31.9 C
Jakarta
Thursday, December 26, 2024

Tiga Komoditas di Palangka Raya Alami Kenaikan Harga, Ini Penyebabnya

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Bank Indonesia (BI) Kantor Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, merilis Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pasar tradisional di Palangka Raya pada bulan Oktober pekan ketiga.

Kepala BI Kalteng Yura Djalins mengungkapkan, tercatat harga komoditas bawang merah, telur ayam ras dan beras mengalami kenaikan.  Dalam laporannya dia menyebutkan, terjadinya kenaikan harga dipengaruhi oleh berakhirnya musim panen di beberapa komuditas, seperti bawang merah di sentra produksi Pulau Jawa. Sementara itu, kenaikan telur ayam ras banyak dipengaruhi oleh biaya distribusi. Sedangkan harga minyak goreng, cabai rawit, cabai merah dan daging ayam ras justru mengalami penurunana harga.

”Harga bawang merah menjadi Rp33.750 per kilogram, telur ayam ras Rp29.250 per kilogram, dan beras Rp15.050 per kilogram. Sedangkan harga minyak goreng turun menjadi Rp21.750 per liter, cabai rawit Rp60.150 per kilogram, cabai merah Rp77.250 dan daging ayam ras Rp40.600 per kilogram,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sunarso Raih The Best CEO, BRI Borong 9 International Awards FinanceAsia

Dengan demikian menurutnya, Indeks Komposit Komuditas (IKK) PIHPS secara harian kembali bergerak turun (0,32%) dengan tren merata bulanan inflasi (-1,13%).

Sementara itu, Kabid Perdagangan, Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Hadriansyah menambahkan, sesuai dengan ketetapan pemerintah dalam menekan laju inflasi, operasi pasar murah bersubsidi nantinya akan digelar hingga akhir tahun atau bulan Desember 2022 mendatang.

”Keberadaan pasar murah sangat meringankan beban warga, terutama bagi warga yang kurang mampu, karena dalam paket sembako yang dijual sudah diberikan subsidi oleh pemerintah setempat,”ujarnya.






Reporter: Marini

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Bank Indonesia (BI) Kantor Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, merilis Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pasar tradisional di Palangka Raya pada bulan Oktober pekan ketiga.

Kepala BI Kalteng Yura Djalins mengungkapkan, tercatat harga komoditas bawang merah, telur ayam ras dan beras mengalami kenaikan.  Dalam laporannya dia menyebutkan, terjadinya kenaikan harga dipengaruhi oleh berakhirnya musim panen di beberapa komuditas, seperti bawang merah di sentra produksi Pulau Jawa. Sementara itu, kenaikan telur ayam ras banyak dipengaruhi oleh biaya distribusi. Sedangkan harga minyak goreng, cabai rawit, cabai merah dan daging ayam ras justru mengalami penurunana harga.

”Harga bawang merah menjadi Rp33.750 per kilogram, telur ayam ras Rp29.250 per kilogram, dan beras Rp15.050 per kilogram. Sedangkan harga minyak goreng turun menjadi Rp21.750 per liter, cabai rawit Rp60.150 per kilogram, cabai merah Rp77.250 dan daging ayam ras Rp40.600 per kilogram,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sunarso Raih The Best CEO, BRI Borong 9 International Awards FinanceAsia

Dengan demikian menurutnya, Indeks Komposit Komuditas (IKK) PIHPS secara harian kembali bergerak turun (0,32%) dengan tren merata bulanan inflasi (-1,13%).

Sementara itu, Kabid Perdagangan, Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Hadriansyah menambahkan, sesuai dengan ketetapan pemerintah dalam menekan laju inflasi, operasi pasar murah bersubsidi nantinya akan digelar hingga akhir tahun atau bulan Desember 2022 mendatang.

”Keberadaan pasar murah sangat meringankan beban warga, terutama bagi warga yang kurang mampu, karena dalam paket sembako yang dijual sudah diberikan subsidi oleh pemerintah setempat,”ujarnya.






Reporter: Marini
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru