ermain di sungai, tepatnya bawah Jembatan Kahayan, Minggu (27/8) sore berujung tragedi. Remaja bernama Samsudin Diniardi (14) itu, tiba-tiba tenggelam dan “menghilang”.
Sebelum "menghilang" korban bersama teman-temannya sengaja datang ke lokasi untuk bermain dan mandi di sungai tersebut yang beberapa pekan mengalami surut karena musim kemarau ini. Menurut keterangan beberapa warga yang mengetahui kejadian tersebut, mengatakan bahwa sebelum tenggelam, korban sempat ditolong oleh teman-temannya. Namun entah kenapa, korban terlepas dan tenggelam.
Nasib malang menimpa seorang bocah laki-laki di Kota Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan. Bocah 8 tahun yang dikabarkan hilang tenggelam di Sungai Seruyan tepatnya di Dermaga Pasar Sayur dan Ikan (Saik) Rabu kemarin.
Nasib naas dialami Alma Mahesa (14) warga Desa Danau Rawah, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas. Berniat mencari udang, dirinya justru dinyatakan hilang di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas.
Beredar sebuah pesan di jejaring media sosial yang menyebutkan jasad Yunita Sandi yang diduga tenggelam beberaspa waktu lalu, telah ditemukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan.
Musibah tenggelam kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang remaja laki-laki berinisial JN (14) pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
eorang anak YF (14) warga Desa Aruk Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas ditemukan dalam kondisi meninggal di bekas galian tambang tradisional, Senin (4/4/2022) pukul 15.00 WIB.
Penemuan korban pertama ABK Tugboat Blue Whale itu disinyalir salah identifikasi. Hal ini terungkap saat satu korban ditemukan di DAS Kahayan, Senin (28/1/2022)
Seorang nelayan Katingan bernama Bahriansyah (35) dinyatakan hilang setelah ditelan ombak besar di muara laut DAS Katingan tepatnya daerah gosong Sekonyer Kecamatan Katingan Kuala, Selasa (22/2) siang.