Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lamandau dalam beberapa hari terakhir meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Jalanan licin, jarak pandang terbatas, serta genangan air menjadi ancaman bagi pengendara, terutama di jalur rawan.Â
Pelanggaran lalu lintas yang terekam Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mobile di Kalimantan Tengah mengalami lonjakan signifikan selama Operasi Keselamatan Telabang 2025.
Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng), Irjen Pol Djoko Poerwanto, melalui Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Rakhmad Setyadi, mengungkapkan bahwa tingkat fatalitas atau kecelakaan yang menyebabkan kematian di Kalteng tergolong rendah.
Dua pemuda ditemukan terkapar di Jalan Batu Betanggui, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, tepat di depan Kantor Kelurahan Nanga Bulik, pada Minggu malam (13/10).
Belakangan ini curah hujan di Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Palangka Raya sedang tinggi. Kondisi tersebut menyebabkan jalan lebih licin. Sehingga bisa menimbulkan kecelakaan bagi pengendara.
Tragedi memilukan terjadi pada Rabu (15/8/2024) sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan Trans Palangka Raya, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya, ketika seorang balita berinisial MA (2) tewas tertabrak truk.
Kecelakaan lalu lintas antara mobil Mitsubishi Triton warna putih No. Pol. KH KT 8870 YI dan motor Yamaha Mio 125 No. Pol. KH 4877 YT, terjadi di Jalan Tjilik Riwut Km 5,5 Kota Palangkaraya pada Selasa (25/6/2024) pagi
Peristiwa kecelakaan terjadi antara Mobil pikap KH 8345 AK dengan sepeda motor dengan plat nomor KH 6831 YF yang dikendarai oleh Rahmatullah di Jalan RTA Milono. Tepatnya di Bundaran Kecil Kota Palangka Raya,Sabtu (11/5/2024) Pukul 02.00 WIB.