25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ingat Ya, Tak Perlu Takut Mengikuti Rapid Test Maupun Swab Test

PALANGKA RAYA-Pemerintah
Kota Palangka Raya melalui RSUD Kota Palangka Raya menggelar swab test massal
di Asrama Haji Al Mabrur, Rabu pagi (22/7). Sebanyak 113 warga diambil
sampelnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan alat polymerase chain reaction (PCR) milik
RSUD Kota Palangka Raya pada Rabu malam (22/7), delapan orang dinyatakan
positif.

Warga yang mengikuti tes swab massal ini adalah warga yang
dinyatakan reaktif saat mengikuti rapid test massal. Ada juga beberapa anggota
Tim Gugus Tugas karena sebelumnya aktif ikut menangani persebaran Covid-19.

Pihak RSUD kemudian menjemput beberapa orang yang
dinyatakan positif. Juga melaporkan hasil tersebut kepada Ketua Harian Tim
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kota Emi Abriyani untuk arahan lebih lanjut. “Hanya
ada beberapa yang dijemput oleh dinkes. Beberapa orang yang hasilnya positif
tersebut sudah terlebih dahulu melakukan karantina mandiri di Asrama Haji Al
Mabrur sehingga tidak perlu dilakukan penjemputan,” ujar Humas RSUD Kota
Palangka Raya Hendra Panguntaun kepada Kalteng Pos, Kamis (23/7).

Hendra mengimbau kepada warga Kota Palangka Raya agar tak
perlu takut mengikuti tes kesehatan yang digelar pemko, baik rapid test maupun
swab test.

“Saya harap dengan satu alurnya gerakan dinkes yang
melakukan rapid test dan kami pihak RSUD Kota Palangka Raya dalam melakukan
swab test, semoga sebaran Covid-19 di Kota Cantik benar-benar bisa ditekan,”
pungkasnya.

Baca Juga :  Oksigen RS di Palangka Raya Mulai Menipis di Tengah Lonjakan Covid-19

Sementara itu, Wakil Wali Kota Palangka Raya Hj Umi
Mastikah melakukan patroli di lima titik lokasi pada Rabu malam (22/7). Lokasi
pertama yang disambangi adalah salah satu kafe yang berada di Jalan S Parman.

Di lokasi tersebut, Umi dan tim disambut dengan ramah
oleh pihak manajemen kafe. Menurut Umi, kafe tersebut sudah memenuhi standar
protokol kesehatan. Seperti adanya pengaturan jarak tempat duduk dan
ketersediaan fasilitas tempat cuci tangan, serta adanya pemeriksaan suhu tubuh
menggunakan thermo gun.

“Alhamdulilah pada titik lokasi pertama tempat kami
melakukan pengecekan protokol kesehatan, pengelola lokasi tersebut menyambut
kami dengan baik dan memberikan bantuan logistik berupa susu dan vitamin C
kepada anggota patroli. Kami sangat berterima kasih,” ucapnya, Rabu malam
(22/7).

Berlanjut ke lokasi berikutnya. Rombongan mobil patroli
bergerak menuju taman kuliner Yos Sudarso ujung untuk melakukan pengawasan dan
pengecekan penerapan protokol kesehatan di lokasi tersebut. Dipadati
pengunjung. Jarak tempat duduknya pun masih relatif cukup rapat.

Melihat kondisi itu, Umi bersama Ketua Harian Tim Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Emi Abriyani dan Wakil Ketua I Komisi C
DPRD Kota Palangka Raya M Hasan Busyairi serempak meminta kepada pengelola kafe
agar memperhatikan protokol kesehatan di tempat usahanya.

Baca Juga :  Generasi Muda Jangan Melupakan Kesenian Tradisional

Selanjutnya Umi dan tim bergerak menuju lokasi ketiga di
seputaran Jalan G Obos. Memantau aktivitas kafe yang masih beroperasi di wilayah
tersebut. Di salah satu kafe, tim patroli mendapati seorang pemuda tak mengenakan
masker. Umi dan tim menyayangkan pihak pengelola kafe yang membolehkan dan
melayani pemuda itu.

“Masker ulun tetinggal bu ai. Asal pian tahu ulun be isi
dua masker di rumah,” ucap pemuda tersebut.

Melihat tanggapan pemuda itu, anggota tim gugus tugas pun
memberikan pemahaman sekaligus memberikannya sebuah masker, dengan tujuan memberikan
rasa aman, nyaman, dan demi keselamatan bersama semua pengunjung kafe itu.

Karena kelalaian dalam pengawasan oleh pengelola tempat
usaha itu, Umi dan tim patroli lantas memberi teguran.

Titik lokasi keempat yang didatangi adalah posko zona II,
Kecamatan Pahandut. Dan lokasi kelima yang disambangi adalah area kuliner di sepanjangan
Jalan Garuda. “Terkait adanya penerapan sanksi tegas terhadap masyarakat yang
melanggar penerapan protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker saat
beraktivitas di luar rumah, akan kami kaji terlebih dahulu soal dampaknya bagi
masyarakat maupun terhadap pemerintah,” tutup Umi. 

