28.9 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Pasar PPM Sepi Pembeli, Pemkab Tidak akan Membangun Pasar Lagi

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Mengatakan banyaknya keluhan pedagang di pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) terkait sepinya pembeli, hal itu merupakan salah satu dampak dari hukum pasar, karena pasar sekarang ini tidak bisa terlalu dikondisikan.

“Saya banyak mendengar dari pedangang pasar PPM terkait sepinya pembeli. makanya pemerintah daerah tidak akan membangun pasar lagi. Sekarang pasar tidak bisa terlalu dikondisikan, karena banyak bangunan pasar, namun tidak berfungsi,” kata Halikin, Selasa (19/9).

Dirinya melihat saat ini banyak pasar terbentuk sendiri oleh masyarakat, kalau lokasi tidak sesuai menurut masyarakat, pasar tidak akan diisi, dulu di daerah Kecamatan Cempaga Hulu ada pasar pundu dan di Kecamatan Kota Besi juga ada pasar dan tidak ditempati. Karena sekarang masyarakat berbelanja tidak mau jauh dari rumah, apalagi sekarang ada tukang sayur keliling masuk ke kampung-kampung.

Baca Juga :  Bupati Rombak Susunan Kabinetnya, 295 Orang Pejabat Dilantik

“Saat ini pemerintah daerah hanya akan melakukan perbaikan pasar yang ada. Seperti perbaikan Pasar Ikan Mentaya maupun pasar PPM dengan membangun taman swafoto seperti harapan para pedagang agar dapat menghidupkan PPM,” ujar Halikin.

Menurutnya. Dengan adanya taman swafoto itu dapat untuk mempertahankan eksistensi Pasar PPM. Karena pasar PPM dan pasar lainnya memang harus ada perbedaannya,  Sebab, PPM merupakan ikon awal Kabupaten Kotim, sehingga harus dijaga dan terus dikembangkan.

“Untuk perbaikan pasar PPM dan rencana pembuatan swafoto. Sudah saya minta Kepala Dinas Perdagangan untuk mengkaji dan menganggarkannya di tahun 2023 ini. Apakah  itu sudah direalisasikan atau belum saya tidak tau, atau apakah karena saya pending semua kegiatan OPD maka itu tertahan juga,” ucap Halikin.

Baca Juga :  Bupati Lantik Tiga Penjabat Kepala Desa

Dia juga menegaskan. Untuk perbaikan pasar PPM merupakan kegiatan urgent. Sehingga tetap dapat dilaksanakan kegiatannya. Karena telah ditegaskan olehnya kegiatan yang dihentikan merupakan yang tidak urgent kalau pasar PPM sebenarnya dapat dilakukan perbaikan karena dirinya menilai itu juga sifatnya urgent.

“Perbaikan pasar PPM itu termasuk urgent, agar masyarakat nyaman untuk berbelanja,  makanya PPM itu akan tetap kita dipertahankan, dipelihara dan terus dikembangkan. Dengan berharap ada peningkatan terhadap perkembangan ekonomi di PPM. Sebab PPM tetap memiliki pangsa sendiri,” tutupnya.(bah/kpg/ind)

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Mengatakan banyaknya keluhan pedagang di pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) terkait sepinya pembeli, hal itu merupakan salah satu dampak dari hukum pasar, karena pasar sekarang ini tidak bisa terlalu dikondisikan.

“Saya banyak mendengar dari pedangang pasar PPM terkait sepinya pembeli. makanya pemerintah daerah tidak akan membangun pasar lagi. Sekarang pasar tidak bisa terlalu dikondisikan, karena banyak bangunan pasar, namun tidak berfungsi,” kata Halikin, Selasa (19/9).

Dirinya melihat saat ini banyak pasar terbentuk sendiri oleh masyarakat, kalau lokasi tidak sesuai menurut masyarakat, pasar tidak akan diisi, dulu di daerah Kecamatan Cempaga Hulu ada pasar pundu dan di Kecamatan Kota Besi juga ada pasar dan tidak ditempati. Karena sekarang masyarakat berbelanja tidak mau jauh dari rumah, apalagi sekarang ada tukang sayur keliling masuk ke kampung-kampung.

Baca Juga :  Bupati Rombak Susunan Kabinetnya, 295 Orang Pejabat Dilantik

“Saat ini pemerintah daerah hanya akan melakukan perbaikan pasar yang ada. Seperti perbaikan Pasar Ikan Mentaya maupun pasar PPM dengan membangun taman swafoto seperti harapan para pedagang agar dapat menghidupkan PPM,” ujar Halikin.

Menurutnya. Dengan adanya taman swafoto itu dapat untuk mempertahankan eksistensi Pasar PPM. Karena pasar PPM dan pasar lainnya memang harus ada perbedaannya,  Sebab, PPM merupakan ikon awal Kabupaten Kotim, sehingga harus dijaga dan terus dikembangkan.

“Untuk perbaikan pasar PPM dan rencana pembuatan swafoto. Sudah saya minta Kepala Dinas Perdagangan untuk mengkaji dan menganggarkannya di tahun 2023 ini. Apakah  itu sudah direalisasikan atau belum saya tidak tau, atau apakah karena saya pending semua kegiatan OPD maka itu tertahan juga,” ucap Halikin.

Baca Juga :  Bupati Lantik Tiga Penjabat Kepala Desa

Dia juga menegaskan. Untuk perbaikan pasar PPM merupakan kegiatan urgent. Sehingga tetap dapat dilaksanakan kegiatannya. Karena telah ditegaskan olehnya kegiatan yang dihentikan merupakan yang tidak urgent kalau pasar PPM sebenarnya dapat dilakukan perbaikan karena dirinya menilai itu juga sifatnya urgent.

“Perbaikan pasar PPM itu termasuk urgent, agar masyarakat nyaman untuk berbelanja,  makanya PPM itu akan tetap kita dipertahankan, dipelihara dan terus dikembangkan. Dengan berharap ada peningkatan terhadap perkembangan ekonomi di PPM. Sebab PPM tetap memiliki pangsa sendiri,” tutupnya.(bah/kpg/ind)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru