Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangkaraya saat ini terus melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) sebagai bagian dari tahapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak November 2024 mendatang.
Peta politik pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) makin terang. Setidaknya sudah ada dua bakal pasangan calon (bapaslon) yang digadang-gadang maju dan berkaoalisi pada pesta demokrasi lima tahunan ini.
Bakal Calon Bupati Barito Selatan (Barsel) Satya Titiek Atyani Djoedir mengklaim sudah memenuhi “perahu politik” untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Barsel.
Dosen Fisip Universitas Palangka Raya (UPR), Dr. Jhon Retei Alfri Sandi,S.Sos.MSi, menganalisa anak muda akan menjadi mayoritas pemilih pada Pilgub Kalimantan Tengah (Kalteng).
Sejumlah figur bakal calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota maupun provinsi sudah mengantongi surat tugas maupun rekomendasi dari partai politik (parpol). Meski demikian, mereka belum tentu akan diusung, sebelum memegang dokumen resmi model B.1KWK yang merupakan syarat untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng.
Sejumlah birokrat masuk dalam bursa pemilihan kepala daerah (pilkada) tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah mengeluarkan surat edaran (SE) kepada aparatur sipil negara (ASN) untuk segera mundur dari status abdi negara jika ingin ikut berkontestasi dalam pilkada serentak.
Pergolakan perpolitikan di Kalimantan Tengah (Kalteng) masih belum menemukan titik terang. Bakal calon gubernur dan wakil gubernur masih berjibaku dengan perebutan rekomendasi partai politik.
Personel Pengendali Massa (Dalmas) Satsamapta Polres Lamandau mendapat pelatihan jelang Pilkada, guna meningkatkan kemampuan untuk mencegah massa masuk ke suatu lokasi.
Anggota DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto meminta, kepada seluruh camat dan lurah untuk dapat ikut mensosialisasikan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) kepada masyarakat.