27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Kapuas Terima Penghargaan ProKlim Utama dari KLHK

JAKARTA–Bupati Kapuas
Ir Ben Brahim S Bahat MM MT didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kapuas
Kusmiatie ST MSi,  menghadiri Festival
Iklim 2019 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan
Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia di Gedung
Pusat Kehutanan Manggala Wanabakti Jakarta, Rabu pagi (2/10).

Pada festival tersebut
Kabupaten Kapuas mendapatkan penghargaan dan piala Program Kampung Iklim
(Proklim) Utama. Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dalam kesempatan tersebut
menyampaikan ucapan selamat kepada Desa/Kelompok Tani Anjir Kalampan Jaya yang
berhasil mendapatkan penghargaan Program Kampung Iklim (ProKlim) Utama dari
Menteri LHK Republik Indonesia di Jakarta.

Ia juga berharap agar
Desa Anjir Kalampan Jaya dapat menjadi contoh bagi desa-desa yang lain di
Kabupaten Kapuas. “Saya berpesan kepada semua Stakeholder dan pemangku
kepentingan agar berpartisipasi aktif dalam memelihara dan menjaga lingkungan
serta melakukan pembangunan yang berwawasan lingkungan,” harap Ben Brahim.

Baca Juga :  Masjid Nurul Iman Palangka Raya Tak Gelar Salat Jumat selama PPKM

Festival yang dibuka
oleh Menteri Lingkungan Hidup Dr Ir Siti Nurbaya Bakar MSc dan  dilaksanakan pada hari Rabu  sampai dengan Jumat (02-04) Oktober 2019
tersebut mengambil tema ‘Emisi Menurun, Indonesia Maju Berketahanan Iklim’ serta
dihadiri jajaran Kementerian atau Lembaga Negara (K/L) dan Non-Party
Stakeholders.

Direktur Jenderal
Ruandha Agung Sugardiman  menjelaskan
tujuan Festival Iklim 2019 ini diantaranya sebagai persiapan Indonesia menuju
tahun 2020 sebagai titik awal di mulainya perhitungan NDC dan untuk
mendiskusikan perkembangan terakhir dari dukungan sistem dan program-program
lain termasuk pendanaan, teknologi dan peningkatan kapasitas terkait dengan
perubahan iklim.

Kemudian sebagai sarana
memberikan penghargaan kepada masyarakat luas atas prakarsanya dalam melakukan
upaya pengendalian perubahan iklim. Dirinya juga menambahkan diadakannya
festival ini juga sebagai sarana menyebarluaskan ke publik terkait isu
perubahan iklim kepada masyarakat serta mendorong pelaksanaan aksi nyata
pengendalian perubahan iklim.

Baca Juga :  Bank Kalteng Peringkat 1 Nasional

“Pengendalian perubahan
iklim tidak dapat dilakukan oleh hanya Pemerintah saja, tetapi juga memerlukan
kerjasama dengan berbagai pihak dan bidang, terutama yang aktifitasnya dengan
mengeluarkan emisi gas rumah kaca,” ucap Ruandha.

Kegiatan Festival
Iklim 2019 tersebut dikemas dalam bentuk pemberian apresiasi kepada pelaksana
dan Pembina Program Kampung Iklim, pemberian penghargaan oleh Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada penanggung jawab atau pelaksana aksi
mitigasi serta pelaksanaan launching Launching Road Map  NDC Mitigasi dan pelaksanaan Pameran. (hmskmf/ala)

JAKARTA–Bupati Kapuas
Ir Ben Brahim S Bahat MM MT didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kapuas
Kusmiatie ST MSi,  menghadiri Festival
Iklim 2019 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan
Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia di Gedung
Pusat Kehutanan Manggala Wanabakti Jakarta, Rabu pagi (2/10).

Pada festival tersebut
Kabupaten Kapuas mendapatkan penghargaan dan piala Program Kampung Iklim
(Proklim) Utama. Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dalam kesempatan tersebut
menyampaikan ucapan selamat kepada Desa/Kelompok Tani Anjir Kalampan Jaya yang
berhasil mendapatkan penghargaan Program Kampung Iklim (ProKlim) Utama dari
Menteri LHK Republik Indonesia di Jakarta.

Ia juga berharap agar
Desa Anjir Kalampan Jaya dapat menjadi contoh bagi desa-desa yang lain di
Kabupaten Kapuas. “Saya berpesan kepada semua Stakeholder dan pemangku
kepentingan agar berpartisipasi aktif dalam memelihara dan menjaga lingkungan
serta melakukan pembangunan yang berwawasan lingkungan,” harap Ben Brahim.

Baca Juga :  Masjid Nurul Iman Palangka Raya Tak Gelar Salat Jumat selama PPKM

Festival yang dibuka
oleh Menteri Lingkungan Hidup Dr Ir Siti Nurbaya Bakar MSc dan  dilaksanakan pada hari Rabu  sampai dengan Jumat (02-04) Oktober 2019
tersebut mengambil tema ‘Emisi Menurun, Indonesia Maju Berketahanan Iklim’ serta
dihadiri jajaran Kementerian atau Lembaga Negara (K/L) dan Non-Party
Stakeholders.

Direktur Jenderal
Ruandha Agung Sugardiman  menjelaskan
tujuan Festival Iklim 2019 ini diantaranya sebagai persiapan Indonesia menuju
tahun 2020 sebagai titik awal di mulainya perhitungan NDC dan untuk
mendiskusikan perkembangan terakhir dari dukungan sistem dan program-program
lain termasuk pendanaan, teknologi dan peningkatan kapasitas terkait dengan
perubahan iklim.

Kemudian sebagai sarana
memberikan penghargaan kepada masyarakat luas atas prakarsanya dalam melakukan
upaya pengendalian perubahan iklim. Dirinya juga menambahkan diadakannya
festival ini juga sebagai sarana menyebarluaskan ke publik terkait isu
perubahan iklim kepada masyarakat serta mendorong pelaksanaan aksi nyata
pengendalian perubahan iklim.

Baca Juga :  Bank Kalteng Peringkat 1 Nasional

“Pengendalian perubahan
iklim tidak dapat dilakukan oleh hanya Pemerintah saja, tetapi juga memerlukan
kerjasama dengan berbagai pihak dan bidang, terutama yang aktifitasnya dengan
mengeluarkan emisi gas rumah kaca,” ucap Ruandha.

Kegiatan Festival
Iklim 2019 tersebut dikemas dalam bentuk pemberian apresiasi kepada pelaksana
dan Pembina Program Kampung Iklim, pemberian penghargaan oleh Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada penanggung jawab atau pelaksana aksi
mitigasi serta pelaksanaan launching Launching Road Map  NDC Mitigasi dan pelaksanaan Pameran. (hmskmf/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru