Tak tinggal diam. Terjadinya kebakaran lahan maupun rumah di beberapa wilayah di Kota Palangkaraya. Pihak kepolisian pun kerap kali membuat imbauan dan berupaya mengedukasi masyarakat untuk mewaspadai musim kemarau.
Berdasarkan prediksi BMKG, wilayah Kabupaten Katingan mulai Juli hingga Agustus 2024, memasuki musim kemarau. Oleh sebab itu Kabupaten Katingan saat ini mulai siaga terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Memasuki musim kemarau, tepat pada Senin 15 Juli 2024, Kota Palangkaraya mengalami kekeringan sangat tinggi. Informasi tersebut berdasarkan Pemetaan Risiko Berbasis Analisis Dini (PERISAI) kondisi Kota Palangkaraya.
Untuk mengantisipasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di tahun 2024 ini. Seluruh masyarakat Kabupaten Katingan kini mulai diingatkan supaya meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi musim kemarau
Berbagai jenis tanaman herbal dengan manfaatnya masingmasing ditanam Lisa Mandira di kebun mininya. Baik itu yang berasal dari lokal maupun mancanegara. Meski begitu, tidak ada yang dianggap paling istimewa. Sebab, dia percaya bahwa setiap tanaman herbal memiliki keajaiban dengan cara masing-masing.
– Memasuki musim kemarau yang berlangsung selama sebulan lebih di Kabupaten Katingan, membuat debit air pada anak sungai turun drastis. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seluruh warga di bagian hilir Katingan disarankan untuk sementara tak melintas di alur Sungai Hantipan di Kecamatan Mendawai.
Ketua Komis C DPRD Kota Palangka Raya, M. Hasan Busyairi mengatakan, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mulai terjadi di Kota Palangka Raya. Hal ini harus diantisipasi. Karena Karhutla dapat mengakibatkan bencana kabut asap dan akan mengganggu kesehatan masyarakat.