Gubernur Sampaikan LKPJ di DPRD Kalteng dan Klaim Sejumlah Capaian

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran yang diwakili Wakil Gubernur Edy Pratowo menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2021 kepada DPRD Kalteng, Senin (28/3/2022).

Penyampaian LKPJ dilaksanakan dalam rapat paripurna dewan yang dipimpin Ketua DPRD Kalteng, Wiyatno.

“LKPJ ini menginformasikan secara sistematis dan komprehensif terhadap proses kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, dan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam proses pembangunan tersebut, serta memberikan beberapa solusi dalam mencapai Visi dan Misi Provinsi Kalimantan Tengah sebagaimana dalam RPJPD Kalteng Tahun 2006-2025, dan RPJMD Provinsi Kalteng Tahun 2016-2021 dengan Visi Kalimantan Tengah Maju, Mandiri dan Adil, untuk Kesejahteraan Segenap Masyarakat Menuju Kalimantan Tengah BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis),” kata Edy Pratowo menyampaikan sambutan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Hal ini dibuktikan dengan capaian indikator kinerja makro, di antaranya adalah perkembangan IPM terus meningkat dari tahun 2016 sebesar 69,13 meningkat hingga 71,25 tahun 2020.

Laju pertumbuhan ekonomi Kalteng tahun 2018 sebesar 6,61% meningkat hingga 6,12% pada tahun 2019 tetapi pada tahun 2020 mengalami penurunan hingga sebesar -1,40% sebagai dampak pandemi Covid-19. Namun ekonomi Kalteng pada akhir tahun 2021 tumbuh kembali hingga 3,4%.

Persentase penduduk miskin Kalteng pada September 2016 sebesar 5,36% dan berhasil diturunkan hingga 4,81% pada September 2021.

Berdasarkan data pada september 2020 yakni pada masa dampak Pandemi Covid-19 melanda Indonesia, persentase penduduk miskin meningkat drastis hingga 5,26% sedangkan nasional mencapai 10,19%. Selanjutnya pada September 2021 angka kemiskinan berhasil ditekan kembali hingga 5,16%.

“Sepanjang tahun 2021, Pemprov Kalteng beserta jajaran terus berkomitmen untuk tetap optimal dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan, sebagai implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD),” pungkasnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran yang diwakili Wakil Gubernur Edy Pratowo menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2021 kepada DPRD Kalteng, Senin (28/3/2022).

Penyampaian LKPJ dilaksanakan dalam rapat paripurna dewan yang dipimpin Ketua DPRD Kalteng, Wiyatno.

“LKPJ ini menginformasikan secara sistematis dan komprehensif terhadap proses kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, dan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam proses pembangunan tersebut, serta memberikan beberapa solusi dalam mencapai Visi dan Misi Provinsi Kalimantan Tengah sebagaimana dalam RPJPD Kalteng Tahun 2006-2025, dan RPJMD Provinsi Kalteng Tahun 2016-2021 dengan Visi Kalimantan Tengah Maju, Mandiri dan Adil, untuk Kesejahteraan Segenap Masyarakat Menuju Kalimantan Tengah BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis),” kata Edy Pratowo menyampaikan sambutan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Hal ini dibuktikan dengan capaian indikator kinerja makro, di antaranya adalah perkembangan IPM terus meningkat dari tahun 2016 sebesar 69,13 meningkat hingga 71,25 tahun 2020.

Laju pertumbuhan ekonomi Kalteng tahun 2018 sebesar 6,61% meningkat hingga 6,12% pada tahun 2019 tetapi pada tahun 2020 mengalami penurunan hingga sebesar -1,40% sebagai dampak pandemi Covid-19. Namun ekonomi Kalteng pada akhir tahun 2021 tumbuh kembali hingga 3,4%.

Persentase penduduk miskin Kalteng pada September 2016 sebesar 5,36% dan berhasil diturunkan hingga 4,81% pada September 2021.

Berdasarkan data pada september 2020 yakni pada masa dampak Pandemi Covid-19 melanda Indonesia, persentase penduduk miskin meningkat drastis hingga 5,26% sedangkan nasional mencapai 10,19%. Selanjutnya pada September 2021 angka kemiskinan berhasil ditekan kembali hingga 5,16%.

“Sepanjang tahun 2021, Pemprov Kalteng beserta jajaran terus berkomitmen untuk tetap optimal dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan, sebagai implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD),” pungkasnya.