PALANGKA RAYA,
KALTENGPOS.CO– Informasi tentang pandemi Covid-19 harus akurat
agar tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat.
Edukasi dan penyampaian perkembangan kasus juga perlu dilakukan agar masyarakat
tetap berhati-hati.
Tim komunikasi
merupakan salah satu tim yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Covid-19
Kalteng. Setiap hari menyampaikan informasi perkembangan kasus, kebijakan
pemerintah pusat maupun daerah, mengklarifikasi kebenaran informasi yang
beredar di tengah masyarakat, termasuk memberikan
edukasi.
Saban hari tim ini
mengedukasi
masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan
pencegahan Covid-19 Kalteng. Mengingat hingga saat ini pandemi Covid-19 di
Kalteng maupun di Indonesia secara umum belum berakhir. Artinya, konsitensi
setiap orang dalam mematuhi anjuran pemerintah menjadi salah satu kunci
melindungi diri dan keluarga dari tertularnya Covid-19.
Dokter Astrid Teresa
merupakan
satu di antara empat juru bicara yang setiap hari berhadapan dengan kamera,
ditonton masyarakat Kalteng secara luas melalui media sosial. Ia
menyempatkan
diri berbincang-bincang dengan Kalteng Pos. Membahas
soal bagaimana
tim komunikasi publik memperoleh data yang disampaikan kepada masyarakat, hingga tips
menjaga diri agar terhindar dari Covid-19.
Perempaun kelahiran
Kota Cantik ini menyebut, informasi yang didapat dan disampaikan kepada
publik, prosesnya dimulai dari laporan beberapa tim
lain yang tergabung dalam tim komunikasi. Ada dari pihak rumah sakit (RS)
se-Kalteng yang menangani Covid-19. Mereka (RS, red)
menyampaikan perkembangan kasus mulai dari berapa pasien
yang
dirawat, meninggal, dan hal lainnya.
“Selain dari RS, kami juga
mendapat laporan data dari dinas kesehatan (dinkes), mulai dari
tracking, jumlah masyarakat yang diperiksa, berapa
orang yang memiliki kontak erat dengan pasien, dan lainnya. Tim kami
bekerja sama dengan tim-tim lainnya yang tergabung dalam Satgas Covid-19,â€
ungkapnya kepada Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co).
Selain itu, aplikasi Bersatu Lawan
Covid-19 (BLC) juga mempermudah tim menyampaikan informasi kenaikan dan
penurunan kasus. Juga untuk menetapkan zona-zona di wilayah
Bumi
Tambun Bungai ini.
“Kami terbuka kepada
masyarakat Kalteng yang ingin bertanya soal kebenaran
terkait Covid-19, atau isu-isu di masyarakat yang perlu kebenarannya, sembari
kami mencari tahu dan disampaikan kepada masyarakat,†ucap dosen padaFakultas
Kedokteran Universitas Palangka Raya (UPR) ini.
Astrid juga mengimbau
agar setiap orang menjaga diri sendiri demi orang lain di sekitar. Mengingat kasus
Covid-19
di Kalteng saat ini tidak lagi terjadi pada beberapa
klaster, melainkan penularannya sudah meluas, bahkan
hingga klaster keluarga.
“Tetap menerapkan 4M, yakni
menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan
menjauhi kerumunan,†tegas dokter spesialis kulit ini.
Meski secara umum
anjuran pemerintah yang wajib dipatuhi adalah 4M, tapi menjaga
kesehatan juga sangat diperlukan selama masa
pandemi ini. Menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat,
mengonsumsi makanan bergizi, minum vitamin, dan istirahat yang
cukup.
“Kita harus
sadar bahwa ketika kita lelah maka tubuh memerlukan istirahat. Selain
itu, sebisa mungkin menghindari stres,†ucap Astrid.
Dokter Astrid Teresa tidak hanya terlibat aktif dalam Tim Komunikasi Satgas Covid-19. Selain
menjadi dosen di FK UPR, ia juga menjadi salah satu dokter yang bekerja di RS Siloam. Ia juga
harus mengatur waktu secara baik karena harus
pergi-pulang ke Jakarta
untuk magang pada salah satu klinik. “Saat ini saya juga sedang
mengembangkan klinik di Kota Palangka Raya,†pungkasnya.