KASONGAN, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan kini sedang mempersiapakan Bantuan Sosial (Bansos) bagi warga Katingan, yang terkena dampak inflansi terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). “Ini mau kita buatkan regulasinya,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Katingan Elmon Sianturi kepada sejumlah wartawan di Kantor Bupati Katingan, Jumat (8/9).
Dijelaskan Elmon, Bansos ini sedang dalam persiapan. Mereka dalam waktu dekat ini akan menghitung berapa angka penerima bantuan, siapa-siapa yang mendapatkannya, dan mekanisme penyalurannya. “Bantuan ini memang ada beberapa opsi yang ingin kita lakukan. Pertama dalam bentuk BLT, dan kedua dalam bentuk logistik. Cuma kalau logistik ini menurut saya kurang tepat. Lebih tepat dalam bentuk tunai. Sehingga masyarakat bisa menggunakan sesuai kebutuhan mereka. Makanya ini masih kita pikirkan,” ungkapnya.
Kemudian dia menegaskan, bantuan yang diberikan ini tentu harus tepat sasaran. Ini dikhususkan bagi warga Katingan yang kurang mampu, dan belum mendapatkan bantuan PKH. Sehingga tidak tumpang tindih, dengan penerima bantuan lain yang diberikan oleh Pemerintah.
“Jadi untuk bantuan ini, kita sambil melihat kondisi keuangan daerah kita. Kemudian kita juga koordinasi dengan DPRD Katingan. Paling lambat Bansos ini, sudah tersalurkan di bulan Oktober mendatang,” tandasnya.(eri)
KASONGAN, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan kini sedang mempersiapakan Bantuan Sosial (Bansos) bagi warga Katingan, yang terkena dampak inflansi terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). “Ini mau kita buatkan regulasinya,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Katingan Elmon Sianturi kepada sejumlah wartawan di Kantor Bupati Katingan, Jumat (8/9).
Dijelaskan Elmon, Bansos ini sedang dalam persiapan. Mereka dalam waktu dekat ini akan menghitung berapa angka penerima bantuan, siapa-siapa yang mendapatkannya, dan mekanisme penyalurannya. “Bantuan ini memang ada beberapa opsi yang ingin kita lakukan. Pertama dalam bentuk BLT, dan kedua dalam bentuk logistik. Cuma kalau logistik ini menurut saya kurang tepat. Lebih tepat dalam bentuk tunai. Sehingga masyarakat bisa menggunakan sesuai kebutuhan mereka. Makanya ini masih kita pikirkan,” ungkapnya.
Kemudian dia menegaskan, bantuan yang diberikan ini tentu harus tepat sasaran. Ini dikhususkan bagi warga Katingan yang kurang mampu, dan belum mendapatkan bantuan PKH. Sehingga tidak tumpang tindih, dengan penerima bantuan lain yang diberikan oleh Pemerintah.
“Jadi untuk bantuan ini, kita sambil melihat kondisi keuangan daerah kita. Kemudian kita juga koordinasi dengan DPRD Katingan. Paling lambat Bansos ini, sudah tersalurkan di bulan Oktober mendatang,” tandasnya.(eri)
