26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Lagi, Satu PDP Covid-19 Asal Kapuas Meninggal di RSDS

PALANGKA RAYA – Kembali satu orang pasien dalam pengawasan (PDP)
Covid-19 asal Kabupaten Kapuas meninggal dunia.

Pasien berusia 58 tahun itu
meninggal di RS Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya pada Kamis (16/4/2020)
malam, sekitar pukul 19.15 WIB.

Menurut Humas RSDS Palangka Raya,
dr Riza Syahputra, pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut dirujuk dari RSUD
dr H Soemarno Sosroatmodjo Kapuas pada 13 April lalu.

“Pasien meninggal dengan status
masih PDP. Karena hasil swap tesnya belum keluar,” kata Riza, Kamis malam.

Meski demikian, lanjut dia,
pasien juga diketahui memiliki riwayat penyakit lain, yakni jantung dan
pneumonia atau yang biasa dikenal dengan istilah paru-paru basah, yakni infeksi
yang terjadi pada kantung-kantung udara di dalam paru-paru seseorang.

Baca Juga :  Petir Menggelegar, Toko Sembako Berkobar

Riza juga memastikan, untuk
proses pemakaman tetap akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan penangana
Covid-19. “Karena hasil lab-nya belum kita ketahui positif atau negatif, maka
untuk proses pemakaman tetap diterapkan prosedur protokol Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan rilis
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng per 16 April 2020,
jumlah pasien positif Covid-19 bertambah satu orang. Pasien ini merupakan pasien
anak berjenis kelamin perempuan dan merupakan salah satu pasien positif
Covid-19 dari klaster Gowa.

“Jadi, total kasus positif di
Kalteng sebanyak 34 kasus. Pasien positif saat ini mendapatkan perawatan di
rumah sakit rujukan, 22 pasien di RSUD Doris Sylvanus, 8 pasien di RSUD Sultan
Imanuddin, dan 4 pasien di RSUD dr Murjani,” kata Sugianto Sabran selaku Ketua
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Baca Juga :  Dirikan Posko Lebaran, Pastikan Jalur Barang dan Pangan Aman

Meski kasus positif mengalami
penambahan, tapi jumlah orang dalam pemantaun (ODP) terus mengalami penurunan.
Saat ini ODP berjumlah 359 orang, dengan jumlah terbanyak ada di Kabupaten
Kotawaringin Barat, yakni 72 orang. “Sementara jumlah pasien dalam pengawasan
(PDP) masih tetap sama seperti sebelumnya, yaitu 68 orang,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA – Kembali satu orang pasien dalam pengawasan (PDP)
Covid-19 asal Kabupaten Kapuas meninggal dunia.

Pasien berusia 58 tahun itu
meninggal di RS Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya pada Kamis (16/4/2020)
malam, sekitar pukul 19.15 WIB.

Menurut Humas RSDS Palangka Raya,
dr Riza Syahputra, pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut dirujuk dari RSUD
dr H Soemarno Sosroatmodjo Kapuas pada 13 April lalu.

“Pasien meninggal dengan status
masih PDP. Karena hasil swap tesnya belum keluar,” kata Riza, Kamis malam.

Meski demikian, lanjut dia,
pasien juga diketahui memiliki riwayat penyakit lain, yakni jantung dan
pneumonia atau yang biasa dikenal dengan istilah paru-paru basah, yakni infeksi
yang terjadi pada kantung-kantung udara di dalam paru-paru seseorang.

Baca Juga :  Petir Menggelegar, Toko Sembako Berkobar

Riza juga memastikan, untuk
proses pemakaman tetap akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan penangana
Covid-19. “Karena hasil lab-nya belum kita ketahui positif atau negatif, maka
untuk proses pemakaman tetap diterapkan prosedur protokol Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan rilis
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng per 16 April 2020,
jumlah pasien positif Covid-19 bertambah satu orang. Pasien ini merupakan pasien
anak berjenis kelamin perempuan dan merupakan salah satu pasien positif
Covid-19 dari klaster Gowa.

“Jadi, total kasus positif di
Kalteng sebanyak 34 kasus. Pasien positif saat ini mendapatkan perawatan di
rumah sakit rujukan, 22 pasien di RSUD Doris Sylvanus, 8 pasien di RSUD Sultan
Imanuddin, dan 4 pasien di RSUD dr Murjani,” kata Sugianto Sabran selaku Ketua
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Baca Juga :  Dirikan Posko Lebaran, Pastikan Jalur Barang dan Pangan Aman

Meski kasus positif mengalami
penambahan, tapi jumlah orang dalam pemantaun (ODP) terus mengalami penurunan.
Saat ini ODP berjumlah 359 orang, dengan jumlah terbanyak ada di Kabupaten
Kotawaringin Barat, yakni 72 orang. “Sementara jumlah pasien dalam pengawasan
(PDP) masih tetap sama seperti sebelumnya, yaitu 68 orang,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru