PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Jemaah calon haji (JCH) Kalimantan Tengah (Kalteng) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 03 embarkasi Banjarmasin dijadwalkan terbang ke Tanah Suci pada hari ini atau Rabu (15/5) pukul 04.50 Wita.
Jemaah haji Kalteng yang akan berangkat itu terdiri dari 320 jemaah yang berasal dari Kabupaten Barito Utara (Batara) dan Kapuas. Mereka akan bertolak melalui Bandar Udara (Bandara) Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kalteng, H Hasan Basri mengatakan, sebelum berangkat ke embarkasi Banjarmasin, sebagian jemaah haji dari beberapa kabupaten di Kalteng akan transit di asrama haji Palangka Raya.
Hal itu untuk menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan yang berbeda-beda dari tiap kloter. Dikatakan Hasan Basri, jemaah haji dari beberapa kabupaten akan transit di Palangka Raya, tetapi ada juga jemaah haji dari kabupaten lain akan langsung menuju asrama haji di Banjarmasin.
“Ada 4 kabupaten yang jemaah hajinya akan transit di Palangka Raya, yakni dari Kabupaten Sukamara, Lamandau, Seruyan, dan Gunung Mas,” bebernya.
Mengenai ada tidaknya jemaah yang batal berangkat, menurutnya hal itu akan diketahui saat hari pemberangkatan nanti. Kepastian akan didapatkan setelah jemaah haji mengikuti pemeriksaan kesehatan terakhir di embarkasi Banjarmasin.
“Karena keberangkatannya besok (hari ini), jadi belum ada pemeriksaan sehingga belum ada kepastian berapa jemaah yang berangkat dan berapa yang batal,” ungkapnya.
Menurutnya, sejauh ini tidak ada kendala berarti dalam proses persiapan, karena segala dokumen telah rampung disiapkan.
“Juga belum ada pemberangkatan untuk jemaah haji kita (asal Kalteng), besok baru ada pemberangkatan,” tuturnya.
Kloter pertama dan kedua diisi oleh jemaah haji asal Kalimantan Selatan. Jemaah haji Kalteng tergabung dalam kloter tiga hingga kloter delapan. Kloter tiga terdiri dari 320 orang jemaah. Dengan rincian, 143 jemaah haji asal Barito Utara dan 169 jemaah dari Kapuas, kategori lansia 28 orang, dan yang memerlukan kursi roda 16 orang. Sementara untuk jemaah haji asal Palangka Raya yang dikabarkan meninggal dunia sepekan lalu, telah digantikan dengan jemaah lain.
“Penggantinya sudah ada. Karena suaminya meninggal, sang istri pun menunda keberangkatan, sehingga diganti oleh 2 jemaah asal Murung Raya untuk bergabung dalam kloter 4 bersama jemaah haji asal Palangka Raya,” tutupnya. (zia/ce/ala/kpg/hnd)