25 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

Grafik ODP dan PDP di Kalteng Menurun, Tapi Pasien Positif Melonjak

PALANGKA RAYA – Dalam sepekan terakhir, grafik orang dalam
pemantauan (ODP) di Provinsi Kalimantan Tengah menunjukan tren terus menurun. Kondisi
hampir serupa dengan pasien dalam pengawasan (PDP).

 Namun kondisi berbanding terbalik justru pada
pasien positif Covid-19 yang dalam sepekan terakhir mengalami lonjakan cukup
drastis. (lihat grafik)

Berdasarkan data yang dirilis
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng per Minggu (19/4/2020),
jumlah ODP sebanyak 267 orang, atau berkurang 34 orang dibanding hari
sebelumnya.

Sedangkan jumlah PDP sebanyak 81
orang, berkurang 5 orang dibanding sehari sebelumnya.

Namun jumlah pasien positif dan
dalam pasien perawatan mengalami peningkatan. Pasien positif Covid-19 berjumlah
46 orang atau bertambah 5 orang dibanding data hari sebelumnya. Demikian pula
dengan pasien dalam perawatan, sebanyak 36 orang atau bertambah 5 orang
dibanding hari sebelumnya.

Baca Juga :  Menteri PUPR Tinjau Kesiapan Food Estate di Kalteng

“Untuk PDP sebanyak 81 orang ini tersebar
di 13 kabupaten/kota. Dan pasien positif ada di 9 kabupaten/kota. Sementara
pasien sembuh sebanyak 8 orang dan meninggal 2 orang,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng, Sugianto Sabran dalam rilisnya yang
diterima kaltengpos.co, Minggu (19/4/2020) sore.

Hingga saat ini, satu-satunya
daerah yang tidak memili PDP hanya tersisa Kabupaten Sukamara. “Di Sukamara
hanya ada ODP 2 orang,” sebut Sugianto.

Lebih lanjut Sugianto
menambahkan, selain penularan yang berasal dari klaster luar Kalteng, saat ini
yang patut diwaspadai adalah penularan lokal. Pasalnya, dari beberapa pasien
positif Covid-19 yang kini masih dalam perawatan, bahkan salah satunya meninggal
dunia, diduga merupakan akibat local transmision atau penularan lokal.

Baca Juga :  Tidak Hadir tanpa Alasan Otomatis Gugur

 “Penuluran transmisi lokal sudah ada
beberapa, walau masih didominasi tranmisi luar daerah. Dan cukup banyak dari
kluster Gowa,” ucapnya.

Sugianto mengimbau agar
masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah dalam memutus rantai penyebaran covid-19.
“Kita harus bersama memutus rantai penyebaran covid-19. Karena itu saya
meminta masyarakat tetap di rumah, menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci
tangan, dan melaksanakan pola hidup sehat,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA – Dalam sepekan terakhir, grafik orang dalam
pemantauan (ODP) di Provinsi Kalimantan Tengah menunjukan tren terus menurun. Kondisi
hampir serupa dengan pasien dalam pengawasan (PDP).

 Namun kondisi berbanding terbalik justru pada
pasien positif Covid-19 yang dalam sepekan terakhir mengalami lonjakan cukup
drastis. (lihat grafik)

Berdasarkan data yang dirilis
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng per Minggu (19/4/2020),
jumlah ODP sebanyak 267 orang, atau berkurang 34 orang dibanding hari
sebelumnya.

Sedangkan jumlah PDP sebanyak 81
orang, berkurang 5 orang dibanding sehari sebelumnya.

Namun jumlah pasien positif dan
dalam pasien perawatan mengalami peningkatan. Pasien positif Covid-19 berjumlah
46 orang atau bertambah 5 orang dibanding data hari sebelumnya. Demikian pula
dengan pasien dalam perawatan, sebanyak 36 orang atau bertambah 5 orang
dibanding hari sebelumnya.

Baca Juga :  Menteri PUPR Tinjau Kesiapan Food Estate di Kalteng

“Untuk PDP sebanyak 81 orang ini tersebar
di 13 kabupaten/kota. Dan pasien positif ada di 9 kabupaten/kota. Sementara
pasien sembuh sebanyak 8 orang dan meninggal 2 orang,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng, Sugianto Sabran dalam rilisnya yang
diterima kaltengpos.co, Minggu (19/4/2020) sore.

Hingga saat ini, satu-satunya
daerah yang tidak memili PDP hanya tersisa Kabupaten Sukamara. “Di Sukamara
hanya ada ODP 2 orang,” sebut Sugianto.

Lebih lanjut Sugianto
menambahkan, selain penularan yang berasal dari klaster luar Kalteng, saat ini
yang patut diwaspadai adalah penularan lokal. Pasalnya, dari beberapa pasien
positif Covid-19 yang kini masih dalam perawatan, bahkan salah satunya meninggal
dunia, diduga merupakan akibat local transmision atau penularan lokal.

Baca Juga :  Tidak Hadir tanpa Alasan Otomatis Gugur

 “Penuluran transmisi lokal sudah ada
beberapa, walau masih didominasi tranmisi luar daerah. Dan cukup banyak dari
kluster Gowa,” ucapnya.

Sugianto mengimbau agar
masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah dalam memutus rantai penyebaran covid-19.
“Kita harus bersama memutus rantai penyebaran covid-19. Karena itu saya
meminta masyarakat tetap di rumah, menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci
tangan, dan melaksanakan pola hidup sehat,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru