26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Satu Pasien Dalam Pengawasan Klaster Gowa di Sampit Meninggal Dunia

PALANGKA RAYA – Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang
menjalani perawatan di RSUD dr Murdjani Sampit, meninggal dunia pada Jumat
(10/4/2020) malam, sekitar pukul 22.35 WIB.

“Saat meninggal dunia, almarhum
masih berstatus PDP. Dan hasil pemeriksaan swab dari laboratorium belum kita
terima,” kata Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi, Sabtu (11/4/2020) pagi.

Diakui Supian Hadi, pasien yang
meninggal dunia tersebut diketahui 
merupakan salah satu warga yang pernah berangkat ke Gowa Sulawesi
Selatan. “Klaster Gowa, itu saja. Mohon untuk nama, identitas dan dari daeah mana,
kami tidak bisa sebutkan,” ujarnya.

Untuk pemakaman lanjut dia, rencana
semula akan dimakamkan di pemakaman umum Jalan Jenderal Sudirman Km 14 Sampit. “Namun
atas permintaan keluarga, maka akhirnya dimakamkan di daerah asal tinggalnya. Dan
pemakaman tetap dilakukan sesuai prosedur penanganan Covid-19, mulai dari
memandikan, pengafanan hingga penguburannya,” jelas Supian Hadi.

Baca Juga :  Gubernur Dampingi Dua Menteri dan Wamen Perdagangan

Lebih lanjut ditambahkan, dengan
meninggalnya satu pasien berstatus PDP tersebut, maka hingga Sabtu pagi jumlah
orang dalam pengawasan (ODP) di wilayah setempat sebanyak 95 orang. Kemudian PDP
yang semula 8, menjadi tersisa 7 orang.

“Dan untuk pasien positif yang
dirawat di RSUD dr Murdjani, ada 4 orang. Yakni berasal dari Kotim 3 orang dan
1 orang dari Katingan,” pungkas Supian Hadi.

PALANGKA RAYA – Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang
menjalani perawatan di RSUD dr Murdjani Sampit, meninggal dunia pada Jumat
(10/4/2020) malam, sekitar pukul 22.35 WIB.

“Saat meninggal dunia, almarhum
masih berstatus PDP. Dan hasil pemeriksaan swab dari laboratorium belum kita
terima,” kata Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi, Sabtu (11/4/2020) pagi.

Diakui Supian Hadi, pasien yang
meninggal dunia tersebut diketahui 
merupakan salah satu warga yang pernah berangkat ke Gowa Sulawesi
Selatan. “Klaster Gowa, itu saja. Mohon untuk nama, identitas dan dari daeah mana,
kami tidak bisa sebutkan,” ujarnya.

Untuk pemakaman lanjut dia, rencana
semula akan dimakamkan di pemakaman umum Jalan Jenderal Sudirman Km 14 Sampit. “Namun
atas permintaan keluarga, maka akhirnya dimakamkan di daerah asal tinggalnya. Dan
pemakaman tetap dilakukan sesuai prosedur penanganan Covid-19, mulai dari
memandikan, pengafanan hingga penguburannya,” jelas Supian Hadi.

Baca Juga :  Gubernur Dampingi Dua Menteri dan Wamen Perdagangan

Lebih lanjut ditambahkan, dengan
meninggalnya satu pasien berstatus PDP tersebut, maka hingga Sabtu pagi jumlah
orang dalam pengawasan (ODP) di wilayah setempat sebanyak 95 orang. Kemudian PDP
yang semula 8, menjadi tersisa 7 orang.

“Dan untuk pasien positif yang
dirawat di RSUD dr Murdjani, ada 4 orang. Yakni berasal dari Kotim 3 orang dan
1 orang dari Katingan,” pungkas Supian Hadi.

Terpopuler

Artikel Terbaru