33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Oksigen RS di Palangka Raya Mulai Menipis di Tengah Lonjakan Covid-19

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kasus Covid-19 di Kota Palangka Raya hingga saat ini belum menunjukan adanya penurunan signifikan. Bahkan malah cenderung meningkat. Hal tersebut selain berdampak pada tingginya tingkat keterisian RS, juga meningkatnya penggunaan oksigen untuk pasien. Beberapa RS juga mulai mengalami kekurangan pasokan stok oksigen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo saat dikonfirmasi, Sabtu (24/7/2021) terkait stok oksigen di RS, tidak memberikan penjelasan. Dirinya bahkan  meminta untuk menanyakan langsung ke masing-masing rumah sakit.

Sementara itu, Direktur RSUD Kota Palangka Raya, Abram Sidi Winasis melalui Humas RSUD Kota Palangka Raya, Hendra mengakui untuk saat ini pasokan oksigen dari distributor memang tidak stabil seperti biasanya.

“Memang untuk saat ini pasokan oksigen dari distributor tidak sestabil biasanya. Tetapi sejauh ini oksigen yang tersedia masih mencukupi untuk pasien yang dirawat, dengan prioritas kepada pasien yang sesak nafas berat,” kata Hendra, Sabtu (24/7) malam.

Guna menjaga kestabilan stok oksigen tersebut, menurut Hendra, pihak RSUD Kota Palangka Raya saat ini terpaksa memprioritaskan pasien yang mengalami sesak nafas berat.  Sedangkan untuk pasien yang mengeluh sesak nafas, namun pada pemeriksaan fisik tidak terjadi penurunan saturasi oksigen (kadar oksigen dalam darahnya masih cukup baik), tidak diberikan oksigen lebih dulu.

Baca Juga :  TOK ! Peladang Divonis 7 Bulan Penjara, Denda Rp50 Juta

“Pasien dengan sesak nafas berat yang dibantu oksigen. Target saturasi oksigennya kita maksimalkan di angka 95 persen,” ujarnya.

Dia mengakui, stok oksigen di RSUD Kota Palangka Raya yang stabil biasanya memerlukan antara 40 sd 60 tabung oksigen dalam satu hari. Itu dikirim berkisar dengan sistem tukar tabung. Tabung yang kosong ditukar dengan tabung baru dengan jumlah yang sama.

Kekurangan stok oksigen juga mulai dialami RS Perluasan Kota Palangka Raya di Hotel Batu Suli. Pihak RS tersebut mengakui stok oksigen mengalami kekurangan. “Stok oksigen di RS Perluasan agak kekurangan. Semoga kami bisa mengatasi,” kata Kepala RS Perluasan Kota Palangka Raya, dr Probo Wuryantoro.

Agar tetap bisa memberikan pasokan oksigen kepada pasien, menurut Probo, pihaknya terpaksa mengurani target saturasi pada setiap pasien, yakni 93. “Upaya yang dilakukan saat ini target saturasi oksigennya masing-masing kami buat 93. Artinya masih di atas batas minimal, yaitu 90,” jelasnya.

Hal sama dengan RS Pembinaan Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah yang dikonfirmasi terkait ketersediaan stok oksigen di tempat tersebut. Pasokan stok oksigen dari distributor juga terbatas. Meskipun demikian, saat ini sisa stok yang digunakan dinilai masih terpenuhi.

“Stok oksigen di RS PKU Muhammadiyah saat ini masih terpenuhi,”kata Humas RS PKU Muhammadiyah Kota Palangka Raya, Rini.

Baca Juga :  Astaga!!! Hari Ini Diketahui 18 Tenaga Kesehatan RS Doris Sylvanus Pal

“Memang suplai dari distibutor terbatas, tapi kami tetap mengusahakan yang terbaik,” imbuhnya.

Terpisah, Direktur RSUD Doris Sylvanus Kota Palangka Raya Yayu Indriaty, melalui Kepala Seksi Humas RSUD Doris Sylvanus Kota Palangka Raya Cipta Yanatama, mengungkapkan ketersediaan stok oksigen di RS tersebut.

“Alhamdulillah sejauh ini tercukupi. Untuk tabung 6 kubik diisi setiap hari dan oksigen sentral hari ini ada masuk lagi sebanyak 12.000 Kg,” jelas Cipta.

Cipta juga mengungkapkan, stok oksigen di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya ini diperkirakan masih mencukupi untuk 20 hari ke depan.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas)  Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah per Sabtu (24/7/2021) terjadi penambahan kasus warga terkonfirmasi positif  sebanyak 104 kasus. Dari penambahan kasus tersebut, total ada 9043 kasus terkonfirmasi positif.

Sedangkan pasien Covid-19 yang dirawat tercatat total sebanyak 1273 jiwa, yang mana terjadi penambahan 20 jiwa yang dirawat. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh total sebanyak 7467 jiwa yang mana terjadi penambahan 76 jiwa pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Pasien yang meninggal akibat terpapar Covid-19 saat ini total mencapai 303 jiwa. Artinya ada penambahan 8 jiwa pasien Covid-19 yang meninggal.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kasus Covid-19 di Kota Palangka Raya hingga saat ini belum menunjukan adanya penurunan signifikan. Bahkan malah cenderung meningkat. Hal tersebut selain berdampak pada tingginya tingkat keterisian RS, juga meningkatnya penggunaan oksigen untuk pasien. Beberapa RS juga mulai mengalami kekurangan pasokan stok oksigen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo saat dikonfirmasi, Sabtu (24/7/2021) terkait stok oksigen di RS, tidak memberikan penjelasan. Dirinya bahkan  meminta untuk menanyakan langsung ke masing-masing rumah sakit.

Sementara itu, Direktur RSUD Kota Palangka Raya, Abram Sidi Winasis melalui Humas RSUD Kota Palangka Raya, Hendra mengakui untuk saat ini pasokan oksigen dari distributor memang tidak stabil seperti biasanya.

“Memang untuk saat ini pasokan oksigen dari distributor tidak sestabil biasanya. Tetapi sejauh ini oksigen yang tersedia masih mencukupi untuk pasien yang dirawat, dengan prioritas kepada pasien yang sesak nafas berat,” kata Hendra, Sabtu (24/7) malam.

Guna menjaga kestabilan stok oksigen tersebut, menurut Hendra, pihak RSUD Kota Palangka Raya saat ini terpaksa memprioritaskan pasien yang mengalami sesak nafas berat.  Sedangkan untuk pasien yang mengeluh sesak nafas, namun pada pemeriksaan fisik tidak terjadi penurunan saturasi oksigen (kadar oksigen dalam darahnya masih cukup baik), tidak diberikan oksigen lebih dulu.

Baca Juga :  TOK ! Peladang Divonis 7 Bulan Penjara, Denda Rp50 Juta

“Pasien dengan sesak nafas berat yang dibantu oksigen. Target saturasi oksigennya kita maksimalkan di angka 95 persen,” ujarnya.

Dia mengakui, stok oksigen di RSUD Kota Palangka Raya yang stabil biasanya memerlukan antara 40 sd 60 tabung oksigen dalam satu hari. Itu dikirim berkisar dengan sistem tukar tabung. Tabung yang kosong ditukar dengan tabung baru dengan jumlah yang sama.

Kekurangan stok oksigen juga mulai dialami RS Perluasan Kota Palangka Raya di Hotel Batu Suli. Pihak RS tersebut mengakui stok oksigen mengalami kekurangan. “Stok oksigen di RS Perluasan agak kekurangan. Semoga kami bisa mengatasi,” kata Kepala RS Perluasan Kota Palangka Raya, dr Probo Wuryantoro.

Agar tetap bisa memberikan pasokan oksigen kepada pasien, menurut Probo, pihaknya terpaksa mengurani target saturasi pada setiap pasien, yakni 93. “Upaya yang dilakukan saat ini target saturasi oksigennya masing-masing kami buat 93. Artinya masih di atas batas minimal, yaitu 90,” jelasnya.

Hal sama dengan RS Pembinaan Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah yang dikonfirmasi terkait ketersediaan stok oksigen di tempat tersebut. Pasokan stok oksigen dari distributor juga terbatas. Meskipun demikian, saat ini sisa stok yang digunakan dinilai masih terpenuhi.

“Stok oksigen di RS PKU Muhammadiyah saat ini masih terpenuhi,”kata Humas RS PKU Muhammadiyah Kota Palangka Raya, Rini.

Baca Juga :  Astaga!!! Hari Ini Diketahui 18 Tenaga Kesehatan RS Doris Sylvanus Pal

“Memang suplai dari distibutor terbatas, tapi kami tetap mengusahakan yang terbaik,” imbuhnya.

Terpisah, Direktur RSUD Doris Sylvanus Kota Palangka Raya Yayu Indriaty, melalui Kepala Seksi Humas RSUD Doris Sylvanus Kota Palangka Raya Cipta Yanatama, mengungkapkan ketersediaan stok oksigen di RS tersebut.

“Alhamdulillah sejauh ini tercukupi. Untuk tabung 6 kubik diisi setiap hari dan oksigen sentral hari ini ada masuk lagi sebanyak 12.000 Kg,” jelas Cipta.

Cipta juga mengungkapkan, stok oksigen di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya ini diperkirakan masih mencukupi untuk 20 hari ke depan.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas)  Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah per Sabtu (24/7/2021) terjadi penambahan kasus warga terkonfirmasi positif  sebanyak 104 kasus. Dari penambahan kasus tersebut, total ada 9043 kasus terkonfirmasi positif.

Sedangkan pasien Covid-19 yang dirawat tercatat total sebanyak 1273 jiwa, yang mana terjadi penambahan 20 jiwa yang dirawat. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh total sebanyak 7467 jiwa yang mana terjadi penambahan 76 jiwa pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Pasien yang meninggal akibat terpapar Covid-19 saat ini total mencapai 303 jiwa. Artinya ada penambahan 8 jiwa pasien Covid-19 yang meninggal.

Terpopuler

Artikel Terbaru