33.4 C
Jakarta
Friday, December 27, 2024

Antisipasi Corona, Pemkab Kotim Liburkan Sekolah Selama 2 Minggu

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur
(Kotim) secara resmi mengumumkan libur sekolah. Itu dilakukan untuk antisipasi
penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah Kotim.

“Kami Pemkab Kotim secara
resmi menyampaikan meliburkan sekolah untuk antisipasi penyebaran corona virus
di Kotim. Libur akan dimulai tanggal 17 – 30 Maret 2020,” kata Sekda Kotim
Halikinnor.

Dia mengatakan, libur tersebut
kembali akan dievaluasi pada 30 Maret mendatang. Jika kasus corona virus masih
rawan, maka kemungkinan besar libur akan diperpanjang.

“Kebijakan meliburkan
sekolah ini akan dievaluasi kembali pada 30 Maret mendatang. Nanti apakah
diperpanjang atau tidak akan dievaluasi kembali,” ucapnya.

Selama libur siswa akan diberikan
tugas belajar di rumah. Artinya siswa hanya pindah temoat belajar dari sekolah
ke rumah.

Baca Juga :  Masyarakat Dayak Wajib Melestarikan Kesenian dan Budaya

“Kita sepakat libur, tetapi
tetap ada penugasan kepada siswa. Jadi mereka tetap belajar di rumah dengan
tugas dari guru hanya tidak turun ke sekolah. Nanti saya minta Dinas Pendidikan
untuk menyurati semua kepala sekolah,” ujarnya.

Saat ini status terhadap corona
virus masih dalam tanggap. Namun, karena perlatan di Kotim yang minim, maka
perlu langkap cepat dalam antisipasi atau pencegahan.

“Kita ini tidak punya
peralatan untuk mengecek semua siswa. Karena itu kita putuskan untuk libur,
karena kita sudah status siaga,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur
(Kotim) secara resmi mengumumkan libur sekolah. Itu dilakukan untuk antisipasi
penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah Kotim.

“Kami Pemkab Kotim secara
resmi menyampaikan meliburkan sekolah untuk antisipasi penyebaran corona virus
di Kotim. Libur akan dimulai tanggal 17 – 30 Maret 2020,” kata Sekda Kotim
Halikinnor.

Dia mengatakan, libur tersebut
kembali akan dievaluasi pada 30 Maret mendatang. Jika kasus corona virus masih
rawan, maka kemungkinan besar libur akan diperpanjang.

“Kebijakan meliburkan
sekolah ini akan dievaluasi kembali pada 30 Maret mendatang. Nanti apakah
diperpanjang atau tidak akan dievaluasi kembali,” ucapnya.

Selama libur siswa akan diberikan
tugas belajar di rumah. Artinya siswa hanya pindah temoat belajar dari sekolah
ke rumah.

Baca Juga :  Masyarakat Dayak Wajib Melestarikan Kesenian dan Budaya

“Kita sepakat libur, tetapi
tetap ada penugasan kepada siswa. Jadi mereka tetap belajar di rumah dengan
tugas dari guru hanya tidak turun ke sekolah. Nanti saya minta Dinas Pendidikan
untuk menyurati semua kepala sekolah,” ujarnya.

Saat ini status terhadap corona
virus masih dalam tanggap. Namun, karena perlatan di Kotim yang minim, maka
perlu langkap cepat dalam antisipasi atau pencegahan.

“Kita ini tidak punya
peralatan untuk mengecek semua siswa. Karena itu kita putuskan untuk libur,
karena kita sudah status siaga,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru