PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO –
Ratusan warga di Kota Palangka Raya rela antre berdesakan demi memperoleh daging
kurban di Masjid Nuruh Islam Kota Palangka Raya, Jumat (31/7).
Sekitar pukul 14.00 WIB, meski
daging kurban baru dilakukan penyortiran serta pengemasan ke plastik kresek,
namun ratusan warga sudah nampak antre berjubel. Sayangnya warga justru mengabaikan
protokol kesehatan sesuai apa yang dianjurkan pemerintah.
Sekretaris Masjid Haji Ardiansyah
Ruslan menuturkan tiap tahun tepatnya di Hari Raya Idul Adha, Masjid Nurul
Islam memang melakukan pembagian daging kurban kepada masyarakat.
Berhubung di massa pandemi seperti
ini, warga yang hadir diberi penekanan tentang protokol kesehatan dan jaga
jarak.
“Kita belum bisa mengantar
rumah ke rumah karena untuk tenaga pengantarnya masih kurang. Makanya kita
menganjurkan warga yang datang wajib mengikuti protokol kesehatan. Jangan ada
yang berkerumun,” katanya di sela kegiatan.
Kendati demikian, ternyata warga
tak menghiraukan imbauan yang diberikan oleh panitia. Terbukti, pemandangan
desak-desakan tidak bisa dihindari.
Warga pun semakin berdesakan
ketika meja penukaran kupon dengan bungkusan daging telah digelar sekitar pukul
15.00 WIB. Bahkan pembatas yang dipasang oleh panitia pun sampai melebar.
Panitia pembagian hewan kurban
yang terfokus kepada penyaluran bungkusan berisi daging itu, juga tak bisa
menahan warga yang berjubel.
Warga yang datang tidak bisa
membagi jarak satu sama lain. Apalagi sadar
dengan rentannya terjangkit Covid-19. Dari pantauan kaltengpos.co di lokasi, suasana
pembagian daging kurban tidak ada perbedaan dengan tahun sebelumnya.