SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kotim Halikinnor, memberikan apresiasi dan mengaku bangga siswa di Kotim buat sepeda motor ramah lingkungan. “Ini merupakan trobosan yang luar biasa dari siswa SMK Negeri 1 Cempaga. Saya sangat mengapresiasi sepeda motor non emisi ini,” kata Halikin saat menghadiri peluncuran motor listrik tersebut.
Dirinya mengatakan, inovasi tersebut bisa menjadi contoh bagi siswa lain yang ada di Kabupaten Kotim. Dengan inovasi dan ide cemerlang seperti ini. Tidak menutup kemungkinan dapat bermanfaat bagi masyarakat umum. Ditambahkannya, gagasan tersebut bisa menjadi upaya dalam menghadapi perubahan iklim.
Sehingga dengan hadirnya produk ramah lingkungan tersebut, maka dapat meningkatkan kualitas udara yang lebih segar terutama di daerah ini. “Ini bisa dicontoh oleh siswa lain di Kotim agar bisa berinovasi. Saya sangat bangga dengan produk ini. Karena bisa meningkatkan kualitas udara dengan hadirnya kendaraan ramah lingkungan,” ujar Halikin.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Cempaga, Suwandi mengatakan sepeda motor listrik tersebut diberi nama Saga Electric Vehicle (Saga EV). Motor tersebut adalah proyek yang dilakukan oleh siswa dan akan terus dilakukan pengembangan. Saat ini sepeda motor tersebut bisa melaju dengan kecepatan 80 kilometer per jam dengan pengisian batrai memakan waktu 3 jam penuh.
“Sepeda motor ini kita beri nama Saga EV. Bisa melaju dengan kecelatan 80 kilometer per jam, dengan jarak tempuh 70 kilometer. Total durasi pengisian memakan waktu 3 jam,” ucap Suwandi.
Dirinya menambahkan, kendaraan tersebut memiliki beberapa mode berkendara dan transmisi mundur. Kendaraan itu juga dapat diatur melalui aplikasi mode berkendara sesuai dengan kebutuhan pengendara. Motor tersebut juga tidak akan mati jika melalui genangan air atau saat hujan.
“Kita akan terus kembangkan kendaraan ini dan aka terus disempurnakan. Saat ini kendala kita adalah komponennya yang mahal dan belum tersedia di Kabupaten Kotim,” pungkasnya
Untuk diketahui, Inovasi perkembangan sepeda motor ramah lingkungan lahir dari siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cempaga, asal Desa Luwuk Ranggan, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Para siswa yang berasal dari jurusan otomotif, berhasil menyulap sepeda motor bebek 120 cc berbahan bakar bensin, menjadi motor listrik dengan kapasitas baterai 72 volt hingga 20 ampere hour, dan bisa menempuh jarak sejauh 70 kilometer. (sli/ans/kpg)