29.4 C
Jakarta
Wednesday, April 9, 2025

Warga Nekat Terobos Banjir di Barito Kuala

PALANGKA
RAYA, PROKALTENG.CO โ€“ Pengguna jalan dari Kalimantan Tengah menuju Kalimantan
Selatan harus tersendat, lantaran air yang
menggenangi
jalan
semakin meninggi.

Kedalaman
air di pemukiman warga Jalan Trans Kalimantan Km. 11, Kelurahan Handil Bakti,
Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), kini sudah terlihat setinggi
lutut orang dewasa.

Namun
menurut pantauan prokalteng.co
di lokasi, Senin (18/1/2020), tak sedikit
sejumlah pengendara masih terus memaksakan melewati jalur tersebut.
Warga setempat secara sukarela
melakukan pengaturan lalu-lintas di jalur lintas provinsi.

Beberapa pengendara yang tidak ingin mengambil resiko,
akhirnya menggunakan jasa angkutan mobil pikap dan truck
untuk melintas
dengan
membayar Rp10
ribu.
Tak sedikit pengendara
mendorong motornya
akibat
mati mesin kemasukan air.

Baca Juga :  Terus Lakukan Sosialisasi dan Edukasi ke Masyarakat

โ€œMemang
  (Handil Bakti,
red)  masih bisa diterobos airnya. Tapi
kalau sudah di arah kota dan Batola lebih dalam lagi bisa sampai perut,โ€
kata Heri salah seorang warga setempat.

Kemacetan
juga terjadi di pintu keluar Kalsel. Pengemudi mobil harus menempuh perjalanan
selama 1 jam per 1 kilometer. Ketinggian air
ditafsirkan akan
semakin bertambah, dikarenakan
hujan semalam.
Untuk itu, warga diimbau berhati-hati saat melewati wilayah tersebut.

 

PALANGKA
RAYA, PROKALTENG.CO โ€“ Pengguna jalan dari Kalimantan Tengah menuju Kalimantan
Selatan harus tersendat, lantaran air yang
menggenangi
jalan
semakin meninggi.

Kedalaman
air di pemukiman warga Jalan Trans Kalimantan Km. 11, Kelurahan Handil Bakti,
Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), kini sudah terlihat setinggi
lutut orang dewasa.

Namun
menurut pantauan prokalteng.co
di lokasi, Senin (18/1/2020), tak sedikit
sejumlah pengendara masih terus memaksakan melewati jalur tersebut.
Warga setempat secara sukarela
melakukan pengaturan lalu-lintas di jalur lintas provinsi.

Beberapa pengendara yang tidak ingin mengambil resiko,
akhirnya menggunakan jasa angkutan mobil pikap dan truck
untuk melintas
dengan
membayar Rp10
ribu.
Tak sedikit pengendara
mendorong motornya
akibat
mati mesin kemasukan air.

Baca Juga :  Terus Lakukan Sosialisasi dan Edukasi ke Masyarakat

โ€œMemang
  (Handil Bakti,
red)  masih bisa diterobos airnya. Tapi
kalau sudah di arah kota dan Batola lebih dalam lagi bisa sampai perut,โ€
kata Heri salah seorang warga setempat.

Kemacetan
juga terjadi di pintu keluar Kalsel. Pengemudi mobil harus menempuh perjalanan
selama 1 jam per 1 kilometer. Ketinggian air
ditafsirkan akan
semakin bertambah, dikarenakan
hujan semalam.
Untuk itu, warga diimbau berhati-hati saat melewati wilayah tersebut.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru