PALANGKA
RAYA–
Langit membiru. Hampir tak ada kabut asap terlihat di pusat kota. Kualitas
udara sudah dikategorikan baik. Berdasarkan data yang dihimpun di Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) Kalteng, Partikulat (Pm 10). Masyarakat berharap tidak
ada kabut asap lagi menyelimuti Palangka Raya.
Harapan dari masyarakat
tentu akan terwujud jika pencegahan dioptimalkan. Pasalnya, musim kemarau masih
sampai akhir Oktober. Hujan tiga hari lalu belum menjadi jaminan kebakaran
lahan tidak terjadi. Buktinya,
kebakaran lahan gambut terjadi di pinggiran jalan trans Kalimantan, arah
Kalampangan. Akibat kebakaran itu, satu unit bangunan tidak berpenghuni habis
dilalap si jago merah. Kabel PLN meleleh dan hampir putus.
Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar
memimpin langsung proses pemadaman dan penyelidikan di lapangan.
“Untuk bahan
penyelidikan, sementara kami pasang garis polisi, untuk nantinya pemilik lahan
diperiksa,â€ujar Timbul, kemarin (21/8).
Ada 64 lahan di
Palangka Raya yang sudah digaris polisi. Namun dari yang sudah disegel tersebut,
kesulitan mendapatkan siapa pemiliknya.
Tentu, tak diketahui
siapa pemilik lahan yang terbakar tersebut, menjadi kendala dalam melakukan
proses penyelidikan.
“Untuk proses
penyelidikan kami juga sedikit kewalahan karena banyak lahan terbakar yang
pemiliknya belum diketahui,†sambung Kabagops Polres Palangka Raya AKP Hemat
Siburian.(ari/old/abw/ram)