26.9 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Masuk ODP, 2 Warga Bartim Diisolasi

TAMIANG LAYANG – Semua
daerah di Provinsi Kalimantan Tengah terus siaga dalam upaya pencegahan virus
corona atau Covid-19. Setiap ada warga yang baru pulang dari daerah zona merah
terkait Covid-19, langsung diperiksa atau dipantau khusus. Selain itu, warga
yang ada riwayat penyakit tertentu akan langsung ditangani.

Seperti di Kabupaten
Barito Timur. Ketua Tim Gugus Tugas Corona 
Kabupaten Barito Timur, Simon Biring menyebutkan, dua warga di wilayah
itu harus menjalani isolasi di RSUD Tamiang Layang (TL). Keduanya merupakan
masyarakat yang statusnya orang dalam pemantauan (ODP).

“Keduanya memiliki
riwayat penyakit lain, sehingga dilakukan isolasi untuk penanganan,” kata
Simon Biring kepada awak media, Selasa (24/3).

Baca Juga :  66 Pelamar CPNS Gagal

Hingga saat ini, menurut
Simon, ada enam warga dengan status ODP, termasuk dua yang sudah menjalani
isolasi karena ada riwayat penyakit lain. Hal itu ditetapkan setelah adanya
protap penanganan virus corona atau Covid-19.

Selain enam warga ODP,
ada 20 orang di Bartim yang masuk dalam self monitoring. Pihaknya terus
melakukan upaya semaksimal mungkin dalam penanganan wabah yang diketahui belum
ada obatnya tersebut.

Pemerintah Kabupaten Barito Timur telah
menggelontorkan dana Rp 2 miliar sebagai langkah pencegahan Covid-19 di daerah
itu. Anggaran itu digunakan untuk membeli pesawat radiologi, alat pelindung
diri (APD) dan semua perlengkapan petugas puskesmas dan rumah sakit yang sifatnya
urgent. “Jadi kita maksimalkan yang ada, sambil menunggu perbaikan,
termasuk kebutuhan anggaran yang diperlukan,” tegasnya. 

Baca Juga :  Tiga Hari Pencarian, Total 74 Kantong Jenazah Terkumpul

TAMIANG LAYANG – Semua
daerah di Provinsi Kalimantan Tengah terus siaga dalam upaya pencegahan virus
corona atau Covid-19. Setiap ada warga yang baru pulang dari daerah zona merah
terkait Covid-19, langsung diperiksa atau dipantau khusus. Selain itu, warga
yang ada riwayat penyakit tertentu akan langsung ditangani.

Seperti di Kabupaten
Barito Timur. Ketua Tim Gugus Tugas Corona 
Kabupaten Barito Timur, Simon Biring menyebutkan, dua warga di wilayah
itu harus menjalani isolasi di RSUD Tamiang Layang (TL). Keduanya merupakan
masyarakat yang statusnya orang dalam pemantauan (ODP).

“Keduanya memiliki
riwayat penyakit lain, sehingga dilakukan isolasi untuk penanganan,” kata
Simon Biring kepada awak media, Selasa (24/3).

Baca Juga :  66 Pelamar CPNS Gagal

Hingga saat ini, menurut
Simon, ada enam warga dengan status ODP, termasuk dua yang sudah menjalani
isolasi karena ada riwayat penyakit lain. Hal itu ditetapkan setelah adanya
protap penanganan virus corona atau Covid-19.

Selain enam warga ODP,
ada 20 orang di Bartim yang masuk dalam self monitoring. Pihaknya terus
melakukan upaya semaksimal mungkin dalam penanganan wabah yang diketahui belum
ada obatnya tersebut.

Pemerintah Kabupaten Barito Timur telah
menggelontorkan dana Rp 2 miliar sebagai langkah pencegahan Covid-19 di daerah
itu. Anggaran itu digunakan untuk membeli pesawat radiologi, alat pelindung
diri (APD) dan semua perlengkapan petugas puskesmas dan rumah sakit yang sifatnya
urgent. “Jadi kita maksimalkan yang ada, sambil menunggu perbaikan,
termasuk kebutuhan anggaran yang diperlukan,” tegasnya. 

Baca Juga :  Tiga Hari Pencarian, Total 74 Kantong Jenazah Terkumpul

Terpopuler

Artikel Terbaru