26.2 C
Jakarta
Friday, December 27, 2024

Maksimalkan DD dan ADD untuk Pembangunan dan Mensejahterakan Masyarakat

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor, mengatakan  bahwa daerah ini akan sulit berkembang kalau pembangunannya tidak mulai dari desa, pemerintah pusat juga telah berupaya untuk terus memajukan wilayah pedesaan. Bahkan anggaran cukup besar telah diberikan di setiap desa hingga mencapai Rp 2 miliar.

“Kalau desa di daerah kita maju, maka secara keseluruhan Kabupaten Kotim juga akan tambah maju. Oleh sebab itu, mari kita sama-sama membangun desa, dengan harapan pembangunan merata di wilayah pedesaan dapat terwujud dengan baik sehingga daerah ini akan terus maju dan berkembang,” kata Bupati Kabupaten Kotim H.Hakikinnor.

Dirinya juga mengharapkan kepada seluruh kepala desa di Kabupaten Kotim agar dapat  memaksimalkan Dana Desa (DD) maupun Anggaran Dana Desa (ADD) sebagai upaya untuk memunculkan potensi yang ada di desa, dan tentunya juga untuk mensejahterakan masyarakat desa.

Baca Juga :  Atasi Inflasi, Bupati Kotim Berencana Dirikan Lumbung Pangan

“Kabupaten Kotim tidak akan bisa berkembang pesat, kalau pembangunan tidak dimulai dari desa, karena peran masyarakat pedesaan sangatlah besar untuk daerah ini, Mari kita sama-sama membangun daerah ini agar lebih maju dan tangguh. Sehingga perekonomian daerah juga semakin menguat. Karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tanpa campur tangan masyarakat,” ujar Halikin.

Menurutnya masa pandemi saat ini dana desa juga mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam menangani dampak ekonomi akibat Covid-19 di pedesaan. Selama pandemi, pemerintah menetapkan penggunaan dana desa sebagai bagian dari jaring pengaman sosial.

Dana desa direalokasi sebagai Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa yang ditujukan untuk warga miskin yang kehilangan mata pencaharian karena pandemi Covid-19 dan juga masyarakat desa yang belum mendapat bantuan apa pun.

Baca Juga :  Buaya Kuning Tersangkut Jaring Ikan Milik Warga di Kasongan

“Di masa pandemi Covid-19 dana desa langsung disalurkan ke rekening desa untuk memotong birokrasi sehingga dana tersebut dapat langsung diterima oleh desa, Inovasi dan Good Governance adalah kunci dalam menjalankan pembangunan desa dan juga untuk mewujudkan desa sejahtera dan mandiri melalui pengelolaan dana desa, maka peran kepala desa merupakan salah satu kuncinya,”ucapnya.(bah)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor, mengatakan  bahwa daerah ini akan sulit berkembang kalau pembangunannya tidak mulai dari desa, pemerintah pusat juga telah berupaya untuk terus memajukan wilayah pedesaan. Bahkan anggaran cukup besar telah diberikan di setiap desa hingga mencapai Rp 2 miliar.

“Kalau desa di daerah kita maju, maka secara keseluruhan Kabupaten Kotim juga akan tambah maju. Oleh sebab itu, mari kita sama-sama membangun desa, dengan harapan pembangunan merata di wilayah pedesaan dapat terwujud dengan baik sehingga daerah ini akan terus maju dan berkembang,” kata Bupati Kabupaten Kotim H.Hakikinnor.

Dirinya juga mengharapkan kepada seluruh kepala desa di Kabupaten Kotim agar dapat  memaksimalkan Dana Desa (DD) maupun Anggaran Dana Desa (ADD) sebagai upaya untuk memunculkan potensi yang ada di desa, dan tentunya juga untuk mensejahterakan masyarakat desa.

Baca Juga :  Atasi Inflasi, Bupati Kotim Berencana Dirikan Lumbung Pangan

“Kabupaten Kotim tidak akan bisa berkembang pesat, kalau pembangunan tidak dimulai dari desa, karena peran masyarakat pedesaan sangatlah besar untuk daerah ini, Mari kita sama-sama membangun daerah ini agar lebih maju dan tangguh. Sehingga perekonomian daerah juga semakin menguat. Karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tanpa campur tangan masyarakat,” ujar Halikin.

Menurutnya masa pandemi saat ini dana desa juga mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam menangani dampak ekonomi akibat Covid-19 di pedesaan. Selama pandemi, pemerintah menetapkan penggunaan dana desa sebagai bagian dari jaring pengaman sosial.

Dana desa direalokasi sebagai Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa yang ditujukan untuk warga miskin yang kehilangan mata pencaharian karena pandemi Covid-19 dan juga masyarakat desa yang belum mendapat bantuan apa pun.

Baca Juga :  Buaya Kuning Tersangkut Jaring Ikan Milik Warga di Kasongan

“Di masa pandemi Covid-19 dana desa langsung disalurkan ke rekening desa untuk memotong birokrasi sehingga dana tersebut dapat langsung diterima oleh desa, Inovasi dan Good Governance adalah kunci dalam menjalankan pembangunan desa dan juga untuk mewujudkan desa sejahtera dan mandiri melalui pengelolaan dana desa, maka peran kepala desa merupakan salah satu kuncinya,”ucapnya.(bah)

Terpopuler

Artikel Terbaru