Di sebuah sudut kecil Jalan Seth Adji, Palangka Raya, suara gunting berpadu dengan obrolan ringan pelanggan terdengar akrab dari sebuah kios pangkas rambut.
Kepala Pegadaian Palangka Raya, Hermin Pongtuluran, menjelaskan bahwa bunga di Pegadaian dihitung per 15 hari. Bukan per bulan. Jadi kalau pinjaman dibayar sebelum satu bulan, maka bunganya otomatis lebih ringan. Bahkan bisa hanya setengah dari total bunga.
Kantor Pegadaian tidak seperti bayangan lama saya. Terang. Bersih. Tidak ada antrean berdesakan. Petugas ramah. Tidak ada aroma kekhawatiran seperti dulu. Saya datang sebagai pewarta, tapi seperti tamu yang hendak menyimpan emas.
Hermin Pongtuluran, SE. Kepala Cabang Pegadaian Palangka Raya. Ia berbicara dengan semangat, bukan seperti pegawai biasa. Ia seperti sedang menjual masa depan. Bukan untuk dirinya, tapi untuk masyarakat.
Direktur Utama BRI Sunarso menilai bahwa pembentukan layanan Bank Emas yang telah diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (26/02) sebagai langkah strategis yang akan memberikan dampak positif terhadap likuiditas pembangunan di Indonesia. Menurutnya, inisiatif ini tidak hanya menguntungkan korporasi tetapi juga masyarakat luas.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah meresmikan Layanan Bank Emas Pegadaian yang berlangsung di The Gade Tower, Jakarta, pada Rabu (26/02). Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan keberadaan Bank Emas diharapkan dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) dan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.
Kehadiran Holding Ultra Mikro (UMi) antara BRI sebagai induk bersama PNM dan Pegadaian telah memberikan dampak nyata terhadap peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memberikan apresiasi kepada Pegadaian yang telah mendapat izin menjalankan kegiatan usaha bulion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat Persetujuan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion PT Pegadaian dengan nomor surat S-325/PL.02/2024.
Pembentukan Holding Ultra Mikro (UMi) yang ditandai dengan penandatanganan Akta Inbreng Saham Pemerintah pada Pegadaian dan PNM sebagai penyertaan modal negara dengan BRI selaku induk holding pada 13 September 2021 lalu merupakan langkah strategis untuk memperkuat layanan keuangan pada segmen ultra mikro.