” kata Bambang kepada wartawan seusai kegiatan.
Menurutnya, dengan melihat kondisi pertanian di Kalteng ini. Masih banyak alat yang dibutuhkan petani, tetapi pihaknya akan memenuhi sesuai dengan kemampuan. Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat bagi para petani di Kalteng sehingga bisa swasembada pertanian.
“Saya berharap alat ini digunakan untuk kepentingan kelompok bukan untuk perorangan dari masing-masing kelompok. Harus bekerja sama merawat alat ini menggunakan alat ini secara kompak sehingga ke depan juga menjadi petani yang modern,” pesan Bambang Purwanto.
Sementara itu, Pj Bupati Lamandau, Lilis Suriani, mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas bantuan yang diberikan tersebut.
“Kami berterimakasih kepada Bapak Bambang Purwanto yang telah memperhatikan memperjuangkan usulan para petani yang tergabung dalam kelompok tani di Kabupaten Lamandau, sehingga mendapatkan fasilitas alat mesin pertanian dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui dana aspirasi anggota DPR RI, yang sudah memperhatikan Masyarakat Kabupaten Lamandau,” tutur Pj Bupati.
Pj Bupati berharap kelompok tani wajib memanfaatkan, merawat dan mengelola dengan baik alat mesin pertanian tersebut untuk kepentingan seluruh anggota kelompok tani.
“Untuk teknisnya silakan bergantian memakainya. Jangan nanti ada yang satu lebih banyak pemakaian. Intinya, bergantian dan dalam pekerjaan di lapangan dimusyawarahkan semuanya,” pungkasnya. (bib/pri)