PALANGKA RAYA-Pemerintah
Kota Palangka Raya melalui RSUD Kota Palangka Raya menggelar swab test massal
di Asrama Haji Al Mabrur, Rabu pagi (22/7). Sebanyak 113 warga diambil
sampelnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan alat polymerase chain reaction (PCR) milik
RSUD Kota Palangka Raya pada Rabu malam (22/7), delapan orang dinyatakan
positif.

Warga yang mengikuti tes swab massal ini adalah warga yang
dinyatakan reaktif saat mengikuti rapid test massal. Ada juga beberapa anggota
Tim Gugus Tugas karena sebelumnya aktif ikut menangani persebaran Covid-19.

Pihak RSUD kemudian menjemput beberapa orang yang
dinyatakan positif. Juga melaporkan hasil tersebut kepada Ketua Harian Tim
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kota Emi Abriyani untuk arahan lebih lanjut. “Hanya
ada beberapa yang dijemput oleh dinkes. Beberapa orang yang hasilnya positif
tersebut sudah terlebih dahulu melakukan karantina mandiri di Asrama Haji Al
Mabrur sehingga tidak perlu dilakukan penjemputan,” ujar Humas RSUD Kota
Palangka Raya Hendra Panguntaun kepada Kalteng Pos, Kamis (23/7).

Hendra mengimbau kepada warga Kota Palangka Raya agar tak
perlu takut mengikuti tes kesehatan yang digelar pemko, baik rapid test maupun
swab test.

“Saya harap dengan satu alurnya gerakan dinkes yang
melakukan rapid test dan kami pihak RSUD Kota Palangka Raya dalam melakukan
swab test, semoga sebaran Covid-19 di Kota Cantik benar-benar bisa ditekan,”
pungkasnya.

Baca Juga :  Oksigen RS di Palangka Raya Mulai Menipis di Tengah Lonjakan Covid-19

Sementara itu, Wakil Wali Kota Palangka Raya Hj Umi
Mastikah melakukan patroli di lima titik lokasi pada Rabu malam (22/7). Lokasi
pertama yang disambangi adalah salah satu kafe yang berada di Jalan S Parman.

Di lokasi tersebut, Umi dan tim disambut dengan ramah
oleh pihak manajemen kafe. Menurut Umi, kafe tersebut sudah memenuhi standar
protokol kesehatan. Seperti adanya pengaturan jarak tempat duduk dan
ketersediaan fasilitas tempat cuci tangan, serta adanya pemeriksaan suhu tubuh
menggunakan thermo gun.

“Alhamdulilah pada titik lokasi pertama tempat kami
melakukan pengecekan protokol kesehatan, pengelola lokasi tersebut menyambut
kami dengan baik dan memberikan bantuan logistik berupa susu dan vitamin C
kepada anggota patroli. Kami sangat berterima kasih,” ucapnya, Rabu malam
(22/7).

Berlanjut ke lokasi berikutnya. Rombongan mobil patroli
bergerak menuju taman kuliner Yos Sudarso ujung untuk melakukan pengawasan dan
pengecekan penerapan protokol kesehatan di lokasi tersebut. Dipadati
pengunjung. Jarak tempat duduknya pun masih relatif cukup rapat.

Melihat kondisi itu, Umi bersama Ketua Harian Tim Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Emi Abriyani dan Wakil Ketua I Komisi C
DPRD Kota Palangka Raya M Hasan Busyairi serempak meminta kepada pengelola kafe
agar memperhatikan protokol kesehatan di tempat usahanya.

Baca Juga :  Generasi Muda Jangan Melupakan Kesenian Tradisional

Selanjutnya Umi dan tim bergerak menuju lokasi ketiga di
seputaran Jalan G Obos. Memantau aktivitas kafe yang masih beroperasi di wilayah
tersebut. Di salah satu kafe, tim patroli mendapati seorang pemuda tak mengenakan
masker. Umi dan tim menyayangkan pihak pengelola kafe yang membolehkan dan
melayani pemuda itu.

“Masker ulun tetinggal bu ai. Asal pian tahu ulun be isi
dua masker di rumah,” ucap pemuda tersebut.

Melihat tanggapan pemuda itu, anggota tim gugus tugas pun
memberikan pemahaman sekaligus memberikannya sebuah masker, dengan tujuan memberikan
rasa aman, nyaman, dan demi keselamatan bersama semua pengunjung kafe itu.

Karena kelalaian dalam pengawasan oleh pengelola tempat
usaha itu, Umi dan tim patroli lantas memberi teguran.

Titik lokasi keempat yang didatangi adalah posko zona II,
Kecamatan Pahandut. Dan lokasi kelima yang disambangi adalah area kuliner di sepanjangan
Jalan Garuda. “Terkait adanya penerapan sanksi tegas terhadap masyarakat yang
melanggar penerapan protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker saat
beraktivitas di luar rumah, akan kami kaji terlebih dahulu soal dampaknya bagi
masyarakat maupun terhadap pemerintah,” tutup Umi. 

Terpopuler

Artikel Terbaru