26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Banjir Terjang Dua Desa di Katingan Tengah Menjelang Sahur, Begini Kon

PALANGKA RAYA – Dua desa di Kecamatan Katingan
Tengah Kabupaten Katingan diterjang banjir, sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Banjir yang berasal dari luapan air sungai Katingan tersebut datang secara
tiba-tiba saat warga persiapan sahur.



Adapun dua desa yang diterjang banjir adalah
Desa Samba Kahayan dan Samba Danum. Berdasarkan informasi yang diterima Kalteng
Pos.co banjir yang menerjang pada dini hari waktu setempat, setinggi paha orang
dewasa.

“Banjir terjadi sekitar pukul 01.30 WIB
atau saat menjelang sahur dini hari tadi. Banjir tiba-tiba yang merupakan
luapan dari air sungai,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Raudatul Qur’an
Samba Kahayan Mujtahudin Raqu, Selasa (21/5).

Dia mengatakan, banyak warga yang tidak dapat
menyelamatkan harta benda dari air. Sebab, air begitu cepat naik.

Baca Juga :  Hilangkan Stigma Disabilitas, Berikan Dukungan untuk Meningkatkan Kema

“Banyak yang tidak dapat menyelematkan
harta benda dari air. Kita di pesantren ini dan warga sekitar pesantren banyak
yang tidak sempat menyelamatkan barang dari air,” ucapnya.

Dia berharap, air cepat surut dan aktivitas di
Ponpes bisa berjalan normal seperti biasa. (arj/OL)

PALANGKA RAYA – Dua desa di Kecamatan Katingan
Tengah Kabupaten Katingan diterjang banjir, sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Banjir yang berasal dari luapan air sungai Katingan tersebut datang secara
tiba-tiba saat warga persiapan sahur.



Adapun dua desa yang diterjang banjir adalah
Desa Samba Kahayan dan Samba Danum. Berdasarkan informasi yang diterima Kalteng
Pos.co banjir yang menerjang pada dini hari waktu setempat, setinggi paha orang
dewasa.

“Banjir terjadi sekitar pukul 01.30 WIB
atau saat menjelang sahur dini hari tadi. Banjir tiba-tiba yang merupakan
luapan dari air sungai,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Raudatul Qur’an
Samba Kahayan Mujtahudin Raqu, Selasa (21/5).

Dia mengatakan, banyak warga yang tidak dapat
menyelamatkan harta benda dari air. Sebab, air begitu cepat naik.

Baca Juga :  Hilangkan Stigma Disabilitas, Berikan Dukungan untuk Meningkatkan Kema

“Banyak yang tidak dapat menyelematkan
harta benda dari air. Kita di pesantren ini dan warga sekitar pesantren banyak
yang tidak sempat menyelamatkan barang dari air,” ucapnya.

Dia berharap, air cepat surut dan aktivitas di
Ponpes bisa berjalan normal seperti biasa. (arj/OL)

Terpopuler

Artikel Terbaru