27.8 C
Jakarta
Friday, December 27, 2024

Karhutla Meluas, Satgas Udara Kerahkan Dua Heli Water Bombing di Dua Kabupaten

PROKALTENG.CO – Satuan Tugas (Satgas) Udara Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali menyampaikan hasil patroli udara dan water bombing (WB) di wilayah Kota Palangkaraya, Pulang Pisau dan Kapuas pada 26 September 2023.

“Patroli udara dilaksanakan dengan rute Palangkaraya-Tanjung Taruna-Tumbang Nusa-Gohong-Buntoi-Paduran Sabangau-Sebangau Jaya-Sei Hambawang-Bahaur Hilir-Kapuas Murung-Mantangai-Sabaru- Danau Tundai, kemudian kembali ke Palangkaraya,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng Ahmad Toyib, Rabu (27/9/2023).

Lebih lanjut, Toyib menjelaskan secara rinci bahwa dari hasil patroli yang dilaksanakan tersebut kondisi Karhutla di Tanjung Taruna, Tumbang Nusa, Gohong, Lamunti, Buntoi, Paduran Sabangau dan Sebangau Jaya firespot (FS) masih berasap dan meluas.

“Di Sebangau Permai FS aktif, di Sebangau Mulya FS aktif, di Katingan Kuala FS aktif, di Sei Hambawang FS aktif, di Bahaur Hilir FS aktif dan area makin meluas, di Palingkau Lama FS aktif, di Mampai FS aktif, di Dadahup FS aktif, di Kapuas Murung FS aktif, di Belawang FS aktif di Mantangai FS aktif masih berasap dan makin meluas, di Sabaru FS aktfi, masih berasap dan meluas, di Danau Tundai FS aktif dan makin meluas,” bebernya.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Perpanjang Status Tanggap Darurat Karhutla, Ini Pertimbangannya

Dari temuan titik FS tersebut kemudian di lakukan tindakan WB yakni helikopter MI-8 MTV-1, sortie 1 di Tanjung Taruna Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 46 kali WB menggunakan sebanyak 184.000 liter air, dengan luas lahan yang terbakar sekitar 10 hektare, kondisi terakhir masih berasap.

“Kemudian, pada sortie 2 di Sabaru Kota Palangka Raya sebanyak 42 kali WB, air yang digunakan sebanyak 168.000 liter dengan luas lahan yang terbakar sekitar 10 hektare, kondisi terakhir masih berasap,” tambahnya.

Selanjutnya, disampaikan pula bahwa Heli S61A melaksanakan WB di Buntoi Kabupaten Pulang Pisau sortie 1 sebanyak 56 kali WB, air yang digunakan sebanyak 252.000 liter, luas lahan yang terbakar sekitar 9 hektare, dan kondisi terakhir masih berasap.

Baca Juga :  Pemprov Ajukan 1.150 CPNS dan P3K

Sementara, pada sortie 2 di Tanjung Taruna Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 67 kali WB, air yang digunakan sebanyak 301.500 liter, luas lahan yang terbakar sekitar 10 hektare dan kondisi terakhir masih berasap. (hfz/pri)

PROKALTENG.CO – Satuan Tugas (Satgas) Udara Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali menyampaikan hasil patroli udara dan water bombing (WB) di wilayah Kota Palangkaraya, Pulang Pisau dan Kapuas pada 26 September 2023.

“Patroli udara dilaksanakan dengan rute Palangkaraya-Tanjung Taruna-Tumbang Nusa-Gohong-Buntoi-Paduran Sabangau-Sebangau Jaya-Sei Hambawang-Bahaur Hilir-Kapuas Murung-Mantangai-Sabaru- Danau Tundai, kemudian kembali ke Palangkaraya,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng Ahmad Toyib, Rabu (27/9/2023).

Lebih lanjut, Toyib menjelaskan secara rinci bahwa dari hasil patroli yang dilaksanakan tersebut kondisi Karhutla di Tanjung Taruna, Tumbang Nusa, Gohong, Lamunti, Buntoi, Paduran Sabangau dan Sebangau Jaya firespot (FS) masih berasap dan meluas.

“Di Sebangau Permai FS aktif, di Sebangau Mulya FS aktif, di Katingan Kuala FS aktif, di Sei Hambawang FS aktif, di Bahaur Hilir FS aktif dan area makin meluas, di Palingkau Lama FS aktif, di Mampai FS aktif, di Dadahup FS aktif, di Kapuas Murung FS aktif, di Belawang FS aktif di Mantangai FS aktif masih berasap dan makin meluas, di Sabaru FS aktfi, masih berasap dan meluas, di Danau Tundai FS aktif dan makin meluas,” bebernya.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Perpanjang Status Tanggap Darurat Karhutla, Ini Pertimbangannya

Dari temuan titik FS tersebut kemudian di lakukan tindakan WB yakni helikopter MI-8 MTV-1, sortie 1 di Tanjung Taruna Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 46 kali WB menggunakan sebanyak 184.000 liter air, dengan luas lahan yang terbakar sekitar 10 hektare, kondisi terakhir masih berasap.

“Kemudian, pada sortie 2 di Sabaru Kota Palangka Raya sebanyak 42 kali WB, air yang digunakan sebanyak 168.000 liter dengan luas lahan yang terbakar sekitar 10 hektare, kondisi terakhir masih berasap,” tambahnya.

Selanjutnya, disampaikan pula bahwa Heli S61A melaksanakan WB di Buntoi Kabupaten Pulang Pisau sortie 1 sebanyak 56 kali WB, air yang digunakan sebanyak 252.000 liter, luas lahan yang terbakar sekitar 9 hektare, dan kondisi terakhir masih berasap.

Baca Juga :  Pemprov Ajukan 1.150 CPNS dan P3K

Sementara, pada sortie 2 di Tanjung Taruna Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 67 kali WB, air yang digunakan sebanyak 301.500 liter, luas lahan yang terbakar sekitar 10 hektare dan kondisi terakhir masih berasap. (hfz/pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru